5 Pertanyaan Berisiko yang Gak Seharusnya Kamu Tanya pada Temanmu

2. Bertanya kapan nikah atau punya anak

ilustrasi friendship (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Pernikahan dan juga punya anak merupakan dua hal yang sifatnya krusial dalam hidup. Meski begitu, gak semua orang dipermudahkan dalam mendapatkan keduanya sebagai bagian dari kebahagiaan hidup. 

Makanya, bertanya tentang kapan nikah dan punya anak pada teman sendiri sebenarnya dua hal yang berisiko tinggi. Temanmu bisa salah paham, seakan dirinya sulit mendapatkan pendamping hidup maupun keturunan. 

3. Bertanya tentang sudah mapan atau belum

ilustrasi teman merasa heran (unsplash.com/Mimi Thian)

Setiap orang tentunya ingin menjadi pribadi yang mapan secara finansial, di mana segala kebutuhan hidupnya bisa terpenuhi dengan sangat baik dan bahkan lebih dari cukup. Sayangnya, gak semua orang bisa dengan mudah mendapatkan kesejahteraan dalam finansial. 

Makanya, berhati-hatilah di saat kamu bertanya kepada teman tentang mapan atau tidaknya kondisi finansialnya saat ini. Hal ini sifatnya bisa menyinggung, karena gak semua orang mencapai finansial yang baik di umur yang seharusnya. 

Baca Juga: 5 Tips Berteman dengan Lawan Jenis Tanpa Bikin Baper & Berharap Lebih

4. Bertanya tentang privasi yang sifatnya sangat memalukan 

ilustrasi teman mengobrol (unsplash.com/Christina)

Dasarnya, sebuah pertemanan bukannya tidak memiliki privasi yang rahasia, tapi memang ada keterbukaan antara satu dengan yang lainnya akibat dari banyaknya faktor di dalamnya. 

Hal ini menegaskan bahwa pertemanan juga butuh privasi, kamu gak boleh sembarang tanya tentang privasi apalagi yang sifatnya memalukan. Hal ini sangat berisiko, hubungan pertemananmu bisa hancur hanya karena hal sepele. 

5. Bertanya tentang hal sensitif yang dapat mencampur emosinya

ilustrasi sebuah pertemanan (unsplash.com/NONRESIDENT)

Keberadaan sebuah pertanyaan mungkin ditunjukkan untuk mengusir rasa penasaranmu selama ini. Namun, satu hal yang pasti bahwasanya banyak pertanyaan sensitif yang gak harus kamu tanyakan pada orang sekitarmu, khususnya teman sendiri. 

Bertanya tentang hal sensitif yang dapat mencampur emosinya bukan tindakan yang tepat, temanmu bisa berada dalam situasi yang tidak mengenakan seperti trauma masa lalu yang terungkit kembali. 

Melontarkan sebuah pertanyaan pada teman sendiri sebenarnya selalu sah-sah saja. Namun, tetap perhatikan pertanyaanmu agar tidak ada ketersinggungan yang bisa berdampak buruk pada pertemanan itu sendiri. 

Baca Juga: 5 Ciri Orang yang Berteman denganmu karena Ada Maunya