9 Kebenaran yang Wajib Diketahui Oleh Sosok Perfeksionis, Kamu?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Orang perfeksionis adalah orang yang menerapkan standar garis keras terhadap dirinya sendiri agar dapat dipandang sempurna oleh orang lain. Hal ini biasanya dilandasi oleh ketakutan terhadap ketidakamanan, ketidakpastian, dan ketidaksempurnaan.
Mereka merasa takut jika usahanya tidak cukup baik, gagal, tidak diterima/disetujui oleh orang lain, membuat kesalahan, dan bahkan rentan dikritik. Jika kamu salah satu orang yang perfeksionis, maka 9 kebenaran ini wajib kamu baca untuk membuka persepsimu yang selama ini terselubung 'kesempurnaan' tersebut. Check 'em out!
1. Perfeksionis bukanlah perilaku yang positif
Perfeksionis mengubahmu menjadi sosok yang selalu mencoba mengontrol pandangan orang lain terhadap dirimu. Nyatanya, kamu tak bisa mengontrol persepsi mereka. Apalagi secara halus memaksa mereka untuk menyukai setiap hal yang kamu lakukan.
2. Perfeksionis bisa menyebabkan kegelisahan akut dan depresi
Orang perfeksionis memandang ketidaksempurnaan sebagai sesuatu yang sangat mengganggu, mengintimidasi, dan menghalangi jalannya. Sadarkah kamu, perfeksionis membuatmu kehilangan jati diri karena kamu selalu fokus untuk menyenangkan dan meraih persetujuan dari orang lain hingga tak memerdulikan keadaanmu sendiri.
3. Perfeksionis tidaklah sama dengan berjuang meraih keunggulan
Berjuang meraih keunggulan berfokus pada perkembangan pribadi dan pencapaian sehat dengan mindset "bagaimana aku bisa mengembangkan diri?". Sedangkan perfeksionis termotivasi karena faktor luar dengan mindset "Kira-kira gimana ya menurut mereka? Mereka bakal suka sama aku gak ya? Menurut mereka usahaku sudah cukup baik belum ya?".
4. Perfeksionis bukanlah kunci untuk meraih kesuksesan
Perfeksionis menuntunmu menjadi peragu dan gampang menyerah karena kamu pikir usahamu tidaklah cukup sempurna. Membandingkannya dengan orang lain, menunda-nunda, dan berpikir berlebihan, itu malah menghambatmu dari perkembangan dan pencapaian tujuan.
Baca Juga: 7 Karakter Orang India yang Seharusnya Kita Tiru Supaya Lebih Sukses
5. Perfeksionis membuatmu bergantung pada hal yang salah
Editor’s picks
Kamu memiliki tujuan di luar nalar tapi juga menerapkan standar yang sangat kaku. Kamu sulit tergoyahkan dengan alternatif cara lain dan berpikir hanya satu cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan tujuan tersebut. Bayang-bayang kesempurnaan tersebut malah membuatmu tertahan dan urung untuk beranjak maju.
6. FYI, perfeksionis bukanlah bawaan dari lahir
Perfeksionis memang tampaknya hasil dari turunan genetik. Padahal perfeksionis bisa jadi karena sejak kecil orangtuamu terbiasa menerapkannya, sekolah mendorongmu untuk berlaku demikian untuk mendapatkan penghargaan, hingga media massa juga memiliki pengaruh besar dalam membentuk persepsi kesempurnaan ideal.
7. Menetapkan standar 'good is good enough' bukan berarti menurunkan standarmu
Menetapkan standar bahwa 'good is good enough' adalah salah satu cara untuk menentukan standar nyata dan masuk akal. Ketahui bahwa kesempurnaan hanyalah ilusi pikiran yang menahanmu menuju kesuksesan karena dirimu menetapkan tujuan yang tak mungkin dicapai alias tak masuk akal.
8. Melepaskan sisi perfeksionis bukan berarti kamu melepaskan kekuatanmu
Mungkin kamu merasa takut bila harus melepaskan sisi perfeksionis ini karena kamu menganggapnya sebagai kekuatan terbesarmu. Padahal di balik sisi perfeksionis yang selama ini kamu agungkan, kamu akan menemukan banyak sekali kekuatan dan bakat tersembunyi. Yang pada dasarnya kamu adalah sosok yang bertekad kuat dan gigih. Yakin kamu mau tetap menahan dan menyembunyikan bakatmu?
9. Sadarlah, kamu memiliki kendali penuh untuk mengubahnya
Kesempurnaan hanyalah ilusi pikiran. Bila pikiranmu dihinggapi pemikiran perfeksionis, percayailah hal lain. Bila kamu menyadari perilaku perfeksionismu, jangan turuti dan lakukanlah dengan cara berbeda. Ingat, kamu memiliki kendali penuh untuk mengubahnya.
Nah, itu dia 9 kebenaran yang wajib diketahui sosok perfeksionis. Semoga membantumu untuk memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik.
Baca Juga: Kamu Golongan Orang Perfeksionis? Ini Dampak Positif & Negatifnya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.