5 Alasan Mengapa Kamu Lebih Suka Menjadi Pribadi yang Sangat Tertutup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada umumnya, sebagian besar orang cenderung bergaul dengan banyak teman dan saling terbuka satu sama lain. Namun di sisi lain, ada orang yang memang menginginkan dirinya tidak terekspos lebih jauh ke dunia luar.
Hal ini terjadi bukan tanpa alasan, karena sedikitnya ada lima alasan mengapa kamu lebih suka menjadi pribadi yang sangat tertutup dibanding terbuka. Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan di bawah ini.
1. Tidak pernah percaya pada orang lain sekalipun teman sendiri
Membuka diri biasanya dilakukan pada orang terdekat terlebih dahulu, salah satu contohnya adalah teman. Keterbukaan tersebut bisa mempererat suatu pertemanan atau sekadar untuk mengenal lebih jauh satu sama lain.
Namun, kamu sendiri lebih memilih untuk menutup diri dibanding terbuka sekalipun itu pada teman terdekat. Alasannya cukup sederhana, tidak ada kepercayaan untuk sekadar membagi sesuatu yang menurut kamu terlalu privasi.
2. Orang cenderung menilai kamu jauh lebih netral
Memiliki kepribadian yang tertutup pada dasarnya bisa membuat pandangan orang lain jauh lebih netral, mereka tidak pernah tahu sisi baik dan buruknya karena kamu sendiri menutup diri.
Mungkin kamu berpikir bahwa ini lebih baik dibanding orang lain mengetahui segalanya, apalagi kamu tidak memiliki kepercayaan diri untuk mengandalkan sisi baik untuk menutupi bagian sisi buruk.
3. Merasa risi jika orang lain tahu baik buruknya kehidupan kamu selama ini
Editor’s picks
Hidup lebih terbuka memang jauh lebih bebas, namun semua orang akan tahu baik buruknya kehidupan kamu selama ini. Apa yang orang lain pikirkan tentang kamu kadang kala membuat kamu sendiri merasa risi.
Itulah yang mendorong kamu untuk hidup lebih tertutup dibanding siapa pun. Kamu mencari kenyamanan dibanding popularitas, membuat diri sendiri sebebas mungkin di dalam dunia sendiri.
Baca Juga: Penembak Polisi Menyerahkan Diri, Mengaku Ditembak saat Mata Tertutup
4. Tidak ada celah bagi kamu untuk sekadar meminta pujian dari orang lain
Menjadi orang yang terbuka membuat kamu sadar akan kelebihan diri sendiri. Hal ini memberikan kamu peluang untuk sekadar memamerkan kelebihan yang pada akhirnya mengharapkan pujian.
Ketertutupan ini menjadikan kamu tidak memiliki celah untuk sekadar meminta pujian dari orang lain. Singkatnya, kamu tidak ingin ada pujian yang membuatmu menjadi pribadi yang mudah menyombongkan diri.
5. Privasi kamu jelas lebih terjaga dan tidak mudah bocor
Meski seseorang menginginkan hidup yang lebih terbuka, bukan berarti semua privasinya mau diketahui orang lain. Privasi tetaplah privasi, setiap orang menginginkan privasinya tetap dalam batas yang ada.
Kamu memilih untuk menjadi orang tertutup dengan alasan privasi yang lebih terjaga dan tidak mudah bocor. Apa yang menjadi privasimu akan selalu aman selama kamu membuat batasan yang tidak kurang dan tidak lebih.
Itu dia deretan alasan mengapa kamu lebih suka menjadi pribadi yang sangat tertutup dibanding terbuka. Meski itu adalah pilihan hidup, membatasi diri dengan dunia luar harus mengikuti batas yang wajar dan tidak berlebihan.
Baca Juga: 5 Akibatnya Kalau Kamu Terlalu Tertutup dan Sering Membohongi Orangtua
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.