Sering Diabaikan, Ini 7 Tanda Tingkat Kedewasaanmu Masih Sebatas Usia

Padahal dewasa itu berdasarkan sikap, bukan usia

Ada kalimat yang mengatakan, bahwa kedewasaan tidak bisa diukur dari usia. Selain itu juga, banyak orang setuju kalau tua itu pasti, sedangkan menjadi dewasa adalah sebuah pilihan. 

Saat ini, kita gak bisa melabeli seseorang sudah matang secara pemikiran, hanya dengan melihat kepala berapa usianya. Nyatanya, banyak kok orang-orang berusia belia yang justru sikap serta sudut pandangnya sudah sepadan dengan orang berumur jauh lebih tua darinya.

Banyak faktor yang bisa mempengaruhi tingkat kedewasaan seseorang. Antara lain, cara didik orang tua, lingkungan keluarga, teman-teman dekat bahkan tingkat ekonomi juga bisa turut berperan, lho. 

Sayangnya, tak jarang orang yang hanya dewasa sebatas usianya saja,masih belum menyadari kekurangannya tersebut. Seperti bila tanpa sadar 7 tanda berikut ternyata ada pada dirinya. Cek yuk daftarnya, jangan sampai kamu termasuk salah satunya, ya.

1. Iri pada pencapaian orang lain dan suka membanding-bandingkan diri sendiri

Sering Diabaikan, Ini 7 Tanda Tingkat Kedewasaanmu Masih Sebatas UsiaUnsplash/ rawpixel

Kamu pasti sependapat, bahwa Tuhan menciptakan manusia beserta kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Bila orang lain bisa mencapai kesuksesan dalam karirnya, tentu kamu juga dapat meraih hal serupa. Tergantung bagaimana dirimu berupaya semaksimal mungkin, dengan mengembangkan potensi yang ada dalam dirimu.

Tapi kalau kamu gak pernah berpikir akan hal itu, dan masih saja menaruh iri pada pencapaian orang lain, bisa jadi sifat dewasa itu belum tertanam dalam dirimu. Apalagi kalau sampai sering membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain. 

Aduh, daripada sibuk melakukan hal yang gak perlu, lebih baik perbaiki diri dan mulai mengasah kemampuanmu, ya. Niscaya hasil serupa juga akan kamu dapatkan kok.

2. Malu mengakui kesalahan dan kekurangan serta suka mencari kambing hitam

Sering Diabaikan, Ini 7 Tanda Tingkat Kedewasaanmu Masih Sebatas UsiaUnsplash/Tamara Bellis

Melakukan sebuah kesalahan adalah hal yang wajar, dan bisa dialami oleh siapapun. Maka seharusnya, bila kamu telah terbukti berbuat salah gak usah malu buat mengakui dan minta maaf dengan berani. Kekeliruan itu bisa dijadikan pembelajaran agar nantinya gak terulang kembali. Melimpahkan kesalahan pada orang lain, bukanlah tindakan orang dewasa.

Jika kamu bersikeras menyangkal telah melakukan kesalahan, dan parahnya malah mencari kambing hitam, percaya deh itu justru membuat masalahmu makin runyam. Kalau sampai tindakanmu ini ketahuan, bisa lebih malu lagi kan?

Baca Juga: 8 Tanda Perempuan Tangguh nan Mandiri yang Banyak Gak Disadari

3. Mudah terpengaruh dan tidak tegas dalam mengambil keputusan

Sering Diabaikan, Ini 7 Tanda Tingkat Kedewasaanmu Masih Sebatas UsiaUnsplash/ Ben White

Mendengarkan masukan dari orang lain, itu baik. Artinya kamu bisa menghargai pendapat serta pemikiran mereka dan tidak egois. Namun, bila dampaknya adalah kamu sering terbawa arus teman-temanmu itu baru keliru.

Jangan sampai bersikap layaknya bunglon, yang hinggap di pohon lalu warna kulitnya jadi seperti pohon. Sebagai pribadi yang dewasa seharusnya kamu telah mempunyai pendirian dan karakter yang kuat.

Kalau berteman dengan si A kamu jadi seperti dia, lalu berkawan dengan si B kamu jadi berubah seperti dirinya, apakah itu termasuk ciri orang yang telah dewasa? Tentu saja, tidak. 

dm-player

Justru sebaliknya dengan begitu, dirimu kembali menjadi seperti anak-anak. Apalagi saat harus mengambil keputusan, kamu sama sekali tidak tegas dan terkesan ragu-ragu akan apa yang diyakini.

4. Selalu merasa terbebani dengan pekerjaan, dan beranggapan apa yang dikerjakan terlampau berat

Sering Diabaikan, Ini 7 Tanda Tingkat Kedewasaanmu Masih Sebatas UsiaUnsplash/Wenni Zhou

Bersyukurlah jika saat ini kamu telah memiliki pekerjaan tetap yang menghasilkan. Sebisa mungkin tahan dirimu untuk mengeluh. Tentu saja, dalam bekerja sesekali kamu menemui masalah. Bukan berarti itu jadi alasan untuk berputus asa apalagi merasa terbebani. Persoalan datang untuk diselesaikan bukan sekedar diratapi.

Orang yang berpikir secara dewasa akan memandang masalah itu sebagai ujian. Bila dia berhasil melaluinya, maka level dirinya juga akan meningkat. Jadi, berani berubah dan gak takut sama masalah lagi kan? Yakinlah, persoalan itu datang beserta dengan solusinya.

5. Suka berandai-andai dan berangan tapi enggan berusaha untuk mewujudkannya

Sering Diabaikan, Ini 7 Tanda Tingkat Kedewasaanmu Masih Sebatas UsiaUnsplash/ Ben White

Punya mimpi adalah hal yang bagus. Melalui angan, kamu jadi punya gambaran masa depan seperti apa yang ingin dicapai nanti. Akan tetapi setinggi-tingginya mimpi, cita-cita dan angan- angan akan terus menjadi khayalan bila tidak dibarengi dengan usaha. Tak perlu takut melangkah, apalagi kawatir menemui kegagalan. Maju saja dulu, jalani dan lakukan yang terbaik.

Pasti, cepat atau lambat kamu akan meraih apa yang diimpikan itu. Mau kan, semua anganmu bisa diwujudkan. Makanya, jangan gampang mengeluh, ya!

6. Tidak bisa berdiri sendiri dan selalu bergantung pada orang lain

Sering Diabaikan, Ini 7 Tanda Tingkat Kedewasaanmu Masih Sebatas UsiaUnsplash/ Corinne Kutz

Memang benar kalau sebagai manusia, kita adalah makhluk sosial. Artinya, kita gak bisa hidup sendiri tanpa dukungan dari orang lain. Namun, itu bukan berarti hidupmu bisa bergantung sepenuhnya pada teman atau keluarga saja.

Semakin dewasa kamu seharusnya bisa berdiri di atas kaki sendiri, alias mandiri. Mulai dari mengurus diri, kebutuhan pribadi sampai memiliki pekerjaan dan keluarga sendiri.

Apalagi bagi seorang pria. Nantinya, kamu akan menjadi kepala keluarga dan harus bisa memimpin serta membimbing istri serta anak-anakmu dengan baik. Karenanya, dirimu wajib, membiasakan untuk bersikap mandiri sedini mungkin.

7. Tak mau dikritik dan selalu ingin dianggap benar

Sering Diabaikan, Ini 7 Tanda Tingkat Kedewasaanmu Masih Sebatas UsiaUnsplash/ Andrew Le

Suka gak suka, nyatanya kamu gak bisa menilai dirimu sendiri sepenuhnya. Maka dari itu, tak masalah bila sesekali menerima kritik dan saran dari teman atau saudara. Selama kritik itu bertujuan baik, kenapa gak diterima dengan lapang dada? Toh, tiap orang pasti punya kekurangan. Jangan sampai kamu merasa diri paling benar, apalagi sempurna.

Ingatlah, di atas langit masih ada langit. Menganggap diri sendiri paling wah, dan selalu benar adalah tindakan sombong, dan sama sekali tak mencerminkan kedewasaan.

Gimana, setelah menilik ketujuh poin tadi, apakah ada yang mencerminkan sikapmu selama ini? Jika ada, segera dirubah ya agar nantinya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Baca Juga: 9 Fase Hidup yang Sudah Berhasil Dilalui Wanita Dewasa

Angel Rose Photo Verified Writer Angel Rose

Jadikan tulisanmu sebagai virus yang menularkan kebaikan <3 ^^ Ig: @caecilia.angel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya