Merasa Diri Rapuh, Tanamkan 6 Hal Ini untuk Menguatkanmu

Bangkit dan tata kembali dirimu, wahai pejuang hidup!

Orang yang tengah rapuh, mungkin bisa dengan mudah tersulut rasa putus asa dalam diri. Seolah hidup tak lagi berarti dan sudah di ujung belati. Stop untuk berpikir seperti itu, jangan mempersempit ruang pikir dan hatimu untuk mengkhawatirkan hal-hal buruk.

Setiap medan yang kita lalui dalam hidup ini tak pernah lepas dari yang namanya masalah, jika masalah hidup sudah semakin besar dan runyam, kadang kita mudah rapuh dan seolah pasrah. Tidak ada kata terlambat untuk menata kembali hidup, jika kamu yang mungkin pernah merasa sangat putus asa menghadapi hari-harimu, bangkit dan tata kembali jalan hidupmu.

Semua bisa diperbaiki asal ada niat tulus dari hati dan kemauan untuk berbenah. Jangan gelorakan amarah dalam diri karena tak terima beratnya kondisi. Tarik nafas dalam-dalam dan buanglah, buka semangat barumu dalam menata hari baru.

Untukmu yang merasa diri rapuh, coba tanamkan 6 hal ini untuk menguatkanmu meniti hari.

1. Selalu bergantung pada Allah dan andalkan Dia

Merasa Diri Rapuh, Tanamkan 6 Hal Ini untuk Menguatkanmuthoughtco.com

Jangan pernah merasa diri sudah sedemikian hancur, jika kita bergantung pada Allah maka semua akan baik-baik saja. Biasakan diri untuk selalu menengadahkan tangan, meminta semua yang kita mau pada Sang Maha Pencipta.

Yakinlah bahwa Allah Maha Mendengar, tidak ada pinta kita yang tidak diperkenankan, hanya saja Dia lebih tahu kapan saat yang tepat doa kita dikabulkan. Selalu percaya bahwa doa selalu menembus pintu-pintu langit jika kita ikhlas dan berserah diri dalam memanjatkannya.

Bergantung pada Sang Pemilik Jagat akan membuatmu lebih kuat dan siap menapaki jejak kaki di muka bumi. Dengan bersikap seperti itu, kita akan terlepas dari kerapuhan  yang merajai diri. Andalkan Dia dalam setiap aspek kehidupan, jangan pernah gentar memohon dan merengek dihadapan-Nya, karena sebagai manusia biasa kita hanya makhluk  lemah yang butuh sokongan dari Sang Maha Pencipta.

2. Jangan dendam dan benci pada mereka yang mencemooohmu, sekalipun itu sakit. Jadilah tegar dan kuat!

Merasa Diri Rapuh, Tanamkan 6 Hal Ini untuk MenguatkanmuUnsplash.com/Zach Vessels

Jika kamu kini tengah rapuh, jangan buat dirimu semakin terpuruk dengan menanam benih dendam dan benci kepada orang yang mungkin tak suka denganmu. Adalah wajar dan lumrah ketika tidak semua orang menyukai kita dalam hidup ini.

Semua itu ujian dan lewatilah semuanya dengan perasaan tenang dan lapang. Tegar dan kuat adalah hal yang perlu kita lakukan untuk menjadi diri yang tangguh, yakni yang kuat berdiri di tengah badai kerapuhan yang menimpa.

Saat seseorang berada di titik nol, bukan berarti ia tidak bisa merambah ke titik yang lebih tinggi, asalkan ia mau dan percaya diri untuk mengubah hidupnya. Kerapuhan diri menandakan ada yang sakit dalam diri kita, coba telusuri dan perbaiki kesalahan itu. Tak ada yang terlambat jika kita menyadari dan mau berbenah menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca Juga: Anti Rapuh, 5 Cara Mudah Belajar Jadi Sosok Cewek yang Tangguh  

3. Tidak ada manusia yang sempurna, selalu bersyukur dengan karunia yang kamu rasakan setiap hari

Merasa Diri Rapuh, Tanamkan 6 Hal Ini untuk MenguatkanmuUnsplash.com/Robert V. Ruggiero

Kesempurnaan hanya milik Allah, sedang kita sebagai hamba-Nya tentu tak luput dari khilaf lagi salah. Jika kamu merasa rapuh hari ini, coba lihat sekitarmu dan rasakan apa yang kamu miliki, bisa jadi ada orang yang mungkin lebih sulit darimu tapi begitu semangat menjalani hari.

dm-player

Ambil pelajaran dari orang-orang hebat seperti itu, dengan keterbatasan mereka bisa mengubah hari mereka lebih berarti. Kuncinya hanya dengan bersyukur atas karunia yang kamu rasakan setiap harinya, dengan begitu kamu pun tak lagi sibuk membatasi diri dan merasa hidupmu selalu saja suram.

Ingat, badai pasti berlalu. Masalah hidup juga punya solusinya.

4. Setiap kondisi hidup adalah ujian, nikmati semua fasenya dengan kelapangan hati

Merasa Diri Rapuh, Tanamkan 6 Hal Ini untuk MenguatkanmuPixabay.com/ArmyAmber

Menikmati hidup dengan hati lapang adalah hal terindah yang rasanya perlu menjadi moto hidup setiap orang. Ketika kita nikmat menjalani hidup, tak ada kegusaran di dalamnya. Meski hidup terhimpit, terjepit, atau sulit, kita dapat menjalaninya asalkan hati ikhlas.

Ujian hidup silih berganti hadir, agar tak nelangsa dibuatnya, kamu perlu menata hati agar tak terkungkung dalam rasa tak ikhlas menjalani roda kehidupan. Yakinlah, saat kita ikhlas dan rida dengan segala ketetapan-Nya, kenikmatan pun terasa. Jangan berhenti berjuang dan selalu rendahkan hatimu.

5. Jangan mengerdilkan kemampuan diri, temukan potensi diri dan asahlah hingga menjadi berarti

Merasa Diri Rapuh, Tanamkan 6 Hal Ini untuk MenguatkanmuUnsplash.com/Jamie Street

Orang yang sedang rapuh terkadang mudah membatasi diri, menganggap diri sudah tidak berguna lagi berharga. Seolah ingin mengakhiri drama kehidupan dan pergi entah ke mana. Stop deh, jangan sampai kamu berpikir seperti itu ya.

Rapuh bukan berarti kamu sudah mentok dan tidak berarti apa-apa. Setiap manusia dikaruniai Tuhan kelebihan dan kekurangan, gali potensi dirimu untuk bisa berkontribusi lebih dalam mengubah hidupmu.

Terkadang di sekitar kita banyak orang-orang yang bisa sukses dan mandiri lantaran tekun mengembangkan hobinya. Berkaryalah di koridor yang benar dan bermanfaat buat orang lain, buktikan bahwa kamu bisa mengasah kemampuanmu.

6. Di dunia ini masih ada yang lebih susah dibandingkan kita, senantiasa berbagi meski hidup dalam keterbatasan

Merasa Diri Rapuh, Tanamkan 6 Hal Ini untuk MenguatkanmuUnsplash.com/Elaine Casap

Berbagi adalah bagian dari elemen kehidupan, sebagai makhluk sosial berbagi adalah hal yang erat sekali dengan hidup kita, terlepas kita terlahir dari keluarga miskin atau kaya. Berbagi bukan tentang seberapa hebat tahta dan statusmu di tengah masyarakat, tapi bagaimana kepekaanmu membantu sesama yang hidupnya mungkin lebih sulit darimu.

Berbagilah meski pun harta yang kamu berikan itu adalah yang kamu sukai, jangan pernah ragu dan takut merugi  jatuh miskin karena berbagi, sebab Allah akan mengganjarkan yang terbaik untukmu jika ikhlas melakukannya. Dalam surat Al-Baqarah ayat 261, Allah telah berfirman yang artinya:

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. Dan Allah maha luas (karunia-Nya) lagi maha mengetahui.

Demikianlah, jika kamu merasa rapuh dan sulit bangkit dari keterpurukan dalam hidup, jangan ragu untuk menanamkan 6 hal tersebut dalam dirimu. Yakinlah, pertolongan Allah itu dekat asal kita tak jemu meminta pada-Nya dan terus berusaha.

Baca Juga: Untukmu yang Pergi Tanpa Kata, Aku Bangkit Meski Jiwaku Rapuh

Anggita Amelia Photo Verified Writer Anggita Amelia

Writing is the way I share it, hopefully my writing will be useful to the reader

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya