5 Kalimat Ini Sebaiknya Gak Kamu Ucapkan pada Orang Lain 

Dampak yang ditimbulkan gak main-main

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita dianjurkan untuk mengucapkan kata-kata yang baik, entah pada diri sendiri dan orang lain. Sebab, ucapan yang baik merupakan bagian dari attitude yang membuat kita bisa saling menghargai satu sama lain. Masalahnya, selain hal baik, terkadang kita lupa dan kebablasan mengucapkan kalimat yang ternyata tidak mengenakkan.

Padahal, ibaratnya pisau yang bisa menyebabkan luka, ucapan tidak mengenakkan juga akan menyakiti perasaan orang lain. Ini akan rentan membuat mereka  menyalahkan dan meremehkan kemampuannya. Yang dalam jangka panjang akan berpengaruh pada kesehatan mental dan fisik. Setidaknya, ada lima kalimat yang sebaiknya gak kamu ucapkan pada orang lain. Selengkapnya simak ulasannya jangan di-skip, ya!

Baca Juga: 5 Cara Menyikapi Pengalaman Menyakitkan dengan Sudut Pandang Positif

1. Mengucapkan kalimat yang membuat orang makin menyesal saat berbuat salah 

5 Kalimat Ini Sebaiknya Gak Kamu Ucapkan pada Orang Lain ilustrasi wanita takut (unsplash.com/boram kim)

Memberikan motivasi dan kata semangat kepada teman yang dirundung kesusahan atau melakukan kesalahan, merupakan hal baik. Namun niat hati ingin mengurangi beban, terkadang kita juga tidak sadar memberikan respons yang keliru. Salah satunya mengucapkan kalimat yang membuat orang lain makin menyesal saat berbuat salah. 

Misalnya kamu berkata "dari awal kan sudah aku bilang efeknya akan buruk."  Meskipun sekilas tampak peduli, namun alih-alih tenang, justru mereka akan makin menyesal saat berbuat salah. Padahal, mereka juga tidak berharap hasilnya seperti itu, kan. Ditambah, sesuatu yang telah terjadi tidak bisa terulang kembali. Tugas kita yaitu membantu mereka untuk mengambil pelajaran dan berbenah lebih baik dari situasi tersebut.

2. Mengucapkan kalimat yang mengarah ke toxic positivity    

5 Kalimat Ini Sebaiknya Gak Kamu Ucapkan pada Orang Lain ilustrasi mempercayai teman (unsplash.com/nonresident)

Pada dasarnya, mendorong diri sendiri dan orang lain untuk berpikir positif merupakan hal yang baik. Dengan berpikir positif, maka berbagai hal negatif akan hilang dan rasa pesimisme akan berkurang. Namun kalau sikap atau ucapan positif  tersebut berlebihan hingga berujung toxic positivity, ini yang perlu dihindari.

Misalnya, kamu mengucapkan kalimat seperti "kamu harus tetap berpikir positif dalam kondisi apa pun." Alih-alih membaik, justru mereka akan menganggap jika perasaan negatif yang dirasakan gak penting. Padahal, setiap perasaan negatif  seperti kesal, kecewa, atau marah, bukan hal buruk. Melainkan memang harus diterima dan diekspresikan sebagai pendukung untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Juga: 3 Alasan Kamu Perlu Ucapkan Terima Kasih pada Dirimu

3. Kalimat yang menghina fisik 

dm-player
5 Kalimat Ini Sebaiknya Gak Kamu Ucapkan pada Orang Lain ilustrasi wanita bersedih (unsplash.com/daria nepriakhina 🇺🇦)

Selanjutnya, kalimat yang menghina fisik seseorang juga sebaiknya jangan kamu ucapkan. Sebab bukan hal sepele, body shaming dalam bentuk apa pun merupakan tindak bullying yang berbahaya bagi fisik dan mental. Misalnya, kamu menyebut bahwa bentuk tubuh seseorang terlalu kurus. Padahal, kamu sendiri juga tidak tahu kan bagaimana usaha mereka untuk bisa berdamai atau mencari solusi akan kondisi tersebut.

Kalau hal tersebut terus terjadi, ini bisa memicu seseorang melakukan usaha berlebihan dan berbahaya. Seperti kecenderungan makan terlalu banyak atau melakukan diet ketat yang justru berbahaya bagi kesehatan. Maka dari itu, dibanding menghina fisik, akan lebih baik jika kita saling mendukung. Misalnya, dengan mengingat bahwa setiap orang itu unik, atau saling berbagi tips tentang cara menjaga kesehatan atau merawat diri, dsb.

4. Kalimat yang membandingkan kemampuan atau sifat 

5 Kalimat Ini Sebaiknya Gak Kamu Ucapkan pada Orang Lain ilustrasi wanita menggerakkan tangan (unsplash.com/centre for ageing better)

Tidak ada seseorang pun dalam hidupnya yang ingin dibandingkan dengan orang lain, entah mengenai kemampuan atau sifatnya. Namun tanpa sadar hal ini juga masih sering terjadi di sekitar kita. Bukan hanya terjadi pada orang dewasa saja, anak-anak pun sebenarnya juga sering dibandingkan. Misalnya, ketika orangtua membandingkan kemampuan anak dengan seseorang yang lebih berprestasi.

Meskipun mungkin tujuannya  untuk memberikan semangat, namun alih-alih memotivasi justru ini akan berdampak buruk bagi kesehatan mental dan menurunkan kepercayaan diri mereka. Berkaca dari dampaknya, membandingkan juga menjadi kalimat yang sebaiknya tidak kamu ucapkan. Daripada membandingkan, akan lebih baik jika kita belajar untuk saling menghargai dan membantu orang di sekitar menghadapi kelemahannya, ya.

5. Menyebut bahwa laki-laki yang menangis artinya lemah 

5 Kalimat Ini Sebaiknya Gak Kamu Ucapkan pada Orang Lain ilustrasi pria lelah (unsplash.com/malachi cowie)

Selama ini kita cenderung berkutat pada stigma bahwa laki-laki harus kuat. Meskipun dalam beberapa situasi memang diperlukan, namun ini sering menimbulkan persepsi yang keliru. Salah satunya yaitu anggapan bahwa laki-laki yang menangis adalah tanda bahwa dia lemah.

Padahal, menangis hanya tanda bahwa seseorang ingin melepaskan rasa sedih, kekecewaan, atau bahkan stres. Jelas, ini sama sekali gak mempresentasikan bahwa seseorang lemah. Justru tanpa adanya ruang bagi mereka untuk mengekspresikan emosi tersebut, dampaknya akan berbahaya. Misalnya memicu toxic masculinity, dan kecenderungan seseorang laki-laki memendam perasaan negatif yang menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental.

Kesimpulannya, sebagai makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan orang lain, menjaga attitude  menjadi hal penting diutamakan. Sebab attitude yang baik menunjukkan bahwa kamu pribadi yang bisa menghargai dan berempati kepada orang lain. Ini bisa ditunjukkan salah satunya yaitu menjaga setiap ucapan agar tidak menyakiti perasan orang lain.

Baca Juga: 5 Sebab Seseorang Kerap Melontarkan Kalimat Tajam, karena Keceplosan?

Aprilia Nurul Aini Photo Verified Writer Aprilia Nurul Aini

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya