Kamu Suka Balas Dendam? Jawab Dulu 5 Pertanyaan Ini!

Ada risiko yang perlu kamu tanggung sendiri!

Balas dendam merupakan cara terburuk dalam melakukan perlawanan balik dalam suatu masalah, yang mana balas dendam hanya akan membuat suatu permasalahan tidak menemukan titik terang dan bahkan berbuntut panjang.

Jika kamu adalah tipikal orang yang suka balas dendam, setidaknya jawab dulu lima pertanyaan ini sebelum kamu benar-benar melakukannya. Jangan sampai menyesal di kemudian hari karena tidak berpikir jangka panjang.

1. Yakin balas dendam bisa membuat kamu merasa puas?

Kamu Suka Balas Dendam? Jawab Dulu 5 Pertanyaan Ini!Pexels.com/Bruno Bueno

Balas dendam merupakan bentuk dari amarah yang berbau negatif, kamu ingin melampiaskan amarah dengan cara membalaskan apa yang orang lain perbuat. Hanya saja, balas dendam bukan cara yang tepat untuk membuat kamu merasa tenang.

Yakin setelah membalaskan dendam, hidup kamu akan merasa puas? Melihat orang lain kalah dengan cara kotor, kamu merasa menang? Pikirkan baik-baik, balas dendam hanya akan membuat kamu terluka secara tidak sadar.

2. Apakah balas dendam menjadi satu-satunya cara dalam menyelesaikan masalah?

Kamu Suka Balas Dendam? Jawab Dulu 5 Pertanyaan Ini!Pexels.com/Andrea Piacquadio

Coba pikirkan baik-baik, bagaimana bisa kamu menyelesaikan masalah dengan balas dendam? Apakah tidak ada cara yang lebih baik daripada balas dendam? Masalah itu banyak cara penyelesaiannya, hanya saja kamu membuat keputusan terlalu cepat dan dalam kondisi yang tidak bisa berpikir jernih.

Balas dendam hanya menjadi opsi terakhir dan opsi terburuk yang bisa kamu lakukan, jangan sampai melompati cara yang lebih baik hanya karena amarah kamu yang terlalu berapi-api.

3 Kamu sudah siap memiliki image buruk di mata orang lain?

Kamu Suka Balas Dendam? Jawab Dulu 5 Pertanyaan Ini!Pexels.com/Andrea Piacquadio
dm-player

Perilaku balas dendam memang bisa dikatakan sebagai tindakan yang logis dan masuk akal, wajar saja jika ada pihak yang dirugikan melakukan perlawanan balik untuk membalaskan apa yang telah orang lain perbuat. Namun bukan berarti tindakan logis akan selalu disukai atau didukung banyak orang.

Balas dendam merupakan tindakan negatif yang bersifat merugikan, kamu hanya akan dipandang buruk dalam menyelesaikan suatu masalah. Jika tetap melakukan balas dendam, sudah siap untuk memiliki image buruk di mata orang lain? 

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Balas Dendam Paling Superior adalah Berbuat Baik

4. Apakah tidak masalah jika hidup kamu menjadi bertambah buruk?

Kamu Suka Balas Dendam? Jawab Dulu 5 Pertanyaan Ini!Pexels.com/Andrew Neel

Sudah dikatakan berulang kali, balas dendam merupakan tindakan yang tidak baik. Apakah kamu rela tubuh kamu melakukan hal buruk pada orang lain? Apakah tidak masalah jika hidup kamu menjadi bertambah buruk?

Cobalah untuk mencari cara yang lebih baik daripada harus mengorbankan diri sendiri. Banyak hal yang lebih worth it untuk dilakukan, tidak sepantasnya kamu mengorbankan banyak hal demi memuaskan amarah sesaat.

5. Apakah tidak apa jika kamu menjadi pribadi yang pendendam?

Kamu Suka Balas Dendam? Jawab Dulu 5 Pertanyaan Ini!Pexels.com/Andrea Piacquadio

Ketika orang berhasil melakukan satu kali balas dendam, dia akan melakukannya lagi di masalah yang akan datang kedepannya. Dia merasa bahwa balas dendam merupakan jalan pintas dalam  menyelesaikan suatu masalah.

Jika kamu berpikir untuk melakukan balas dendam di setiap masalah, yakin tidak apa jika kamu menjadi pribadi yang pendendam? Ini bukan pribadi yang baik lho, kamu akan dianggap sebagai orang jahat yang tidak bisa menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.

Itu dia deretan pertanyaan yang harus kamu jawab sebelum melakukan balas dendam pada orang lain. Lebih baik berpikir secara matang di awal sebelum adanya penyesalan di akhir, balasan dendam bukan cara terbaik dalam melampiaskan kekesalan.

Baca Juga: 5 Cara Balas Dendam Elegan Bagi Kamu yang Diselingkuhi & Ditinggalkan

Andri Yanto Photo Verified Writer Andri Yanto

Hi, Bro!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya