5 Ciri Mental Pengemis yang Sering Tidak Disadari Ada pada Diri Kita

Jangan sampai tumbuh dalam diri kita! #IDNTimesLife

Belakangan ini istilah mental pengemis sering terdengar lewat media sosial. Istilah ini makin ramai dibahas saat munculnya pro kontra mengenai kegiatan bagi-bagi rezeki yang diadakan oleh seorang influencer kenamaan.

Aktivitas di platform sang influencer tersebut tentu tidak salah, lantas menjadi beda makna saat banyak orang menodong selebritas atau influencer lain untuk melakukan hal yang serupa. Tak pelak mulai terdengar istilah satu ini.

Lantas, mental pengemis itu apa, sih? Mental pengemis secara sederhana diartikan sebagai suatu kondisi yang membuat seorang individu merasa dan berpikiran bahwa mereka selalu kekurangan dan gak terkucupi dalam hal finansial. Padahal, itu hanya perasaan mereka saja alias bukan dalam arti yang sebenarnya.

Oleh karena itu, secara gak sadar barangkali ada juga, nih, mental pengemis di dalam diri kita yang sering gak disadari. Kira-kira, seperti apa cirinya? Apakah benar-benar tumbuh dalam diri kita? Langsung simak sama-sama, yuk! 

1. Selalu merasa kekurangan

5 Ciri Mental Pengemis yang Sering Tidak Disadari Ada pada Diri KitaIlustrasi seseorang memasukkan uang ke dalam dompet (Pexels.com/Ahsanjaya)

Siapa, sih, orang di dunia ini yang tidak suka dengan uang? Rasanya hampir semua orang menyukainya. Namun, bila kita merasa kekurangan terus-menerus secara finansial, padahal kenyataannya tidak, bisa jadi mental pengemis sudah ada di dalam diri kita.

Hanya karena di tabungan kamu ada uang 2 juta kamu lantas berkata pada orang lain kalau kamu tidak memiliki uang sama sekali. Hanya karena kamu tidak bisa membeli sesuatu yang mahal, lantas kamu menganggap dirimu sebagai orang yang tidak mampu, padahal jika dilihat secara materi kamu tergolong orang dengan penghasilan yang banyak.

2. Senang saat dikasihani orang lain

5 Ciri Mental Pengemis yang Sering Tidak Disadari Ada pada Diri KitaIlustrasi meminjam uang (Pexels.com/Cottonbro)

Ada banyak orang yang justru merasa tidak suka saat terlihat lemah di hadapan orang lain. Apalagi, sampai dikasihani oleh orang lain. Namun, lain halnya dengan mereka yang punya mental pengemis.

Mereka rela melakukan segala cara agar mendapat simpati orang lain. Pada banyak kasus fiktif di internet, ada banyak sekali orang yang dengan tega membohongi publik hanya demi memperkaya diri.

Entah ia berbohong mengenai kondisinya, keluarganya, baru saja kena PHK, menjual cerita sedih, hingga rela menggunakan foto palsu yang diambil di internet. Semua dilakukan demi mendapat belas kasih orang lain.

Baca Juga: Pernah Jadi Pengemis, 10 Selebriti Hollywood Saat Ini Kaya Raya

3. Ingin hasil yang instan dalam hal finansial

dm-player
5 Ciri Mental Pengemis yang Sering Tidak Disadari Ada pada Diri KitaIlustrasi seseorang memegang 100 dolar amerika (Pexels.com/Alexander Mils)

Tidak ada hasil yang instan, utamanya dalam hal finansial. Kamu harus mengupayakan untuk mendapatkannya secara halal. Entah dengan bekerja, mendapat bonus atau insentif, dan sebagainya.

Berbeda halnya dengan mereka yang punya mental pengemis. Mereka selalu ingin hasil yang instan dalam hal finansial. Tak pelak mereka rela berbohong demi mendapatkan ratusan juta dengan membuat penggalangan dana fiktif.

Setelah mendapatkannya, lalu mereka segera menutup akun atau memblokir orang-orang yang terlibat. Jangan sampai hal seperti ini kita lakukan, apalagi hinggap di benak kita, ya.

4. Menggantungkan nasib di tangan orang lain

5 Ciri Mental Pengemis yang Sering Tidak Disadari Ada pada Diri KitaIlustrasi seseorang sedang meminjamkan uang (Pexels.com/Karolina Grabowska)

Tuhan tidak akan mengubah nasib kaum-Nya kalau mereka tidak berusaha untuk mengubahnya. Dari kalimat yang dikutip dari kitab suci ini saja sudah jelas bahwa kita dituntut untuk berusaha dan berdiri di kaki kita sendiri.

Kalau kita bermental pengemis, kita tidak segan menggantungkan nasib kita di tangan orang lain. Menunggu belas kasihan mereka, baru bisa merasa bahagia. Padahal, faktanya kehidupan kita tercukupi.

Meski gak selalu makan dan hidup enak, setidaknya masih banyak hal yang bisa kita syukuri dan perjuangkan dan tidak serta merta menjual belas kasih bohongan agar menarik simpati orang lain.

5. Gemar meminta-minta bahkan memaksa

5 Ciri Mental Pengemis yang Sering Tidak Disadari Ada pada Diri Kitailustrasi pengemis (pixabay.com)

Seperti yang diungkapkan di atas, kalau kamu memaksa orang lain untuk berbuat baik layaknya apa yang dilakukan individu lainnya hanya demi kepuasaanmu semata, itu namanya kamu punya mental pengemis. Berbagi datangnya harus dari hati dan dilakukan secara ikhlas.

Influencer atau selebritas lain bukannya tidak mau membantu atau berbagi, tetapi mereka akan melakukannya kalau hal tersebut datangnya dari niat mereka sendiri, bukan karena dipaksa atau ditodong. Jadi, kalau kamu pernah melakukan hal serupa pada siapa pun, bisa jadi memang mental pengemis tersebut sudah mengakar kuat pada dirimu.

 

Bahaya banget, kan, mental pengemis ini? Apalagi, kalau dilakuakan terus menerus. Lama-lama malah justru membahayakan dirimu serta orang lain. Berbagi atau menerima sesuatu sah-sah saja, kok, asal dilakukan secara sukarela tanpa paksaan sama sekali. Semoga mental pengemis gak ada pada diri kita, ya!

Baca Juga: Viral, Menyamar Jadi Pengemis Pemuda di Makassar Bobol Mobil Terparkir

Annisa Nur Fitriani Photo Verified Writer Annisa Nur Fitriani

Don't sleep on me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya