5 Alasan Mengapa Kamu Lebih Suka Marah-marah Dibanding Menahannya

Terkadang, marah itu perlu!

Bagi sebagian orang, marah-marah sudah dinilai sebagai sesuatu yang negatif dan bahkan terkesan buruk di tengah masyarakat. Secara logika ada benarnya, namun marah-marah tidak hanya sebatas mengeluarkan emosi dengan nada bicara yang tinggi.

Sedikitnya ada lima alasan mengapa kamu lebih suka marah-marah dibandingkan diam tanpa melakukan apa-apa. Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan di bawah ini.

1. Membenarkan apa yang menurut kamu benar

5 Alasan Mengapa Kamu Lebih Suka Marah-marah Dibanding MenahannyaPexels.com/Ketut Subiyanto

Pada dasarnya, semua orang akan memperjuangkan apa yang menurut mereka benar, kita tahu itu. Namun kebenaran di mata setiap orang berbeda-beda, tiap individu punya pandangannya masing-masing dalam menilai suatu hal.

Ketika perbedaan tersebut bentrok satu sama lain, akan ada pertikaian dan adu argumen tentang kebenaran. Makanya marah-marah terkadang dilakukan demi mempertahankan apa yang menurut dia benar, tidak hanya sebatas emosi yang tidak tertahan.

2. Menahan amarah terkadang bisa membuat kamu sangat stres

5 Alasan Mengapa Kamu Lebih Suka Marah-marah Dibanding MenahannyaPexels.com/Tim Gouw

Semua orang sangat mengapresiasi orang yang bisa menahan amarahnya. Namun mereka tidak pernah tahu bahwa menahan emosi sangat membebani pikiran, apalagi jika menyangkut tentang harga diri.

Menahan emosi memang sangat baik dan bahkan menghindari pertikaian, namun terkadang kamu lebih memilih mengeluarkan emosi agar pikiran lebih tenang dan tidak menimbulkan benih-benih stres.

3. Memberi peringatan bahwa ada sesuatu yang sudah di luar batas

5 Alasan Mengapa Kamu Lebih Suka Marah-marah Dibanding MenahannyaPexels.com/Andrea Piacquadio
dm-player

Suatu kemarahan bisa menjadi peringatan yang cukup berarti bagi diri kamu sendiri, yang mana kemarahan tersebut ditunjukkan sebagai pemberitahuan bahwa ada sesuatu yang sudah di luar batas.

Tujuan utama dalam hal ini adalah membatasi pergerakan orang lain yang menurut kamu sudah melebihi batas. Jika tidak marah, mungkin kamu sudah memprediksi hal buruk seperti apa yang akan terjadi.

Baca Juga: Stop Marah-marah! Ini 5 Cara Elegan Menegur Suami yang Berbuat Salah

4. Membuktikan bahwa kamu punya pembelaan atas diri sendiri

5 Alasan Mengapa Kamu Lebih Suka Marah-marah Dibanding MenahannyaPexels.com/Vera Arsic

Ketika terjadi suatu pertikaian atau pertengkaran, orang yang diam saja dan tidak mengeluarkan emosinya bukan suatu kesalahan, bahkan tujuan utamanya sangat baik yaitu tidak menambah masalah baru.

Namun terkadang kamu lebih memilih marah-marah dalam suatu pertikaian demi membuktikan bahwa kamu punya pembelaan diri. Diam saja terkadang hanya akan dianggap sebagai orang yang tidak berdaya, bisa diremehkan dan bahkan dianggap tidak ada.

5. Tidak terlalu diremehkan orang lain

5 Alasan Mengapa Kamu Lebih Suka Marah-marah Dibanding MenahannyaPexels.com/August de Richelieu

Dalam suatu masalah atau pertikaian, diam saja terkadang bukan pilihan yang tepat. Kamu bisa saja diremehkan atau bahkan dianggap sebagai seseorang yang tidak perlu ditanggapi secara serius.

Dalam hal ini, marah-marah secara tidak sadar menjadi solusi yang pasti. Dengan mengeluarkan ekspresi marah, setidaknya kamu tidak akan dianggap remeh lagi dan masalah tersebut benar-benar ditanggapi dengan baik.

Itu dia deretan alasan mengapa kamu lebih suka mengekspresikan rasa marah dibanding harus menahannya. Meski menjadi orang penyabar adalah opsi terbaik, namun marah-marah tetap saja sangat dibutuhkan dalam situasi dan kondisi tertentu. Yang terpenting ingat batasannya sehingga gak merugikan diri sendiri atau menyakiti orang lain, ya.

Baca Juga: Tak Suka Marah-marah, 5 Zodiak Ini Dikenal Paling Sabar

Andri Yanto Photo Verified Writer Andri Yanto

Hi, Bro!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

Berita Terkini Lainnya