5 Ancaman Fatal yang Bisa Kita Alami Jika Senang Dipuji

Jangan terlena manisnya pujian

Pujian itu memabukkan, jika tidak bijak menanggapinya, maka pujian ibarat zat adiktif yang bisa mengajak otak kita untuk terlena menikmati ungkapan kagum dari seseorang. Semakin tinggi pujian dari orang lain, seseorang pun bisa semakin terpedaya dan merasa menjadi manusia paling sempurna. Pujian kadang membuat orang lupa diri dan menganggap dirinya sudah lebih baik dibandingkan orang lain.

Dai kondang Aa Gym pernah berkata dalam tausiah singkatnya, "Orang yang senang dipuji manusia itu akan cenderung lebih sibuk membangun topeng, membangun bungkus, dan mengabaikan isi."

Maka, sudah sepatutnya kita berhati-hati dengan pujian, karena sesungguhnya pujian adalah ujian bagi diri kita dalam mengarungi hidup ini. Berikut ini 5 ancaman yang bisa kita alami jika senang dipuji.

1. Mengerjakan sesuatu dengan tidak ikhlas

5 Ancaman Fatal yang Bisa Kita Alami Jika Senang DipujiUnsplash.com/ Tom Parsons

Segala sesuatu dimulai dengan niat. Jika niatnya benar dan ikhlas, maka tak ada beban dalam mengerjakannya, namun jika niatnya sudah melenceng, tak heran jika pekerjaan itu sarat akan kepentingan. Jika kita mengharapkan pujian dari orang lain, maka tentu kita tidak melibatkan keikhlasan dalam mengerjakannya.

Seseorang yang menjadikan pujian sebagai indikator dalam berbuat kebaikan, maka ia hanya berharap orang lain kagum pada kebaikannya. Lisan boleh berkata "saya ikhlas mengerjakannya," namun hati siapa yang tahu? Untuk itu jika kita terjebak dalam perilaku mengharap pujian, maka periksa lagi niat dan tujuan kita, jangan sampai berbuat baik hanya ingin dikenal dan disanjung orang. Segala sesuatu yang dikerjakan tak ikhlas, tentu tak akan berarti apa-apa.

2. Mudah untuk menyombongkan diri

5 Ancaman Fatal yang Bisa Kita Alami Jika Senang DipujiPixabay/Free-Photos

Jika kita senantiasa menginginkan pujian, maka kita bisa tergoda untuk menyombongkan diri. Jangan sampai kita jadi kacang lupa kulit hanya karena orang lain memuja-muji hasil karya kita secara bertubi-tubi.

Jangan biarkan pujian menghanyutkan kita untuk berlaku sombong, merasa sudah mampu di atas rata-rata orang lain dan berhak untuk angkuh. Yakinlah, kita akan merugi jika hanya mengharapkan pujian dalam hidup, karena sejatinya memaknai pujian secara keliru akan menjadi bumerang buat hidup kita.

3. Mudah menganggap sepele orang lain

5 Ancaman Fatal yang Bisa Kita Alami Jika Senang DipujiUnsplash.com/Jon Grogan
dm-player

Ketika pujian sudah menjadi makanan sehari-hari seseorang, maka ia akan mudah sepele terhadap orang lain. Dengan begitu kita bisa menganggap orang lain kecil dan tak bisa apa-apa. Sebagai contoh, jika selama tiga tahun masa SMA kamu memperoleh peringkat pertama di kelas, kamu pun menerima pujian dari guru dan teman-temanmu atas prestasi tersebut.

Jika kamu terlena dengan pujian- pujian itu, kamu bisa lupa diri, bahkan kamu mungkin  menganggap teman-temanmu kemampuannya di bawah rata-rata sehingga sulit menyaingimu untuk berprestasi di kelas. Hati-hati, jika pola pikir ini sudah merasukimu, kamu harus waspada dan introspeksi diri. Menganggap sepele orang lain bukanlah ciri manusia yang bijaksana. Seperti apapun kondisi hidup kita, tetaplah rendah hati dan tidak meremehkan orang lain.

Baca Juga: 6 Kalimat Pujian yang Sebenarnya Cowok Mau dari Pacarnya

4. Bisa jadi orang yang munafik

5 Ancaman Fatal yang Bisa Kita Alami Jika Senang DipujiUnsplash/Raj Eiamworakul

Terlena dengan pujian membuat seseorang bisa masuk dalam kategori orang yang munafik. Kenapa bisa? Sebab sesuatu yang dikerjakan tersebut semata-mata hanya karena ingin mendulang pujian publik, bukan karena niat yang tulus ikhlas.

Jangan sampai kita termasuk dalam kategori manusia yang munafik, kita akan sangat merugi karena menjalankan hidup bak topeng, tidak ada kejujuran di dalamnya.

5. Hidup hanya untuk mencari rida manusia

5 Ancaman Fatal yang Bisa Kita Alami Jika Senang DipujiUnsplash.com/ Katherine Auguste

Pada akhirnya senang dipuji membuat hidup kita menjadi terbatas, hidup kita hanya terpaut untuk mendapatkan pujian dan pujian. Seperti halnya postingan di media sosial Instagram, seseorang yang mungkin sudah terkenal bisa stres jika postingannya tidak mendapat respon pujian dari penggemar, ia seolah tak berdaya lagi dengan banyaknya komentar negatif.

Percayalah, selagi rida manusia yang kita cari, maka hidup kita akan sempit dan tidak tenang. Biarkan Tuhan saja yang menilai keihklasan kita, jangan sibuk mengharapkan pujian manusia. Bisa jadi seseorang memuji kita karena ada maunya, untuk itu jangan terjebak dengan pujian.

Semanis apapun pujian, lebih baik memiliih untuk introspeksi diri dan perbanyak bersyukur. Jika hidup hanya dihabiskan untuk mengharap pujian manusia, percayalah, itu hanya kenikmatan semu. Semoga kita bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi ya.

Baca Juga: 6 Jenis Batasan yang Mesti Kamu Pegang Teguh Agar Hidup Lebih Bahagia

Anggita Amelia Photo Verified Writer Anggita Amelia

Writing is the way I share it, hopefully my writing will be useful to the reader

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya