Mengenal Psychologycal First Aid, Pertolongan Pertama Psikologis!

Meng-handle seseorang dalam tekanan psikologis dengan tepat!

Mendapati orang di sekitar mengalami krisis psikologi menuntut kamu untuk perlu tahu cara menanganinya. Banyak orang yang mungkin merasa kebingungan, kewalahan, kaku ketika merespons orang di sekitarnya yang sedang berjuang melalui tekanan. Maka, penting sekali setiap individu memiliki pemahaman tersendiri mengenai pertolongan pertama psikologis, agar dapat bereaksi secara tepat ketika menghadapi seseorang yang krisis secara psikologis.

Untuk lebih detail mengenai psychological first aid, simak ulasan berikut! 

1. Apa itu psychological first aid (PFA)

Mengenal Psychologycal First Aid, Pertolongan Pertama Psikologis!Ilustrasi laki-laki ngobrol(Pexels.com/cottonbro

Menurut Sphere (2011) dan IASC (2007), Pertolongan Psikologis Pertama (P3) atau Psychological First Aid (PFA) dideskripsikan sebagai sebuah respons yang bersifat manusiawi dan suportif kepada sesama manusia yang sedang menderita atau memerlukan dukungan. Terdapat beberapa respons yang termasuk dalam pertolongan psikologi pertama ini, di antaranya:

  • Memberikan perawatan serta dukungan yang praktis, namun tidak menginterupsi;
  • Mencanangkan kebutuhan dan juga hal-hal yang harus diperhatikan;
  • Membantu orang yang mengalami krisis untuk mendapatkan akses terhadap; kebutuhan dasar, seperti makanan, minuman ataupun informasi;
  • Menjadi pendengar, namun tidak memaksa mereka untuk berbicara tentang yang dialaminya;
  • Menghibur orang yang mengalami krisis untuk dapat terhubung pada penyedia informasi, layanan-layanan lain, dan sosial;
  • Melindungi orang-orang dari bahaya lebih lanjut.

Perlu diperhatikan bahwa dalam penanganan orang kritis psikologi sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh tenaga profesional, tapi dapat juga dilakukan semua orang ketika mendapati keadaan yang darurat, sebelum dibawa ke tenaga ahli.

2. Cara memberikan psychological first aid (PFA)

Mengenal Psychologycal First Aid, Pertolongan Pertama Psikologis!Ilustrasi Konsultasi (Pixels.com/Tima Mirosnichenko)

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan ketika hendak memberikan pertolongan psikologi pertama, di antaranya berikut ini:

  • Komunikasi yang bagus

Seseorang yang mengalami kejadian tak menyenangkan kemungkinan ingin menceritakan masalahnya. Maka, jadilah pendengar yang baik, peka terhadap bahasa tubuh dan kata-kata saat kamu berkomunikasi dengan orang lain.

  • Pelajari situasi

Hal perlu diperhatikan yaitu mempelajari situasi krisis, mempelajari layanan dan dukungan, serta mempelajari keselamatan dan keamanan.

  • Penatalaksanaan pertolongan psikologis pertama (P3)

Tiga hal yang mendasar mengenai standar operasional P3 yaitu lihat, dengar, dan hubungkan. Pada proses mengamati hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu periksa keamanan, periksa dengan saksama apakah ada yang memerlukan bantuan gawat darurat, periksa orang-orang dengan reaksi stres yang sangat serius. 

Adapun, pada tahap mendengar yaitu kamu perlu mendekati orang-orang yang mungkin memerlukan bantuan, tanyakan mengenai apa yang mereka butuhkan, dan dengarkan cerita mereka.

 Sedangkan, pada tahap menghubungkan kamu perlu membantu orang-orang yang kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan dan layanan mendasar, bantulah untuk mengatasi permasalahannya, berikan informasi, serta hubungkan mereka dengan keluarganya, dan bantuan sosial.

Baca Juga: Mengenal Duck Syndrome, Gangguan Psikologis yang Jarang Disadari

3. Orang-orang yang kemungkinan membutuhkan perhatian khusus dalam keadaan krisis

Mengenal Psychologycal First Aid, Pertolongan Pertama Psikologis!Ilustrasi Konsultasi (Pixels.com/cottonbro)
dm-player

Terdapat beberapa orang yang termasuk rentan, di antaranya berikut ini:

  • Anak-anak, termasuk remaja;
  • Orang dengan kondisi cacat kesehatan;
  • Orang-orang yang berisiko mengalami diskriminasi atau kekerasan.

Setiap orang memiliki sumber daya untuk mengatasi stres atau koping, termasuk mereka yang rentan. Bantu mereka untuk menggunakan sumber daya dan strategi koping mereka sendiri.

4. Kategori orang yang memerlukan pertolongan lebih lanjut

Mengenal Psychologycal First Aid, Pertolongan Pertama Psikologis!Ilustrasi stres (IDN Times/Dwi Agustiar)

Berikut beberapa kategori orang yang perlu segera ditangani lebih lanjut oleh tenaga profesional:

  • Orang-orang dengan cedera yang serius dan mengancam jiwa, sehingga segera memerlukan pertolongan gawat darurat medis;
  • Orang-orang yang sangat terpukul, sehingga mereka tidak dapat mengurus dirinya sendiri atau anak-anaknya;
  • Orang-orang yang kemungkinan melakukan self-harm;
  • Orang-orang yang kemungkinan dapat menyakiti orang lain.

5. Untuk siapa sajakah PFA physicalogical first aid (PFA)?

Mengenal Psychologycal First Aid, Pertolongan Pertama Psikologis!Ilustrasi wanita sedih (Pixels.com/Pixabay)

PFA diperuntukkan untuk orang-orang yang sedang dalam keadaan tertekan dan tidak menyenangkan dan juga orang yang batu saja mengalami kejadian mencekam. Namun, jangan memaksakan seseorang untuk ditangani, berikan bantuan kepada mereka yang menghendakinya.

Perlu diingat, beberapa situasi terkadang membutuhkan bantuan lebih lanjut. Pahami batasan kamu dan segera cari tenaga profesional untuk menanganinya. 

Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.

Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.

Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang(024) 6722565

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor(0251) 8324024, 8324025

RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta(021) 5682841

RSJ Prof Dr Soerojo Magelang(0293) 363601

RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang(0341) 423444

Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

Baca Juga: 5 Efek Psikologis Rutin Salat 5 Waktu, Gak Cuma Kewajiban! 

Aneu Rizky Yuliana Photo Verified Writer Aneu Rizky Yuliana

A girl without others.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya