5 Hal Ini Terlihat Mudah Namun Susah Dilakuin, Apa Saja?
ilustrasi seorang pria bertopang dagu (Pexels.com/ Ariel Paredes
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah gak sih kamu membayangkan sesuatu hal yang kelihatan mudah dilakukan. Namun setelah mencoba sendiri, ternyata sangat sulit. Contoh paling sederhana yaitu keinginan membuang sampah pada tempatnya.
Jika dibayangkan, membuang sampah pada tempatnya itu mudah. Meskipun demikian, sering kali kita masih abai, entah secara sadar atau gak sadar tiba-tiba membuang sampah ke jalan, semak-semak, atau bahkan ke sungai. Yang akhirnya malah menimbulkan masalah.
Berkaca dari kondisi tersebut, menanamkan kedisiplinan, konsistensi, atau hal-hal baik lainnya itu gak mudah. Namun, dibutuhkan kemauan atau niat yang kuat. Nah, lalu apa saja sih hal yang terlihat mudah dilakuin, namun ternyata sulit?
1. Menerapkan pola hidup sehat
ilustrasi seorang wanita berolahraga (Pexels.com/ Andrea Piacquadio)Hal pertama yang terlihat mudah, namun ternyata sulit dilakuin yaitu menerapkan pola hidup sehat. Meskipun kita tahu menerapkan pola hidup sehat itu penting untuk kesehatan tubuh, namun gak mudah dilakuin. Entah penyebabnya karena rasa malas atau terkendala kesibukan tertentu.
Maka dari itu, menerapkan pola hidup sehat itu perlu komitmen yang kuat. Maksudnya, apa pun kendalanya harus tetap kita prioritaskan. Misalnya dengan cara sederhana, seperti rutin sarapan setiap pagi, memperbanyak olahraga, mengonsumsi air putih, tidur cukup, dan sebagainya.
Agar semangatmu gak kendor, coba ingatkan dirimu secara rutin, ya. Mungkin dengan cara mengingat dampak buruk ketika kamu gak menerapkan pola hidup sehat dengan baik. Ini efektif membantu kamu untuk lebih disiplin menerapkan gaya hidup sehat, lho.
2. Memiliki manajemen waktu yang baik
ilustrasi seorang pria bersantai di sofa (Pexels.com/ Cottonbro)Gak bisa dimungkiri, manajemen waktu yang baik sangat penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan manajemen waktu, kita jadi tahu skala prioritas saat beraktivitas, serta memudahkan dalam manajemen energi juga. Meskipun begitu, menerapkan manajemen waktu yang baik juga menjadi hal yang sulit, biarpun terlihat mudah.
Karena gak jarang kita malah sering mengeluhkan keterbatasan waktu dalam 24 jam saat beraktivitas. Atau bahkan kita sering memiliki banyak rencana dalam hidup, namun kesulitan untuk mewujudkan. Hal ini terjadi karena kita kurang mampu menerapkan manajemen waktu dengan baik.
Nah, untuk memperbaiki manajemen waktu tersebut, kita perlu membuat skala prioritas yang jelas. Misalnya dengan menyelesaikan tugas dari yang termudah ke tersulit, atau menentukan tugas mana sih yang lebih penting, dan sebagainya. Satu lagi, ketahui kapan waktu kamu untuk berjuang dan kapan untuk istirahat, ya.
Baca Juga: 5 Teori Percintaan yang Mudah Diucapkan namun Sulit Dilakukan
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan diri
Editor’s picks
ilustrasi seorang pria berpikir (Pexels.com/ Nathan Cowley)Apakah kamu sudah tahu betul apa saja kelebihan dan kekurangan dirimu? Mengetahui kelebihan dan kekurangan diri ini penting, agar kamu mampu mengembangkan semua aspek dalam diri. Misalnya, kamu jadi tahu apa saja saja hal-hal yang harus kamu perbaiki dan yang harus kamu perjuangkan di masa depan.
Meskipun terlihat mudah, mengetahui kelebihan dan kekurangan diri juga cukup sulit, lho. Karena ketika seseorang mengetahui kelebihan diri, bisa jadi ia akan sulit mengakui kekurangan. Atau malah sebaliknya, terlalu fokus pada kekurangan diri sehingga malah sering minder dengan pencapaian orang lain.
Maka dari itu, kamu perlu menyeimbangkan antara keduanya. Caranya dengan instrospeksi diri. Mungkin kamu bisa menulis jurnal mengenai hal-hal yang menjadi kekuatan atau kelemahan kamu, meluangkan hobi, atau bisa juga dengan dengan cara meminta pendapat orang lain untuk menilai diri kamu.
4. Berempati kepada orang lain
ilustrasi dua wanita bersedih (Pexels.com/ Karolina Grabowska)Memiliki rasa empati sangat penting diterapkan dalam kehidupan sosial. Dengan empati, maka kita akan lebih mudah memahami perasaan orang lain. Sehingga, akan menumbuhkan sikap tolong menolong dan kepedulian sosial antar sesama.
Namun sejatinya, berempati juga bukan hal yang mudah dilakukan. Karena gak jarang kita cenderung mengkritik, merendahkan, atau bahkan bersikap egois pada orang lain ketika suatu hal terjadi.
Contoh paling sederhana yaitu ketika seseorang berjalan, namun tiba-tiba terjatuh. Sering kali, kita lebih dulu mengkritik dibanding memberikan pertolongan. Padahal, apapun penyebab musibah tersebut, memberikan pertolongan pertama itu jauh lebih penting.
5. Jujur pada diri sendiri
ilustrasi seorang wanita tengah bingung (Pexels.com/ Kaushal Moradiya)Dalam hidup, menanamkan kejujuran pada diri sendiri juga sangat penting. Ini menjadi fondasi awal agar kita bisa bersikap jujur juga pada orang lain. Namun sebenarnya, jujur pada diri sendiri juga menjadi perkara sulit, meskipun kelihatannya mudah.
Karena pada dasarnya, jujur pada diri sendiri berarti kita mencoba mengenal diri lebih dalam. Baik dalam sisi negatif, kekurangan, maupun ketidakmampuan. Yang kadang kala hal ini malah mengusik ketenangan atau bahkan kita akan pura-pura gak melihatnya.
Padahal, jujur pada diri sendiri, dengan menerima semua kekurangan yang ada akan membuatmu berkembang. Kamu akan tergerak mencari solusi akan kekurangan tersebut. Misalnya, kamu lemah dalam berhitung dan kurang cocok bekerja di bidang akuntan, maka kamu akan cari pekerjaan di bidang lain yang sesuai kemampuan kamu.
Sejatinya dalam hidup, kita memang cenderung akan selalu menemui kesulitan. Bahkan pada sesuatu yang awalnya kita mengira itu mudah. Namun, kamu bisa kok menjadikan kesulitan itu sebagai kemudahan, asal memiliki kedisiplinan, konsistensi, serta gak terbiasa menyepelekan atau merendahkan sesuatu.
Baca Juga: Selain Ikhlas, Inilah 5 Hal yang Mudah Dikatakan Tapi Sulit Dilakukan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
