Jaga Kesehatan Mental, Lakukan 5 Hal Ini dalam Bermedia Sosial

#GoodLife Jaga kesehatan mentalmu saat bermedia sosial ya!

Media sosial sudah menjadi makanan sehari-hari bagi masyarakat dari generasi ke generasi. Tidak peduli tua, muda, bahkan anak-anak, semua sudah memiliki akses untuk bisa berselancar di media sosial. Yang patut disayangkan dari kemudahan ini adalah penggunaannya yang tidak bijaksana karena media sosial sering disalahgunakan. 

Sebagai generasi yang cerdas, alangkah baiknya kita tidak mengikuti arus orang-orang yang keliru dalam memanfaatkan media sosial. Kalau perlu, kita seharusnya bisa mengarahkan mereka ke jalan yang lebih baik dan benar agar dampak negatif dari media sosial dapat ditekan semaksimal mungkin. Dengan demikian, yang tersisa hanya kenyamanan bermedia sosial dan manfaat luar biasa yang dapat dipetik dari penggunaannya.

Jika kamu ingin menjadi agen yang bisa menyebarkan pola bermedia sosial yang sehat mental, berikut ini 5 hal yang dapat kamu lakukan.

1. Menggunakan second account sebijaksana mungkin

Jaga Kesehatan Mental, Lakukan 5 Hal Ini dalam Bermedia SosialUnsplash/rawpixel

Tidak sedikit dari kasus cyber bullying yang ada bersumber dari orang-orang tidak bertanggung jawab yang menggunakan akun bodongnya untuk menebar ujaran kebencian. Kepada siapapun hendak memberikan kritik, tidak semestinya mengkritik habis-habisan tanpa ada solusi pemecahan masalah. Parahnya lagi, menghujat menggunakan akun bodong seakan menjadi jalan pintas bagi pengguna media sosial yang memang hobi sekali mengurusi kehidupan orang lain.

Sebagai pribadi yang cerdas, hindari melakukan hal ini. Apabila hendak memberikan kritik, pastikan berilah kritik yang membangun, bukan yang malah menjatuhkan. Jemarimu, harimaumu jadi bijaklah bermedia sosial dengan bijak pula menggunakan second account.

2. Manfaatkan fitur yang ada di media sosial dengan cerdas

Jaga Kesehatan Mental, Lakukan 5 Hal Ini dalam Bermedia SosialUnsplash/Jezael Melgoza

Telah banyak fitur seperti mute untuk menekan informasi yang tidak kamu inginkan. Tidak perlu menciptakan masalah baru dengan menyindir seseorang yang tidak kamu suka di media sosial. Kalau kamu merasa sungkan meng-unfollow akun orang tersebut, tidak ada salahnya untuk menjaga kesehatan mentalmu dengan memanfaatkan fitur mute yang ada.

3. Tidak perlu terpancing ‘perang’ di media sosial

Jaga Kesehatan Mental, Lakukan 5 Hal Ini dalam Bermedia SosialUnsplash/Thom Holmes

Biasanya yang mudah terpancing perang adalah teman-teman yang merasa sebagai bagian dari golongan tertentu. Kamu mungkin akan tersinggung dengan pendapat outgroup mengenai kalanganmu. Kamu merasa butuh membela kelompokmu. Dengan demikian, cara terbaik untuk menghadapi situasi seperti ini adalah menjadi bijaksana. 

dm-player

Tidak perlu ikut-ikutan arus menghujat mati-matian, cukup berpendapat dengan elegan tanpa balas menyindir. Selain akan membuatmu lebih damai, kamu juga tidak akan menambah daftar panjang perang antar kubu.

Baca Juga: [OPINI] Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Bagi Kehidupan

4. Penat bermedia sosial? Kamu butuh istirahat!

Jaga Kesehatan Mental, Lakukan 5 Hal Ini dalam Bermedia SosialUnsplash/rawpixel

Tidak selamanya kamu akan menikmati bermain-main di media sosial. Ada kalanya kamu butuh waktu untuk benar-benar tidak menyentuh semua itu. Be here and now. Jangan sampai manfaat media sosial yang bisa mendekatkan yang jauh malah jadi sebaliknya. Kamu harus ingat bahwa life is more than social media. Jika kamu sedang berada dalam suatu forum di dunia nyata, pastikan dirimu benar-benar hadir dalam forum itu lahir dan batin.

5. Gunakan media sosialmu sebagai ajang personal branding

Jaga Kesehatan Mental, Lakukan 5 Hal Ini dalam Bermedia SosialUnsplash/Mimi Thian

Peran media sosial sangat besar di era saat ini. Media sosial bisa membuat orang yang bukan siapa-siapa menjadi orang yang sangat berpengaruh. Hanya bermodalkan kuota dan konten cerdas, seseorang bisa menjadi sosok yang layak untuk diikuti untuk menambah wawasan sebagai pengguna media sosial.

Sesekali kamu boleh gunakan media sosialmu sebagai wadah untuk menumpahkan keluh kesah, tetapi jangan sampai kebablasan. Jangan sampai media sosial menjadi cara cepat bagi orang lain untuk menilaimu secara negatif. Kamu bisa manfaatkan media sosialmu untuk personal branding. 

Saat kamu sedih dan ingin menumpahkan semuanya di media sosial, pastikan tidak tergesa-gesa. Kamu harus memikirkan terlebih dulu dampak dari postinganmu. Jangan sampai kamu menyesal telah meninggalkan jejak digital yang tidak baik bagi masa depanmu.

Tidak perlu berambisi untuk menjadi viral. Kalau memang kamu ditakdirkan untuk bisa viral dan dikenal banyak orang, itu adalah rezekimu. Kalaupun belum bisa viral setelah usaha keras yang kamu lakukan, jangan sampai kamu melakukan hal di luar nalar yang justru akan membahayakan dirimu sendiri. Media sosial yang sudah menjadi makanan sehari-hari generasi masa kini perlu mendapatkan perhatian ekstra. Jangan sampai karena tidak bijaksana dalam menggunakannya, media sosial malah menjadi hal buruk bagimu terutama kesehatan mentalmu. 

Kesehatan mental memang tidak kasat mata. Cyber bullying, penggunaan akun bodong, ujaran kebencian, fanwar, menjadi hal-hal yang masih sangat marak kita jumpai di media sosial. Hal-hal sepele yang sering kita jumpai di media sosial disadari atau tidak menjadi salah satu penyumbang masalah kesehatan mental. Dengan demikian, pastikan kamu menggunakan media sosialmu sebaik-baiknya ya! 

Baca Juga: 5 Sikap Ini Penting Dilakukan untuk Menjaga Kesehatan Mental

Annisa Widi Photo Verified Writer Annisa Widi

Bachelor Degree of Psychology. Penyuka buku, mawar peach, matcha, dan kopi susu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya