5 Mindset agar Kamu Gak Jadi Orang yang Baperan, Biar Gak Sakit Hati

Jangan sampai mindset seperti ini merugikan kamu

Baper atau bawa perasaan menjadi hal yang sering dialami oleh banyak orang. Namun, apabila terlalu sering merasa baper, hal tersebut dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan hubungan sosial seseorang.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengembangkan mindset yang tepat agar tidak jadi orang yang baperan. Dalam artikel ini, akan dibahas lima mindset yang dapat membantu kamu mengatasi perasaan baper demi menjaga kesehatan mental kamu.

1. Selektif terhadap opini orang lain 

5 Mindset agar Kamu Gak Jadi Orang yang Baperan, Biar Gak Sakit Hatiilustrasi seorang perempuan sedang marah (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Dengan selektif terhadap opini orang lain dan memiliki mindset yang positif, kita dapat membangun kepercayaan diri yang kuat dan menjaga keseimbangan emosi yang sehat.

Kita tidak akan mudah tersinggung atau merasa down karena opini orang lain yang tidak relevan atau berbeda dengan pendapat kita. Sebaliknya, kita akan dapat memperoleh wawasan yang lebih luas dari berbagai sudut pandang dan tetap dapat mempertahankan identitas serta nilai-nilai yang kita anut.

Oleh karena itu, bisa diartikan bahwa kita memilih untuk mendengarkan dan mempertimbangkan opini yang memang relevan dan bermanfaat untuk kita, serta menolak untuk terlalu mempermasalahkan atau terlalu terpengaruh oleh opini yang tidak membangun dan tidak berkontribusi pada pertumbuhan pribadi. Dalam hal ini, memiliki sebuah mindset yang positif juga sangat penting.

Kita harus berusaha untuk memilih pikiran-pikiran positif yang membangun diri kita dan menghindari pemikiran negatif yang merusak emosi kita.

2. Menjaga emosi 

5 Mindset agar Kamu Gak Jadi Orang yang Baperan, Biar Gak Sakit Hatiilustrasi seorang perempuan tampak emosi (pexels.com/Liza Summer)

Menjaga emosi dan mindset yang sehat  penting dilakukan agar kita tidak menjadi orang yang mudah baper atau merasa tersinggung dengan hal-hal yang sepele. Emosi yang tidak terkendali dapat memicu reaksi berlebihan dalam situasi tertentu, bahkan hingga merusak hubungan sosial dan pekerjaan kita. 

Dengan menjaga keduanya baik emosi dan mindset, kita dapat menghadapi setiap situasi dengan lebih baik, tanpa terburu-buru atau terlalu mudah merasa tersinggung. Kita dapat mengambil keputusan dengan lebih bijak dan tidak membiarkan emosi kita mengambil alih tindakan. Sebaliknya, kita akan lebih mampu menghadapi masalah dengan kepala dingin dan menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih produktif dan efektif.

Baca Juga: 5 Pesan Untukmu yang Mudah Baper dan Sensitif

dm-player

3. Fokus pada hal yang positif 

5 Mindset agar Kamu Gak Jadi Orang yang Baperan, Biar Gak Sakit Hatiilustrasi pasangan sedang bertengkar (pexels.com/Alex Green)

Ketika kita fokus pada hal-hal positif dalam hidup, kita dapat membangun perspektif yang lebih optimis dan mengurangi stres atau kecemasan yang berlebihan. Ini membantu kita memandang masalah dari sudut pandang yang lebih terang dan membuat kita lebih mampu menangani masalah dengan lebih baik.

Fokus pada hal yang positif juga membantu kita membangun emosi yang lebih stabil. Saat kita memusatkan perhatian pada hal-hal yang baik dalam hidup, kita akan lebih mudah untuk menemukan kebahagiaan dan merasa terinspirasi oleh hal-hal positif yang ada di sekitar. Ini membantu kita untuk menghindari perasaan yang negatif dan lebih mampu menangani perasaan yang sulit.

4. Kamu gak wajib menyenangkan semua orang 

5 Mindset agar Kamu Gak Jadi Orang yang Baperan, Biar Gak Sakit Hatiilustrasi pasangan sedang bertengkar (pexels.com/Polina Zimmerman)

Menyenangkan orang lain memang merupakan hal yang baik dan diperlukan dalam hubungan sosial, namun tidak wajib dilakukan. Terlalu memaksakan diri untuk menyenangkan orang lain dapat berdampak buruk pada kesehatan mental kita dan bahkan memicu perasaan baper atau tersinggung.

Selain itu, terlalu fokus pada upaya menyenangkan orang lain juga dapat memengaruhi kemampuan kita untuk memilih dan mengekspresikan opini dan pendapat kita sendiri. Ini dapat membuat kita merasa  tidak bisa menjadi diri sendiri, yang pada akhirnya dapat memicu perasaan baper atau tersinggung saat tidak bisa memenuhi ekspektasi orang lain.

5. Kritik gak selamanya mewakili diri kamu 

5 Mindset agar Kamu Gak Jadi Orang yang Baperan, Biar Gak Sakit Hatiilustrasi pasangan sedang bertengkar (pexels.com/Timur Weber)

Ketika mendapat kritik, seringkali kita merasa tersinggung atau baper karena merasa kritik tersebut mewakili diri kita secara keseluruhan. Namun sebenarnya, kritik tidak selalu mewakili diri kita secara pribadi. Kritik dapat berupa pandangan subjektif orang lain yang mungkin tidak sepenuhnya objektif dan tidak selalu benar.

Penting untuk memisahkan kritik dari identitas diri kita. Kritik tidak harus dianggap sebagai serangan terhadap diri kita, tetapi sebagai umpan balik yang konstruktif untuk membantu kita berkembang dan meningkatkan kinerja atau kemampuan kita. Jika kita bisa memandang kritik dengan cara yang lebih obyektif, maka kita dapat menghindari perasaan baper dan tetap fokus pada upaya perbaikan diri.

Dalam hidup, kita tak dapat menghindari perasaan baper atau emosional. Namun, kita bisa mengatasi dan mengontrol perasaan tersebut dengan mengembangkan mindset yang tepat. Dengan mengaplikasikan mindset ini dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan kamu dapat mengatasi perasaan baper dan hidup dengan lebih bahagia, tenang, dan produktif.

Baca Juga: 7 Strategi Mengatasi Gampang Baper agar Gebetan Tidak Menjauh

Annisa Nur Fitriani Photo Verified Writer Annisa Nur Fitriani

Don't sleep on me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya