5 Alasan Mengapa Kamu Perlu Melakukan Detoks Media Sosial, Mau Coba?

Rehatlah sejenak agar kamu terhindar dari perasaan toksik

Tak hanya tubuh kita saja, namun kehidupan kita di media sosial juga butuh didetoks, lho. Saat kita sudah merasa terlalu lelah dengan semua ‘racun’ yang ada di media sosial, memang langkah paling tepat yakni dengan membuangnya.

Cara terampuh untuk membuang 'racun' di media sosial adalah melalui detoks media sosial. Detoks media sosial berarti kamu mengambil rehat sejenak untuk tidak membuka media sosial yang tenggatnya bisa kamu tentukan sendiri. Apakah hanya tiga hari, seminggu, sebulan, tiga bulan, atau mungkin setahun? Semua tergantung kamu.

Jika kamu masih bimbang apakah perlu untuk melakukan detoks media sosial atau tidak, sederet alasan logis berikut mungkin bisa membantumu untuk segera mengambil keputusan.

Kira-kira apa saja, alasan logis mengapa kamu wajib melakukan detoks media sosial? Penasaran? Simak ulasannya berikut ini.

1. Sudah kecanduan media sosial

5 Alasan Mengapa Kamu Perlu Melakukan Detoks Media Sosial, Mau Coba?Pexels.com/Andrea Piacquadio

Coba cek di HP-mu berapa banyak waktu yang kamu habiskan untuk membuka media sosial. Cek saja aplikasi media sosial mana yang paling sering kamu gunakan dan lihat berapa jam yang kamu habiskan di media sosial tersebut.

Lihat statistiknya baik-baik, ya. Karena saking asyiknya terkadang kita jadi lupa berapa lama waktu yang kita habiskan di sana.

Entah untuk melepas penat, memantau apa yang terjadi di lini masa, bertegur sapa dengan orang atau justru malah menikmati keributan yang ada di media sosial. Jika sudah begini tidak perlu marah, dong jika kamu dinyatakan punya ciri-ciri kecanduan media sosial?

Bahkan, tak bisa dipungkiri hal yang pertama kali kita cek di pagi hari dan malam menjelang tidur adalah media sosial. Coba, deh secara perlahan ubah kebiasaanmu ini dengan mengurangi menghabiskan banyak waktu di media sosial.

Tentu akan lain cerita, jika waktu yang kamu gunakan di media sosial untuk bekerja atau berjualan ya, guys. Kecanduan yang dibahas di sini adalah kecanduan karena tidak ada kaitan dengan pekerjaan.

2. Selalu diselimuti perasaan negatif tiap membuka media sosial

5 Alasan Mengapa Kamu Perlu Melakukan Detoks Media Sosial, Mau Coba?Pexels.com/Cottonbro

Kamu pasti pernah secara tidak sengaja mengomentari di dalam hati tentang postingan temanmu dengan nada yang nyinyir, kan? Sebagian besar orang pasti pernah setidaknya sekali dalam hidupnya diselimuti perasaan negatif kala melihat unggahan media sosial seseorang.

Bila terjadi sekali atau dua kali hal tersebut masih wajar. Pasalnya bisa jadi karena unggahan temanmu memang tidak sepantasnya diposting di media sosial.

Namun, jika kamu terus-terusan diselimuti perasaan negatif terhadap unggahan siapapun di lini masa media sosialmu. Ini adalah pertanda bahwa kamu perlu untuk melakukan detoks media sosial.

Baca Juga: 5 Hal Ini akan Kamu Lewatkan jika Terlalu Larut dalam Media Sosial

dm-player

3. Sering membandingkan diri sendiri dan orang lain

5 Alasan Mengapa Kamu Perlu Melakukan Detoks Media Sosial, Mau Coba?Pexels.com/Sam Lion

Melihat teman liburan ke Bali kita merasa tak mau kalah. Bahkan sesimpel teman mengunggah foto hasil memasaknya saja, kita buru-buru melakukan hal yang sama. Disadari atau tidak perilaku yang gemar membandingkan diri kita dengan orang lain tersebut menandakan kita butuh rehat dan detoks sejenak dari media sosial.

Hidup bukanlah suatu ajang perlombaan apalagi hanya sebatas postingan di media sosial. Gak usah, deh membandingkan dirimu dengan lain. Toh, apa yang ditampilkan di media sosial juga tak sepenuhnya seperti apa yang dapat dilihat dengan mata kita.

Orang akan memilih sisi mana yang ingin mereka tampilkan tak hanya di media sosial di kehidupan nyata pun sama. Jadi, tak perlu menilai atau membandingkan dirimu dengan orang lain di media sosial, ya.

4. Lupa dengan kehidupan nyata

5 Alasan Mengapa Kamu Perlu Melakukan Detoks Media Sosial, Mau Coba?Pexels.com/Ekaterina Bolovtsova

Asyik dengan media sosial tanpa sadar membuat kita lupa bahwa kita punya kehidupan nyata atau kehidupan real life. Mungkin apa yang kita temui di media sosial adalah sesuatu yang menarik yang tak kita temui di dunia nyata.

Mungkin juga ketenaran yang kita raih di media sosial tak kita dapatkan di kehidupan nyata. Namun, bagaimana pun juga kamu punya tanggung jawab untuk tetap menjalani kehidupan nyatamu dan menanggalkan citra dirimu di media sosial.

Bila kamu sampai lupa dengan kehidupan nyatamu, ada baiknya ambil sejenak waktu untuk detoks media sosial. Kamu juga butuh untuk bersosialisasi secara offline tak melulu bersosialisasi secara online.

5. Sulit menikmati setiap momen dalam hidup

5 Alasan Mengapa Kamu Perlu Melakukan Detoks Media Sosial, Mau Coba?Pexels.com/ROMAN ODINTSOV

Akui saja pasti banyak dari kita yang lebih mementingkan foto bersama dibanding menghargai inti dari sebuah pertemuan. Misalnya, kamu sudah lama gak bertemu dengan temanmu itu, namun baru datang ke café kamu malah langsung mengambil video dan foto dan buru-buru mengunggahnya ke media sosial.

Memang benar itu hakmu untuk mengunggah apapun, toh media sosial yang kamu kelola juga milikmu sendiri. Namun, jika sedikit-sedikit kamu unggah kamu akan kehilangan makna atau momen yang ada di hidupmu. Kamu jadi sulit menikmati momen tersebut. Bukankah momen paling indah saat kita bisa menikmati hidup?

 

Itulah tadi sederet alasan logis mengapa kita memerlukan detoks media sosial. Tak perlu takut ketinggalan informasi atau apa, guys.

Gunakan waktumu baik-baik untuk menenangkan diri terlebih dahulu. Bagaimana, apakah kamu tertarik mencoba detoks sejenak dari media sosial?

Baca Juga: 5 Alasan Logis Mengapa Media Sosial Bikin Kita Ketagihan, Kok Bisa?

Annisa Nur Fitriani Photo Verified Writer Annisa Nur Fitriani

Don't sleep on me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya