5 Tanda Kamu Sudah Terhitung Butuh Bantuan Ahli Kesehatan Mental
ilustrasi stres kerja (pexels.com/Yan Krukov)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kesehatan mental akhir-akhir ini sering menjadi topik yang banyak dibahas. Dikutip dari Forbes, Dr. Lindsey Giller yang merupakan seorang psikolog di Child Mind Institute New York, AS, memberikan pendapatnya tentang kesehatan mental ini. Menurutnya, emosi, pikiran dan hal-hal yang dilakukan oleh seseorang memiliki efek langsung pada energi, produktivitas dan kesehatan secara keseluruhan.
Untuk itu merawat mental juga berarti memperkuat kemampuan untuk mengatasi stres dalam kehidupan sehari-hari. Terlepas dari pentingnya kesehatan mental ini, masih banyak yang rupanya bertanya-tanya tentang apa saja tolak ukur dan kapan waktu yang tepat untuk pergi ke profesional khusus kesehatan mental. Berikut lima hal yang menandakan kamu membutuhkan bantuan ahli kesehatan mental.
1. Kesulitaan mengatur emosi
ilustrasi marah (pexels.com/Moose Photos)Tanda pertama yang bisa dijadikan tolak ukur kamu bantuan ahli kesehatan mental adalah apakah kamu memiliki gejala kesulitaan mengatur emosi atau tidak? Umumnya adanya emosi merupakan hal yang wajar.
Tidak dipungkiri bahwa adanya sedih, bahagia, kecewa merupakan bagian dari kita sebagai manusia. Namun, penting juga diperhatikan cara kamu mengendalikan emosi. Apakah kamu mudah marah akan pemicu sekecil apa pun itu? Apakah kamu mudah tersinggung sampai sakit hati akan suatu hal sekecil apa pun?
Emosi yang tak terkendali merupakan cermin dari emosi negatif yang dapat membawa pengaruh buruk terhadap cara pandang kamu terhadap diri sendiri, orang lain, atau dunia luas lainnya. Maka, sepatutnya kamu segera mencari bantuan untuk dapat mengeksplor masalahmu agar menemukan solusi yang tepat untuk dirimu sendiri.
2. Sulit membangun kinerja efektif baik di pekerjaan ataupun sekolah
ilustrasi stret kerja (pexels.com/Tim Gouw)Penurunan kinerja menjadi permasalahan tersendiri, masalah untuk diri sendiri, dan masalah untuk perusahaan di mana kamu kerja. Penurunan kinerja menyebabkan seperti kurangnya motivasi, konsentrasi, dan energi saat bekerja. Begitupun dengan seorang pelajar, kamu sulit fokus ketika belajar dan sulit membangun motivasi untuk belajar dan hal lain yang sangat menggangu aktivitas sekolahmu.
Dilansir Forbes, dikatakan bahwa penurunan kinerja di tempat kerja atau sekolah merupakan tanda umum seseorang yang sedang berjuang dengan masalah psikologis atau emosional. Hal ini sejalan dengan pernyataan Dr. Durvasula yang mengatakan bahwa masalah kesehatan mental dapat mengganggu perhatian, konsentrasi, memori, energi dan mengakibatkan sikap apatis dan melemahkan dorongan untuk bekerja.
Baca Juga: 5 Kontribusi dalam Meningkatkan Awareness pada Isu Kesehatan Mental
3. Mengalami gangguan tidur dan nafsu makan
Editor’s picks
ilustrasi insomnia (pexels.com/cottonbro)Dikutip Forbes, Dr. Friedman mengungkapkan bahwa masalah kesehatan mental dapat berdampak pada tidur dan nafsu makan seseorang. Hal tersebut dapat terjadi karena seseorang yang mengalami gangguan mental. Misalnya, mengalami kecemasan yang berpengaruh terhadap pola tidur dan nafsu makan. Sementara itu, seseorang yang sangat depresi akan tidur sepanjang waktu.
Apabila mengalami kesulitan tidur atau bahkan bisa seharian tidur dan sulit makan, kamu bisa mulai jeli melihat permasalahan tersebut. Tentunya akan efektif jika kamu berkonsultasi kepada ahli.
4. Kesulitaan membangun hubungan dengan orang lain
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/alex green)Tahukah kamu, kesehatan mental akan mempengaruhi hubungan seseorang dengan lingkungannya? Kamu pernah mendengar seseorang menarik diri dari lingkungannya karena ia memiliki gangguan mental?
Seseorang yang sedang berjuang dengan masalah psikologisnya akan cenderung kesulitaan membangun hubungan dengan orang lain, dengan teman sekolah, teman kerja, atau bahkan dengan orangtua sendiri. Tentu hal tersebut akan menyulitkan, bukan?
Padahal manusia sebagai makhluk sosial akan selalu berkaitan dengan orang lain. Hal itu juga memaksa kita untuk selalu terhubung dengan mereka. Maka, kamu perlu segera berkonsultasi dengan ahli seperti psikolog agar dapat mendapatkan solusi atas permasalahanmu.
5. Tidak bisa menikmati aktivitas yang biasa dilakukan
ilustrasi stres kerja (pexels.com/cottonbro)Seseorang yang sedang berjuang dengan masalah emosional atau psikologi sering merasa terasing dalam kehidupan. Hal itu pun akan membuat ia kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya disukai.
Beberapa tanda bahwa seseorang mengalami depresi ialah dengan munculnya sikap apatis tentang masa depan dan berpikir untuk mengisolasi diri. Apabila hal ini terjadi, maka sudah seharusnya untuk berkonsultasi langsung dengan ahli kesehatan mental untuk mendapatkan penanganan terbaik.
Berdasarkan pemaparan di atas, apakah kamu memiliki gejala-gejala di atas? Jika iya, kamu perlu segera mendatangi tenaga profesional yang bisa mengatasi permasalahmu. Kamu bisa mulai berkonsultasi dengan psikolog terlebih dahulu, ya.
Baca Juga: 5 Manfaat Menangis bagi Kesehatan Mental, Bisa Melepas Stres
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
