5 Pikiran Positif yang Perlu Ditanamkan agar Dapat Membuka Hatimu Lagi
Pexels.com/Cleyder Duque
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terkadang trauma di masa lalu bisa membawa dampak buruk di kehidupanmu sekarang. Seperti soal asmara yang pernah berakhir dengan menyisakan luka mendalam. Jadi korban perselingkuhan atau kekerasan, misalnya. Sudah lima tahun berlalu sejak peristiwa itu, nyatanya kamu masih enggan membuka diri untuk cinta yang baru. Takut saja jika nanti peristiwa serupa akan terjadi lagi.
Gak bagus, lho terus berlarut-larut dalam masa lalu begitu. Apalagi membiarkan rasa trauma menguasai dirimu. Kamu harus segera move on dan menata masa depan. Masa iya, mau jomblo terus selamanya, sih? Makanya, biar bisa lupa sama masa-masa kelam itu, coba tanamkan lima pikiran positif berikut dari sekarang, ya.
1. Mantanmu memang jahat tapi tidak semua laki-laki sama buruknya dengannya
Pexels.com/C TechnicalCoba pikirkan, yang menyakitimu kan hanya satu orang, yaitu si mantan. Memang diakui dia jauh dari kata baik, tega menduakanmu yang selama ini mencintainya dengan tulus. Tapi bukan berarti kamu boleh memukul rata, bahwa semua pria di dunia ini sama saja dengannya.
Masih banyak laki-laki baik di luar sana. Sugesti burukmu itu yang membuat kebaikan mereka tertutupi. Oleh karena itu, tanamkan dalam pikiranmu kalau masih banyak pria baik di dunia ini. Mencari satu di antaranya gak susah, kan?
2. Masa lalumu terlanjur menyedihkan, tapi bukan berarti masa depanmu gak bisa jadi lebih baik, kan?
Pexels.com/Rafael BarrosApa yang sudah berlalu memang gak bisa diputar ulang apalagi diperbaiki. Tapi bukan berarti hidupmu berakhir sampai di situ, kan. Masih ada masa kini dan masa depan yang menyimpan banyak harapan. Kalau kamu tetap tinggal dalam nostalgia, ya gak akan melangkah ke mana-mana.
Camkan kalimat ini dalam-dalam. Masa lalu boleh menyedihkan, tapi masa depanmu masih punya harapan. Bahkan lebih baik dari hari ini. Kamu hanya perlu percaya dan menjalaninya dengan sebaik-baiknya.
Baca Juga: Ini 5 Tanda Kalau Kamu Perlu Banget untuk Menenangkan Pikiran
3. Jika kamu terus bersedih ini hanya akan membuat mantanmu merasa bangga dan bahagia
Editor’s picks
Pexels.com/Masha RaymersSaat kamu larut dalam kesedihan, coba pikir dulu bagaimana perasaan mantanmu melihat kondisimu yang menyedihkan ini? Belum tentu dia merasa simpatik, lho. Bisa jadi, dia justru bangga dan bahagia.
Karena dirinya kamu bisa merasa galau setengah mati begini. Memang kamu rela dia tertawa di atas penderitaanmu? Lebih baik, kamu bangkit dan tunjukkan kalau tanpanya kamu bisa jadi lebih baik. Itu baru namanya balas dendam yang elegan.
4. Tidak ada salahnya membuka hati, kalau nanti gagal kamu akan coba lagi
Pexels.com/Gabriel HoholKegagalan itu hal yang lumrah, gak perlu merasa takut untuk mencoba bangkit lagi. Meskipun nantinya kamu gagal lagi ketika membina hubungan yang baru, ya gak masalah. Itu bukan salahmu.
Kamu hanya perlu belajar dari kesalahan dan tidak mengulanginya lagi. Ibaratnya kalau jatuh saja kamu takut gimana mau belajar berlari? Santai saja kali, nikmati prosesnya. Jangan lelah mencoba hingga menemukan seseorang yang terbaik bagimu.
5. Ingat orang baik akan berjodoh dengan yang sepadan
Pexels.com/Jonathan BorbaTerakhir, kamu harus percaya kalau orang baik akan berjodoh dengan yang baik pula. Sembari menata hati, kamu juga harus memperbaiki diri. Perkaya skill yang kamu punya, alih-alih mengurung diri dalam penyesalan di masa lalu. Sehingga nantinya pria yang mendekatimu juga punya level yang sejajar. Makin minim, deh kamu bertemu cowok yang setipe dengan mantanmu itu. Gimana, menarik bukan?
Memang tidak mudah menyingkirkan rasa trauma mengenai asmara. Tapi bukan berarti tidak mungkin, dong. Asalkan ada niat dan usaha pasti bisa, kok. Coba dulu tanamkan kelima pikiran tadi. Niscaya kondisimu akan lebih baik dan syukur-syukur bisa benar-benar move on dari luka masa lalu. Semangat, ya!
Baca Juga: Lakukan 5 Hal Ini untuk Meredakan Pikiran yang Sedang Kacau
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
