Mengenal Perilaku Altruisme, Sikap yang Gemar Menolong!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Asingkah telingamu mendengar istilah Altruisme? Kamu perlu mengetahui istilah ini karena erat kaitannya dengan kehidupan kita. Diri kamu sendiri, teman, atau keluargamu tak menutup kemungkinan memiliki sikap altruisme ini.
Memiliki kepedulian tinggi tentang orang lain tanpa mempertimbangkan kondisi diri sendiri adalah arti dari perilaku altruisme. Untuk lebih detailnya, simak ulasan berikut!
1. Definisi altruisme
Altruisme adalah istilah modern dari empati. Istilah Altruisme diciptakan oleh seorang sosiolog Auguste Comte yang berarti sikap seseorang yang mementingkan kepentingan orang lain. Seperti halnya arti secara bahasa dari kata altruisme yaitu berasal dari bahasa Prancis yaitu Autrui atau dalam bahasa Latin disebut juga sebagai Arteri yang memiliki arti orang lain. Sehingga, perilaku altruisme ini fokus utamanya adalah orang lain, semata-mata adanya dirinya yaitu kebahagiaan orang lain.
altruisme adalah tindakan kepedulian seseorang berdasarkan empati dan keinginan memberi tanpa mengharapkan imbalan apa pun dengan tujuan mampu meningkatkan kesejahteraan orang lain tanpa menghiraukan kepentingan diri sendiri dan tanpa pamrih pada orang lain.
2. Ciri-ciri perilaku altruisme
Terdapat lima karakteristik perilaku altruisme yaitu sebagai berikut:
a. Empati
Empati merupakan kemampuan merasakan dan mengerti keadaan emosional orang lain. Sehingga, ia akan simpati untuk menolong orang lain di sekitarnya.
b. Mempercayai dunia yang adil
Kepercayaan ini mengarah pada kesimpulan bahwa menolong orang yang membutuhkan adalah hal yang tepat untuk dilakukan dan adanya pengharapan bahwa orang yang menolong akan mendapatkan sesuatu dari melakukan hal yang baik.
c. Tanggung jawab sosial
Seseorang yang memiliki altruis menganggap bahwa menolong merupakan tanggung jawab setiap orang.
d. Egosentrisme rendah
Mereka menolong karena kepedulian yang tinggi tanpa meminta imbalan.
Baca Juga: Menenangkan, 5 Praktik Cinta Altruisme Ini Bisa Kamu Coba
Editor’s picks
3. Mengapa seseorang bisa berperilaku altruisme?
Seseorang dapat berperilaku altruisme dikarenakan faktor-faktor berikut
a. Suasana hati yang sedang baik: Seseorang yang sedang dalam keadaan suasana hati yang senang, akan mudah untuk memberi pertolongan.
b. Memiliki empati: Memahami keadaan orang lain, memosisikan kita seperti yang orang lain alami, akan mendorong kita untuk melakukan pertolongan.
c. Faktor sosiobiologis: Perilaku ini muncul sebagai adaptasi bagaimana kamu ditumbuhkan dalam keluarga seperti apa, orangtua yang selalu mengajarkan untuk peduli akan membuatmu tumbuh menjadi pribadi yang peduli.
d. Faktor situasional: Faktor situasional turut mendorong seseorang untuk memberikan pertolongan kepada orang lain.
5. Cara menanamkan perilaku altruisme yang tepat
Pada dasarnya menolong orang lain adalah sesuatu yang baik, menciptakan ketenteraman, menabur cinta, adalah hal-hal yang berkaitan dengan altruisme. Namun, seperti yang kita ketahui bahwa sesuatu yang berlebihan adalah hal buruk, termasuk perilaku altruisme. Menjadikan orang lain sebagai fokus utama tanpa memperhatikan diri sendiri dapat membawamu pada hal buruk.
Altruisme yang berlebihan akan mengarah pada pathological altruism. Hal ini terjadi ketika perilaku altruisme justru berisiko terjadi hal buruk. Pastikan ketika hendak membantu orang lain perlu disesuaikan dengan kondisi diri kita sendiri, sesuatu yang membahayakan dirimu pada akhirnya kamu yang akan menanggungnya.
5. Cara menanamkan perilaku altruisme yang tepat
Untuk menanamkan perilaku altruisme dapat melakukan hal-hal berikut:
- Perhatikan lingkungan sekitar yang menafsirkan peristiwa sebagai keadaan darurat;
- Tanamkan mindset bahwa adanya tanggung jawab untuk membantu;
- Sesuaikan dengan kapasitas diri sendiri dan percaya bahwa kamu memiliki kemampuan untuk membantu;
- Buat pilihan secara sadar, kemudian tawarkan bantuan ke orang yang membutuhkan.
Perilaku altruisme banyak kita temui dalam kehidupan sehari-hari, seperti hal-hal berikut!
- Bergabung menjadi volunteer dalam suatu musibah;
- Memberikan donasi ketika terjadi suatu musibah;
- Membantu orang lain mengerjakan tugas;
- Menghibur seseorang yang sedih.
Memiliki perilaku altruisme adalah hal yang umum pada banyak orang dan tentunya berdampak bagi orang yang kamu bantu. Namun, penting untuk dipertimbangkan jangan sampai dengan niat yang baik malah berdampak bagi dirimu. Pastikan kondisi dan situasi dirimu memungkinkan sebelum menolong orang lain.
Baca Juga: [OPINI] Revolusi Industri 4.0: Egoisme Vs Altruisme
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.