5 Nasihat Baik di Balik Pepatah Jawa 'Mikul Dhuwur, Mendhem Jero'

Bentuk bakti anak pada orangtua

Pepatah Jawa sama halnya dengan peribahasa yang kita kenal, juga mengandung nasihat dan petuah. Hal itu biasanya bisa digunakan sebagai petunjuk untuk menjalani hidup dengan lebih baik lagi. Salah satu pepatah Jawa yang terkenal adalah, 'mikul dhuwur, mendhem jero'.

Dalam bahasa Indonesia, isi pepatah ini bisa diartikan, mengangkat tinggi dan mengubur dalam. Lantas apa makna di balik pepatah tersebut? Bagi orang Jawa, pepatah 'mikul dhuwur, mendhem jero' ini punya maksud sebagai anak, kita diwajibkan mengangkat tinggi derajat orangtua, serta menutup rapat-rapat aib keluarga.

Nah, dari pepatah ini ada beberapa nasihat baik yang gak ada salahnya kamu ketahui. Berikut lima di antaranya.

1. Selalu berpikir dulu sebelum bertindak

5 Nasihat Baik di Balik Pepatah Jawa 'Mikul Dhuwur, Mendhem Jero'ilustrasi orang berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebagai seseorang yang sudah dewasa, seharusnya kamu gak lagi gegabah dalam bertindak atau mengambil keputusan. Mesti dipikir dulu apa dampak baik dan buruknya. Jangan sampai gara-gara kurang persiapan atau salah strategi, kamu malah kena sial.

Belum lagi jika konsekuensi tersebut bakal menyangkut nama baik keluargamu juga. Karena pada dasarnya, kamu tetap menyandang nama orangtua. Baik dan buruknya sikapmu, sedikit banyak bakal berpengaruh pada citra kedua orangtuamu.

Kalau kamu mendapat pujian, mereka pula yang senang. Begitu pula sebaliknya. Saat kamu mendapatkan kemalangan akibat perbuatanmu sendiri, ayah dan ibumu juga akan ikut menanggung malu, lho. Jadi, mulai sekarang lebih berhati-hati sebelum melangkah, ya.

2. Melakukan yang terbaik demi membuat orangtua bangga

5 Nasihat Baik di Balik Pepatah Jawa 'Mikul Dhuwur, Mendhem Jero'ilustrasi menikahkan anak (pexels.com/Cleyder Duque)

Meskipun sudah dewasa dan bisa menghidupi dirimu sendiri, jangan pernah melupakan kedua orangtuamu, ya. Sebab kesuksesan yang kamu dapatkan sekarang, gak lepas dari doa serta jerih payah mereka. Untuk itu, selagi bisa buatlah kedua orangtuamu bangga.

Caranya simpel saja, kok. Toh, mereka juga gak pernah menuntut materi darimu. Melihat anak-anaknya sukses dan hidup berkecukupan saja sudah membuat ayah serta ibumu bangga. Angkat derajat mereka dengan menjadi sosok anak yang bisa dibanggakan.

Misalnya, selesai kuliah tepat waktu, lalu memiliki pekerjaan yang stabil dengan gaji yang lumayan. Niscaya, kedua orangtuamu akan merasa bangga sekali.

3. Bertanggung jawab dengan apa yang diperbuat

dm-player
5 Nasihat Baik di Balik Pepatah Jawa 'Mikul Dhuwur, Mendhem Jero'ilustrasi berusaha minta maaf (pexels.com/Alex Green)

Meskipun sudah berhati-hati dalam melangkah, ada kalanya kamu jatuh juga. Jika hal tersebut terjadi padamu, gak perlu larut dalam penyesalan. Paling penting kamu harus mau bertanggung jawab. Apa pun risikonya, itu sudah jadi harga yang mesti dibayar. Jangan sampai kamu justru melibatkan orangtua dalam masalahmu ini.

Boleh saja minta saran dari mereka, tapi pantang menyuruh ayah atau ibumu untuk turun tangan dan menyelesaikannya. Apalagi, posisinya kamu yang salah. Mereka, sih kemungkinan besar akan membantumu. Tapi jika kamu bisa menyelesaikannya sendiri, pasti akan membuat keduanya lebih bangga, deh.

Baca Juga: 9 Nasihat Kehidupan yang Dapat Dipetik dari Film West Side Story

4. Tidak sesumbar soal masalah keluarga

5 Nasihat Baik di Balik Pepatah Jawa 'Mikul Dhuwur, Mendhem Jero'ilustrasi curhat ke teman (pexels.com/cottonbro)

Setiap keluarga pasti punya persoalannya masing-masing. Begitu pula dengan keluargamu. Terkadang, mendengar orangtua berdebat di rumah, membuat hatimu sakit dan menderita. Alhasil, kamu merasa butuh tempat untuk berkeluh-kesah. Curhat ke teman, sih sah-sah saja. Tapi ingat, gak boleh sembarangan cari teman curhat.

Harus dipastikan dulu, apakah kawanmu ini bisa dipercaya atau tidak. Selain itu, kamu harus memilah mana cerita yang boleh dibeberkan dan mana yang tidak. Jangan asal diceritakan semua, karena ini menyangkut aib keluarga. Gak mau, kan nantinya masalah keluargamu malah disebarkan ke banyak orang? Kalau sampai ayah dan ibumu tahu, mereka pasti akan sangat kecewa dan malu.

5. Menceritakan hal yang baik tentang kedua orangtua

5 Nasihat Baik di Balik Pepatah Jawa 'Mikul Dhuwur, Mendhem Jero'ilustrasi berbagi cerita (pexels.com/Julia Larson)

Setiap orang pasti punya sisi baik dan buruk. Begitu pula dengan kedua orangtuamu. Nah, di antara sikap baiknya itu untuk apa kamu malah menceritakan keburukannya? Meskipun mungkin di antara keluarga besar kalian, itu sudah menjadi rahasia umum. Tapi tetap saja kurang pantas, jika kamu malah membahasnya terus.

Lebih baik kabarkan tentang kebaikan mereka. Meskipun hanya berupa hal yang sepele. Karena kata-kata itu seperti doa. Siapa tahu, kerika ayah dan ibumu mendengar, kamu selalu berbicara baik tentang mereka, keduanya akan sama-sama sadar, dan berbuat baik seperti yang kamu ceritakan.

Ternyata ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari pepatah Jawa 'mikul dhuwur mendhem jero', ya. Dimana semuanya mengingatkan kita untuk selalu berusaha menjadi anak yang berbakti pada orangtua.

Salah satunya dengan menjunjung tinggi harkat serta martabat mereka. Juga tak lupa untuk menutup aib keluarga. Nah, apakah sejauh ini kamu sudah melakukan seperti apa kata pepatah Jawa ini?

Baca Juga: 5 Sebab Kita Sulit Menjalankan Nasihat Sendiri, Dikira Cuma Jago Teori

Topik:

  • Angel Rose
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya