5 Fakta Law of Inversion, Hukum Kebalikan dari Law of Attraction

Cari tahu tentang law of inversion, yuk!

Apakah kamu sering mendengar tentang law of attraction yang mengajarkan kita untuk memikirkan hal-hal positif dan menarik keberuntungan? Namun, tahukah kamu bahwa ada konsep yang berbalikan dengan law of attraction yaitu law of inversion?

Konsep ini menekankan pada pentingnya menghindari kesalahan dan kegagalan dengan memahami apa yang seharusnya tidak dilakukan atau dihindari. Dalam artikel ini, akan membahas mengenai fakta menarik tentang law of inversion. Penasaran? Just keep on scrolling!

1. Definisi law of inversion 

5 Fakta Law of Inversion, Hukum Kebalikan dari Law of Attractionilustrasi law of inversion (pexels.com/Mac Mullins)

Law of inversion atau hukum kebalikan adalah konsep yang menekankan pada pentingnya memahami apa yang seharusnya tidak dilakukan atau dihindari untuk menghindari kesalahan dan kegagalan. Konsep ini berbeda dengan law of attraction yang menekankan pada pemikiran positif untuk menarik keberuntungan dan kebahagiaan.

Menurut jurnal yang berjudul The Power of Inversion Thinking: How to Avoid Common Thinking Errors and Make Better Decisions yang diterbitkan oleh Harvard Business Review, Law of Inversion dapat membantu seseorang untuk menghindari kesalahan dan meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan. Penulis jurnal ini, Michael Simmons, menjelaskan bahwa law of inversion  mengajarkan seseorang untuk membalikkan perspektif mereka dengan bertanya pada diri sendiri "bagaimana saya bisa gagal dalam situasi ini?" daripada hanya bertanya "bagaimana saya bisa berhasil?"

Dengan memahami potensi kesalahan dan kegagalan, seseorang dapat mengambil tindakan yang lebih cerdas dan efektif untuk mencapai tujuan mereka. Hal ini didukung oleh sebuah kutipan dalam jurnal yang sama yang menyatakan memikirkan tentang apa yang tidak perlu dilakukan dapat membantu kita mengeksplorasi alternatif dan memperluas pilihan kita sehingga menghasilkan keputusan yang lebih baik.

Sehingga dapat disimpulkan law of inversion adalah konsep yang berfokus pada menghindari kesalahan dan kegagalan dengan memahami apa yang seharusnya tidak dilakukan atau dihindari. Konsep ini dapat membantu seseorang untuk menghindari bias dan kesalahan dalam pengambilan keputusan.

2. Alasan munculnya law of inversion 

5 Fakta Law of Inversion, Hukum Kebalikan dari Law of Attractionilustrasi risiko (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Alasan munculnya law of inversion atau hukum kebalikan adalah untuk membantu seseorang menghindari kesalahan dan kegagalan dalam pengambilan keputusan dengan memahami apa yang seharusnya tidak dilakukan atau dihindari. Konsep ini berasal dari kebutuhan manusia untuk meminimalkan risiko dan mencapai hasil yang lebih baik. Sebuah jurnal yang diterbitkan di Journal of Risk Research menjelaskan bahwa law of inversion  dapat membantu seseorang dalam mengidentifikasi dan menghindari risiko dalam situasi yang kompleks.

Dalam jurnal tersebut, para penulis menyatakan bahwa law of inversion dapat membantu seseorang untuk membalikkan perspektif mereka dan mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan mereka, sehingga menghasilkan keputusan yang lebih bijaksana dan berorientasi pada risiko. Mereka juga menekankan bahwa law of inversion dapat membantu seseorang untuk menghindari bias kognitif dan kesalahan dalam penilaian risiko.

Dalam situasi bisnis law of inversion dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan menghindari risiko yang tidak perlu. Sebuah kutipan dari jurnal tersebut menjelaskan dalam bisnis, terlalu sering kita fokus pada cara untuk mencapai tujuan, sementara jarang mempertimbangkan apa yang mungkin menghalangi kita untuk mencapai tujuan tersebut. Law of inversion memperlihatkan bahwa cara terbaik untuk mencapai tujuan adalah dengan menghindari kesalahan dan risiko yang tidak perlu.

Secara keseluruhan law of inversion muncul sebagai respons terhadap kebutuhan manusia untuk menghindari risiko dan mencapai hasil yang lebih baik dengan mempertimbangkan potensi kesalahan dan kegagalan. Konsep ini telah digunakan dalam berbagai bidang termasuk bisnis, keuangan, dan manajemen risiko.

Baca Juga: 6 Hal yang Bisa Menyebabkan Law Of Attraction Gagal, Apa Saja? 

3. Contoh law of inversion 

dm-player
5 Fakta Law of Inversion, Hukum Kebalikan dari Law of Attractionilustrasi bitcoin (pexels.com/RODNAE Productions)

Contoh sederhana dari konsep ini adalah ketika kita berbicara tentang kesehatan. Seorang dokter akan mengatakan bahwa darah yang sehat akan menghasilkan tubuh yang sehat, tetapi kita juga bisa melihat ini dari sudut pandang law of inversion dengan mengatakan bahwa darah yang tidak sehat dapat menghasilkan tubuh yang tidak sehat. Dalam hal ini, kita memikirkan konsekuensi dari darah yang tidak sehat, yang mungkin meningkatkan risiko penyakit dan mengganggu kesehatan kita secara keseluruhan.

Contoh lainnya adalah ketika seseorang berinvestasi dalam saham. Sebagai investor, kita mungkin berpikir tentang potensi keuntungan yang bisa didapatkan, tetapi kita juga harus mempertimbangkan potensi kerugian. Dalam hal ini, kita dapat menggunakan law of inversion  untuk memikirkan risiko dan cara untuk meminimalkannya, sehingga kita bisa menghindari kerugian yang tidak perlu.

Dalam kedua contoh tersebut, kita dapat melihat bagaimana memikirkan konsekuensi dari tindakan kita dapat membantu kita dalam pengambilan keputusan yang lebih bijaksana dan menghindari risiko yang tidak perlu. Konsep law of inversion  dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan bidang kehidupan untuk menghasilkan hasil yang lebih baik dan lebih aman.

4. Tips menghindari law of inversion 

5 Fakta Law of Inversion, Hukum Kebalikan dari Law of Attractionilustrasi tips menghindari law of inversion (pexels.com/Nicola Barts)

Untuk menghindari law of inversion ada beberapa tips yang bisa kita lakukan. Pertama, kita harus memahami dengan jelas tujuan dan hasil yang ingin dicapai. Dengan memiliki pemahaman yang jelas, kita dapat mengarahkan tindakan kita pada upaya mencapai tujuan tersebut. Selain itu, kita juga harus memperhatikan faktor risiko dan kesulitan yang terkait dengan tindakan atau keputusan yang akan diambil. Dengan mempertimbangkan berbagai faktor risiko, kita dapat meminimalkan kemungkinan terjadinya kesalahan dan menghindari law of inversion.

Selanjutnya, kita juga harus berusaha untuk tidak membuat keputusan berdasarkan emosi atau impuls. Sebaiknya kita mengambil waktu untuk mempertimbangkan semua faktor dan sudut pandang yang relevan sebelum membuat keputusan. Terakhir, kita dapat mencari bantuan dari ahli atau orang yang memiliki pengalaman dalam bidang yang relevan. Dengan melakukan konsultasi, kita dapat memperoleh masukan dan saran yang berguna dalam pengambilan keputusan.

5. Kritikan terhadap law of inversion 

5 Fakta Law of Inversion, Hukum Kebalikan dari Law of Attractionilustrasi debat (pexels.com/Werner Pfennig)

Beberapa kritikus telah menyuarakan kekhawatiran mereka tentang validitas dari law of inversion. Salah satu kritikus menganggap bahwa law of inversion  hanya menunjukkan hasil buruk sebagai akibat dari keputusan yang buruk, sementara hasil yang baik dianggap sebagai hasil yang tidak diharapkan.

Menurut jurnal yang diterbitkan dalam Journal of Happiness Studies konsep dari law of inversion terlihat tidak jelas dan tidak konsisten dengan pandangan positif dari manusia dan masyarakat. Selain itu, jurnal tersebut menyatakan bahwa konsep ini dapat menyebabkan persepsi yang salah tentang kausalitas. Artinya, orang mungkin berpikir bahwa hasil buruk selalu disebabkan oleh tindakan yang buruk, dan sebaliknya, hasil yang baik selalu disebabkan oleh tindakan yang baik.

Kritikus lain mengklaim bahwa law of inversion dapat menimbulkan perasaan takut dan ketakutan pada orang-orang, karena membuat mereka lebih cenderung memikirkan kemungkinan buruk yang terjadi daripada kemungkinan baik. Ini dapat mengakibatkan kecemasan dan ketegangan yang tidak perlu.

Meskipun law of inversion dapat memberikan beberapa wawasan tentang konsekuensi yang tidak diinginkan dari tindakan yang buruk, kritikus berpendapat bahwa konsep ini perlu ditinjau ulang dan dikaji secara lebih mendalam sebelum diterima sebagai hukum universal yang dapat diandalkan.

Dari kelima fakta tentang law of inversion yang telah dibahas, kita dapat menyimpulkan bahwa hukum ini memberikan perspektif yang berbeda dalam menghadapi tantangan dan masalah dalam hidup. Dalam hidup, tidak ada jaminan bahwa segala sesuatu akan berjalan mulus, namun dengan memahami law of inversion dan menerapkannya dengan bijak, kita dapat mengatasi tantangan dan memperoleh keberhasilan yang lebih besar.

Baca Juga: 5 Keuntungan Menerapkan Law of Attraction, Perubahan yang Positif!

Annisa Nur Fitriani Photo Verified Writer Annisa Nur Fitriani

Don't sleep on me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya