5 Pesan Positif untukmu yang Menunda Pulang Kampung Akibat COVID-19 

 Meski berat, namun jangan bersedih ya!  

Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) masih menjadi ujian bagi kita hari-hari ini. Tak heran banyak hal yang berubah di lapangan, seperti adanya pembatasan pergerakan satu sama lain di tengah masyarakat atau social distancing. Salah satu dampak yang terasa akibat social distancing yakni anjuran untuk tidak "pulang kampung" alias mudik di tengah pandemi COVID-19 yang saat ini masih berpotensi menyerang siapa saja.

Bagi kamu anak rantau yang sudah menimbun rindu nan tinggi kepada keluarga di rumah sana, mohonlah bersabar dan jangan larut dalam kesedihan. Pilihanmu untuk menunda pulang kampung adalah keputusan bijak saat ini. Ketahuilah, salah satu cara yang bisa kita kerjakan hari ini adalah social distancing, dan menunda pulang kampung adalah langkah konkretnya.

Untuk kamu yang kini belum bisa mudik ke kampung halaman karena COVID-19, ini 5 pesan positif untukmu yang masih bertahan menjaga jarak. Semoga dapat menguatkanmu untuk tetap tegar melalui ujian kehidupan ini.

1. Pulang kampung memang impian perantau, namun yakinlah, ikhtiarmu untuk menjaga jarak ini adalah demi kebaikan bersama

5 Pesan Positif untukmu yang Menunda Pulang Kampung Akibat COVID-19 Unsplash.com/ Luke Porter

Siapa sih yang tidak rindu kampung halaman? Apalagi jika rindu tersebut sudah kian menggunung pada orangtua yang begitu kamu cintai di rumah sana. Namun, tidak ada yang tahu setiap detik peristiwa di hadapan kita. Pun demikian dengan kemunculan COVID-19 yang kini merambah Indonesia.

Bagi kamu para perantau yang masih berjuang di daerah yang kini darurat COVID-19 seperti Jakarta, jangan bersedih karena belum bisa menuntaskan rindu lewat agenda pulang kampung. Tidak mudah memang, namun inilah kenyataan pahit yang harus dilalui.

Yakinlah, keputusanmu untuk tidak mudik saat ini adalah hal yang bijaksana. Sebab, ikhtiarmu untuk menjaga jarak hari ini demi kebaikan bersama. Semoga dengan langkah ini, keluargamu di rumah tidak ikut terdampak pandemi yang kian masif bergerak. Jangan bersedih dan teruslah semangat menghadapi hari-hari ke depan.

2. Teruslah panjatkan doa terbaik pada-Nya dan lakukan usaha menjaga diri semaksimal mungkin, semoga jalan untuk bisa pulang kampung segera terbuka

5 Pesan Positif untukmu yang Menunda Pulang Kampung Akibat COVID-19 Unsplash.com/Jeremy Perkins

Berdoa adalah senjata yang harus dimiliki setiap orang. Sebab dalam hidup ini, manusia sejatinya lemah dan butuh sandaran. Alhasil, mengadu seluruhnya pada Sang Khalik merupakan sikap terbaik, terlebih di masa sulit seperti saat ini. Meski belum bisa mudik bertemu keluarga, janganlah nelangsa berkepanjangan.

Teruslah memanjatkan doa terbaik pada-Nya dan jangan lupa melaksanakan ikhtiar menjaga diri agar tidak tertular pandemi, seperti mencuci tangan, melakukan social distancing, dan mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Yakinlah, setelah wabah ini berlalu, pulang kampung akan lebih bermakna. Bersabarlah untuk sejenak ini ya!

Baca Juga: 4 Tip Aman Naik Motor di Tengah Wabah Virus Corona

dm-player

3. Meski belum bisa mudik, jangan larut dalam sedih tak berkesudahan, ingatlah bahwa setiap ujian tidaklah kekal

5 Pesan Positif untukmu yang Menunda Pulang Kampung Akibat COVID-19 Unsplash.com/ Alex Blăjan

Tidak ada yang abadi di muka bumi ini, pun demikian dengan wabah yang sedang menghantui umat manusia hari ini, yakni COVID-19. Akan ada masa di mana pandemi akan usai dan berakhir.

Untuk itu, walau belum bisa mudik, tetaplah berdiri tegak dan lakukan ikhtiar semaksimal mungkin. Berhentilah untuk berpikir bahwa kamu akan kesulitan melalui hari ini. Tugasmu hari ini adalah mengikuti anjuran pemerintah untuk social distancing demi memutus rantai penyebaran virus. Semoga semua ini cepat usai hingga semua impian para perantau bisa terwujud kembali, yakni pulang kampung dengan suka cita.

4. Niatkan bahwa upaya untuk menunda mudik ini adalah tulus dari hati, sehingga kamu ikhlas dan rida menjalaninya

5 Pesan Positif untukmu yang Menunda Pulang Kampung Akibat COVID-19 Pixabay.com/brenkee

Pastikan bahwa niat untuk menunda mudik kali ini berasal dari hati yang tulus.  Dengan demikian kamu akan ikhlas menjalaninya. Bayangkan jika kamu tetap ngotot untuk pulang ke kampung halaman, risiko terpapar virus akan tinggi, bahkan keluarga di rumah akan rentan terjangkit wabah ketika kamu berhasil menuntaskan rindu pada mereka.

Untuk itu, tunggulah sejenak dan jangan berkecil hati. Niatkan bahwa langkah yang kamu ambil ini semata-mata untuk kemaslahatan bersama, semoga Ilahi mencatatnya sebagai amal terbaik darimu. Sebab kamu berupaya menahan diri demi kepentingan bersama. Tetaplah tegar dan jangan putus asa ya.

5. Bersyukurlah selalu, karena rasa syukur yang membubung dalam diri adalah obat penenang di segala kondisi

5 Pesan Positif untukmu yang Menunda Pulang Kampung Akibat COVID-19 Unsplash.com /Warren Wong

Jangan sepelekan rasa syukur, sebab hanya dengan bersyukur, seseorang dapat lega menjalani dinamika kehidupannya. Demikian juga dengan kejadian hari ini. Di tengah pandemi yang masih belum berakhir, maka jangan tanggalkan rasa syukur dalam diri. Ketahuilah, bersyukur merupakan penenang bagi diri setiap insan. Alhasil, kamu pun akan mudah menerima keputusan untuk menunda mudik di saat sulit seperti ini.

Coba lihat para dokter dan tim medis yang bergerak saban hari membantu setiap pasien yang terpapar virus, mereka mungkin jarang atau bahkan sulit berkomunikasi dengan sanak keluarga di saat urgent seperti ini. Sementara kamu, mungkin masih bisa berkomunikasi lancar dengan keluarga lewat sambungan telepon atau panggilan video demi mengobati rindu.

Oleh karena itu, yuk kita banyak bersyukur dan menerima segala kondisi dengan lapang dada. Jangan berhenti melambungkan doa terbaik agar pandemi segera berlalu ya. Yakinlah, dengan bersabar menghadapi semua ini, maka kesempatan untuk bisa silaturahmi dengan keluarga akan tiba di sebuah waktu yang istimewa.

Baca Juga: 5 Perilaku Warga Jepang Ini Berkontribusi Tekan Penyebaran COVID-19

Anggita Amelia Photo Verified Writer Anggita Amelia

Writing is the way I share it, hopefully my writing will be useful to the reader

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya