6 Hal yang Bisa Menyebabkan Law Of Attraction Gagal, Apa Saja? 

2. Fokus pada kekurangan dalam hidup 

ilustrasi seorang pria sedang merenung (pexels.com/Nathan Cowley)

Fokus pada kekurangan atau kekurangan dalam hidup dapat menjadi faktor lain yang menyebabkan Law of Attraction gagal. Hal ini terjadi karena Law of Attraction bekerja berdasarkan hukum alam semesta yang menyatakan bahwa energi yang Anda pancarkan akan menarik energi yang sama ke dalam hidup. Dalam hal ini, jika kamu terus-menerus memikirkan kekurangan dan kekurangan dalam hidup, maka Law of Attraction akan mengirimkan lebih banyak kekurangan dan kekurangan kepadamu.

Sebaliknya, jika kamu fokus pada keberlimpahan dan berterima kasih atas apa yang dimiliki saat ini, maka kamu akan menarik lebih banyak keberlimpahan ke dalam hidup. Hal ini karena energi yang dihasilkan dari rasa syukur dan keberlimpahan akan menarik lebih banyak keberlimpahan ke dalam hidup kamu, guys.

3. Ketidaksesuaian antara tindakan dan pikiran 

ilustrasi seorang perempuan sedang merenung (pexels.com/Christina Morillo)

Ketidaksesuaian antara tindakan dan pikiran juga dapat menyebabkan Law of Attraction gagal. Hal ini terjadi karena tindakanmu merupakan bagian penting dari proses manifestasi yang kamu jalani. Pikiran yang positif dan optimis saja tidak cukup untuk menarik apa yang kamu inginkan ke dalam hidup jika kamu tidak mengambil tindakan yang tepat untuk mencapainya.

Misalnya, jika kamu ingin mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baik, tetapi kamu terus-menerus memikirkan tentang pekerjaan yang buruk saat ini, tetapi kamu tidak melakukan tindakan apa pun untuk mencari pekerjaan baru, maka Law of Attraction tidak akan membantu. Hal ini karena tindakan tidak sejalan dengan pikiran dan energi yang dihasilkan menjadi tidak konsisten dan tidak cukup kuat untuk menarik apa yang kamu inginkan.

Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan pikiran positif dan optimis. Kamu harus bertindak dengan keyakinan dan tekad untuk mencapai tujuan. Dalam contoh di atas, kamu harus mengambil tindakan untuk mencari pekerjaan baru yang lebih baik, seperti membuat CV baru atau mengikuti seminar karier, sejalan dengan pikiran kamu yang positif dan optimis.

Baca Juga: Law of Attraction, Apakah Bisa Bantu Raih Kesuksesan?

4. Ketidakejelasan tujuan 

ilustrasi seorang pria di depan laptop (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jika tujuan kamu tidak jelas, maka energi yang dihasilkan oleh pikiran dan perasaan kamu juga akan menjadi tidak jelas. Sebagai contoh, jika kamu mengatakan bahwa kamu ingin mencapai kesuksesan, tetapi kamu tidak memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang sukses atau definisi sukses bagi kamu, maka Law of Attraction tidak akan membantumu sama sekali. Kamu perlu memiliki tujuan yang spesifik dan jelas sehingga kamu dapat mengirimkan sinyal yang jelas dan kuat ke alam semesta.

Kamu juga perlu untuk menetapkan tujuan yang jelas dan spesifik. Kamu harus memikirkan secara mendalam apa yang ingin dicapai dan bagaimana kamu ingin hidup dalam jangka panjang. Kamu harus membuat gambaran yang jelas tentang apa yang kamu inginkan, termasuk detail seperti jumlah uang yang ingin kamu hasilkan, pekerjaan yang kamu inginkan, atau hubungan yang ingin kamu bangun bersama seseorang.

5. Tidak sabar 

ilustrasi tidak sabar (pexels.com/Nicola Barts)

Tidak sabar juga bisa menjadi faktor penyebab Law of Attraction gagal. Hal ini terjadi karena proses manifestasi membutuhkan waktu dan kesabaran. Law of Attraction bekerja dengan cara menarik energi yang sesuai dengan energi yang kamu pancarkan, tetapi ini tidak selalu terjadi secara instan.

Jika kamu tidak sabar dan terus memikirkan tentang kegagalan atau ketidakmungkinan terwujudnya tujuanmu, maka kamu sedang mengirimkan sinyal energi negatif ke alam semesta. Hal ini membuat Law of Attraction tidak dapat membantu kamu menarik energi positif yang kamu butuhkan untuk mencapai tujuan.

Untuk membantu memperkuat energi positif dan kesabaran, kamu bisa mencoba teknik meditasi atau visualisasi. Dengan meditasi, kamu bisa menenangkan pikiran dan perasaan  sehingga energi positif dapat berkembang dengan lebih baik.

Dengan visualisasi, kamu bisa membayangkan dirimu telah mencapai tujuan dan merasakan perasaan senang dan puas yang diperoleh. Kedua teknik ini dapat membantu kamu memperkuat energi positif dan kesabaran, sehingga Law of Attraction dapat membantu kamu mencapai tujuan dengan lebih mudah dan cepat.

6. Tidak percaya law attraction sedari awal 

ilustrasi tidak percaya (pexels.com/Monstera)

Keyakinan merupakan faktor yang sangat penting dalam mempraktikkan hukum ini. Jika kamu tidak percaya pada kekuatan Law of Attraction atau meragukan kemampuan untuk memanfaatkannya, maka energi negatif yang kamu pancarkan akan menghalangi Law of Attraction untuk bekerja dengan baik.

Penting bagi kamu untuk membuka pikiran dan hati serta percaya bahwa Law of Attraction dapat membantu kamu mencapai tujuan yang diinginkan. Jika kamu tidak yakin, cobalah untuk membuka pikiran dan terbuka pada pengalaman baru. Jangan ragu untuk mencari informasi dan pengalaman dari orang lain yang telah berhasil memanfaatkan Law of Attraction.

Selain itu, penting juga untuk memahami bahwa Law of Attraction bukanlah solusi ajaib untuk semua masalah hidup. Kamu perlu melakukan tindakan nyata untuk mencapai tujuan dan menggunakan Law of Attraction sebagai alat untuk membantu kamu mencapai tujuan tersebut.

Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memahami cara kerja Law of Attraction dan menghindari hal-hal yang dapat mengganggu energi positif yang kamu pancarkan. Jangan lupa, manifestasi tidak selalu instan, tetapi dengan mengikuti prinsip-prinsip Law of Attraction dan melakukan usaha yang diperlukan, kamu dapat mencapai apa yang kamu inginkan dalam hidup.

Baca Juga: 5 Keuntungan Menerapkan Law of Attraction, Perubahan yang Positif!