7 Tradisi Daerah saat Idul Adha yang Paling Menarik di Indonesia

Mulai dari Manten Sapi hingga Maugang

Sebentar lagi, masyarakat muslim di seluruh dunia akan merayakan ibadah Hari Raya Idul Adha. Hari Raya Idul Adha sendiri biasanya diikuti dengan menyembelih dan membagikan hewan kurban kepada orang yang tidak mampu. Hewan-hewan yang biasanya menjadi hewan kurban ialah sapi, domba, hingga kambing.

Di sisi lain, ada juga beberapa daerah yang memiliki tradisi sendiri untuk merayakan Hari Raya Idul Adha setiap tahunnya. Kira-kira apa saja dan berasal dari daerah mana saja, ya? Yuk, simak penjelasannya.

1. Manten sapi - Pasuruan, Jawa Timur

7 Tradisi Daerah saat Idul Adha yang Paling Menarik di Indonesiailustrasi tradisi Manten Sapi (phinemo.com)

Manten sapi merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat Pasuruan yang ada di Jawa Timur dengan tujuan menghormati hewan kurban yang akan disembelih. Dalam bahasa Jawa, manten sendiri berarti pengantin. Uniknya, sapi-sapi yang akan dijadikan hewan kurban akan didandani seunik mungkin layaknya seorang pengantin yang akan menikah.

Biasanya hewan-hewan tersebut juga akan dipakaikan kalung bunga tujuh rupa dan dibalut dengan serban, sejadah, hingga kain kafan. Setelah itu, sapi-sapi yang sudah didandani layaknya seorang pengantin akan diarak oleh para warga menuju masjid setempat dan akan diserahkan kepada panitia kurban sebelum akhirnya disembelih. 

2. Mepe kasur - Banywuangi, Jawa Timur

7 Tradisi Daerah saat Idul Adha yang Paling Menarik di Indonesiailustrasi tradisi Mepe Kasur (banyuwangikab.go.id)

Ada juga tradisi daerah Jawa Timur lainnya untuk menyambut perayaan Idul Adha, yaitu Mepe Kasur. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat yang ada di Banyuwangi. Dalam bahasa Jawa, mepe sendiri berarti menjemur. 

Nantinya, kasur-kasur akan dijemur lalu dipukul-pukul untuk menghilangkan debu atau kotoran. Tradisi ini dilakukan secara serentak oleh masyarakat setempat sejak pagi hari. Tujuan dari adanya tradisi ini ialah untuk menolak bala atau menyingkirkan malapetaka. 

3. Apitan - Semarang, Jawa Tengah

7 Tradisi Daerah saat Idul Adha yang Paling Menarik di Indonesiailustrasi tradisi Apitan (inibaru.id)

Ada juga masyarakat Semarang yang memiliki tradisi untuk merayakan Idul Adha, yaitu Apitan. Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil bumi yang dilimpahkan kepada masyarakat setempat. Tradisi ini diawali dengan pembacaan doa bersama untuk keselamatan warga serta dilanjutkan dengan melakukan arak-arakan.

Setelah itu, masyarakat setempat akan mengambil hasil iring-iringan berupa hasil pertanian, yaitu jagung, ubi, padi, terong, tomat, cabai dan lainnya. Belum diketahui secara pasti selama masa pandemik COVID-19 tradisi ini tetap dilaksanakan atau tidak.

Baca Juga: 10 Potret Sapi Dimanja Sebelum Idul Adha, Bikin Cekikikan

4. Toron - Madura, Jawa Timur

7 Tradisi Daerah saat Idul Adha yang Paling Menarik di Indonesiailustrasi Suku Madura (focusmadura.com)
dm-player

Masyarakat Madura juga mempunyai tradisi sendiri untuk merayakan Hari Raya Idul Adha, yaitu Toron. Toron merupakan tradisi mudik bagi masyarakat Madura menjelang perayaan Idul Adha, Memang, dalam bahasa Madura, toron dapat diartikan turun atau pulang kampung. 

Biasanya, para orang Madura yang merantau di luar kota akan pulang ke daerah asalnya masing-masing untuk merayakan Idul Adha bersama dengan keluarga besar. Pastinya di saat pandemik COVID-19 ini tradisi ini tidak seramai tahun-tahun sebelumnya, apalagi terdapat kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

5. Grebeg Besar/Gunungan - DI Yogyakarta

7 Tradisi Daerah saat Idul Adha yang Paling Menarik di Indonesiailustrasi Grebeg Gunungan (visitingjogja.com)

Masyarakat Yogyakarta juga memiliki tradisi sendiri untuk merayakan Hari Raya Idul Adha, yaitu Grebeg Besar. Tradisi ini merupakan simbol Hajad Dalem yang mana memiliki makna bentuk kedermawanan Sultan kepada rakyatnya. Dalam tradisi ini, akan ada sedekah berupa hasil bumi dan makanan yang disusun membentuk sebah gunung kerucut yang biasanya disebut gunungan. 

Biasanya terdapat tujuh gunungan yang akan dibagi-bagikan kepada masyarakat. Nantinya, ketujuh gunungan itu akan dibagikan di tiga tempat yang berbeda dengan penjelasan Gunungan Estri, Pawuhan, Darat, dan Kakung akan dibagikan di halaman  Kagungan Dalem Masjid Gedhe.

Sementara itu, Gunungan Gepak dibagikan di Pendhopo Kawedanan Pengulon di utara Masjid Gedhe. Ada juga dua Gunungan Kakung yang akan dibagikan di Kepatihan dan Puro Pakualaman.

6. Kaul Negeri dan Abda’u - Maluku

7 Tradisi Daerah saat Idul Adha yang Paling Menarik di Indonesiailustrasi tradisi Kaul Negeri (travelingyuk.com)

Masyarakat Negeri Tulehu di Maluku Tengah juga memiliki tradisi Kaul Negeri dan Abda’u untuk merayakan Hari Raya Idul Adha. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat setempat setelah salat Idul Adha. Pada dasarnya, tradisi ini merupakan acara adat untuk menggendong tiga ekor kambing menggunakan kain yang dilakukan oleh para pemuka adat dan agama.

Lalu, kambing tersebut akan diarak mengelilingi desa sambil diiringi seruan takbir dan shalawat menuju masjid yang akan dijadikan tempat penyelembihan. Ada juga tradisi Abda’u yang merupakan merupakan tradisi merebut bendera bertuliskan kalimat tauhid oleh ribuan pemuda di Desa Tulehu, Ambon dengan tujuan mempererat hubungan persaudaraan antar masyarakat setempat. 

7. Meugang - Aceh

7 Tradisi Daerah saat Idul Adha yang Paling Menarik di Indonesiailustrasi tradisi Meugang di Aceh (bandaacehkota.go.id)

Tradisi meugang merupakan sebuah tradisi yang mana setiap masyarakat akan memasak daging dan melakukan makan bersama dengan keluarga atau kerabat dekat. Dalam tradisi Meugang ini, pastinya akan diawali dengan melakukan pemotongan hewan kurban seperti sapi, domba, kerbau, atau kambing. Ada  juga sebagian masyarakat yang langsung membeli daging di pasar agar lebih praktis da efisien.

Tradisi Meugang juga disertai acara untuk membagikan daging kepada masyarakat sekitar, khususnya bagi kaum fakir miskin. Makna dai tradisi Meugang ini ialah sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

Nah, itu dia tujuh tradisi untuk merayakan Hari Raya Idul Adha di berbagai daerah di Indonesia. Sayangnya, terdapat beberapa tradisi yang memang tidak bisa dilaksanakan akibat adanya pandemik COVID-19. Kalau di daerahmu seperti apa perayaan Hari Raya Idul Adha?

Baca Juga: 5 Tradisi Perayaan Iduladha yang Menarik dari Berbagai Negara

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya