The Soul Trembles, Hasil Karya Pandangan yang Emosional

Punya kisah dan pandangan yang sangat emosional

Jakarta, IDN Times - Dalam rangka pameran Chiharu Shiota: The Soul Trembles di Indonesia, museum MACAN berkolaborasi dengan Mori Art Museum Jepang mempersembahkan sesi bincang seni di Epicentrum XXI, Kuningan, pada Rabu (23/11/2022). Sesi bincang ini diadakan bersama sang perupa Chiharu Shiota dan Mami Kataoka, Direktur dari Mori Art Museum.

Sesi ini berbincang mengenai bagaimana Mami Kataoka mengeksplorasi pandangan kosmik Chiharu Shiota. Chiharu mengekspresikan pemikiran dan emosi personalnya terkait hal yang berkaitan dengan jiwa manusia.

1. Program publik pertama setelah pandemik

The Soul Trembles, Hasil Karya Pandangan yang EmosionalWicara dan Diskusi Chiharu Shiota dan Miami Kataoka, Rabu (23/11/2022) (IDN Times/Aprodithe Kyrie)

Program ini merupakan program publik pertama setelah sekitar dua hingga tiga tahun covid 19 melanda. Mami Kataoka, selaku direktur dari Mori Art Museum di Jepang mengatakan bahwa orang-orang perlu mengembalikan keberadaan tubuh dan fisik.

"Setelah dua sampai tiga tahun pengalaman covid, ini adalah salah satu program publik pertama. Kita perlu mengembalikan rasa tubuh kita dan juga rasa keberadaan fisik," kata Mami Kataoka.

Karena hal itu, Mori Art Museum berkolaborasi dengan Museum MACAN untuk mengadakan program melalui pameran tunggal perdana Chiharu Shiota di Indonesia. Ini merupakan kali pertama kawasan asia tenggara berkedapatan pameran berskala besar, terkhusus bagi Chiharu secara pribadi sebagai perupa.

2. Alasan di balik judul 'The Soul Trembles'

The Soul Trembles, Hasil Karya Pandangan yang EmosionalWicara dan Diskusi Chiharu Shiota dan Miami Kataoka, Rabu (23/11/2022) (IDN Times/Aprodithe Kyrie)

Chiharu memutuskan untuk memilih The Soul Trembles, artinya jiwa yang bergetar sebagai judul pamerannya karena dilatarbelakangi oleh kisah yang sedikit menyayat hati. Ketika Mami mendatanginya ke studionya di Berlin untuk menawarkan sebuah pameran, Chiharu merasa senang. Namun, keesokan harinya ia sedih mengetahui karena ternyata ia mengidap kanker.

"Ketika Mami datang ke studio Berlin saya, ia bilang ia berencana untuk membuat pertunjukan soloku di Mori Art Museum. Saya sangat bahagia, sampai tidak bisa menjelaskan betapa bahagianya saya," ujar Chiharu.

"Hari berikutnya saya pergi ke rumah sakit dan dokter mengatakan kepada saya bahwa saya menderita kanker. Suatu malam saya bahagia, keesokan harinya saya menderita kanker dan saya sangat khawatir dengan pekerjaan ini," lanjut Chiharu.

Setelah mendengar berita bahwa ia memiliki kanker, Chiharu tak putus asa dan tetap bertekad untuk terus melanjutkan pameran solonya. Dari situ ia mulai memikirkan tentang kematian dan bagaimana ia bisa bertahan dengan kondisinya saat ini. Ia juga bertanya-tanya ke mana jiwanya akan pergi ketika tubuhnya sudah mati.

"Saya sangat ingin melakukan pekerjaan ini. Seperti kata dokter saya harus melakukan operasi dan pembedahan, dan mungkin kemoterapi. Saya berpikir apakah tubuh saya akan mati? Bagaimana saya bisa bertahan? Jadi saya terlalu memikirkan jiwa.. Jadi kita berbicara tentang jiwa," ujar Chiharu.

3. Lima keywords karya Chiharu

The Soul Trembles, Hasil Karya Pandangan yang EmosionalWicara dan Diskusi Chiharu Shiota dan Miami Kataoka, Rabu (23/11/2022) (IDN Times/Aprodithe Kyrie)

Mami menjelaskan seluruh karya Chiharu yang dibagi menjadi lima kata kunci. Kelima kata kunci tersebut yakni ada Threads, Presence in Absence, Who Am I?, Uncertainty dan Life and Death.

dm-player

Seluruh kata kunci tersebut mewakili pengalaman dan kisah hidup Chiharu. Karya-karyanya berbicara mengenai memori manusia, bagaimana Chiharu menyandingkan antara kehidupan dan kematian, keberadaan dalam ketiadaan, juga ketidakyakninan.

Contoh salah satu karyanya dengan judul Uncertainty Journey, terdapat perahu dengan banyak benang merah yang saling terhubung satu sama lain. Mami menjelaskan bahwa perahu tersebut menunjukan arah ketidakpastian perjalanan hidupmu.

"Judulnya Uncertainty Journey, jadi perahu itu mewakili ketidakpastian perjalananmu. Kamu mempertanyakan kemana kamu akan pergi dengan ini. Benang merah menunjukkan apa yang dia (Chiharu) pikirkan tentang koneksi tersebut," ujar Mami.

Baca Juga: 10 Inspirasi Dress untuk ke Art Gallery ala Selebgram Citra M R

4. Menggunakan medium yang berkaitan antara manusia dengan memori

The Soul Trembles, Hasil Karya Pandangan yang EmosionalWicara dan Diskusi Chiharu Shiota dan Miami Kataoka, Rabu (23/11/2022) (IDN Times/Aprodithe Kyrie)

Dalam karyanya, Chiharu menggunakan beberapa medium yang mengkaitkan antara manusia dengan memori-memori yang dimiliki. Salah satunya dari karyanya adalah instalasi besar yang menggunakan kumpulan dari frame jendela.

Chiharu mengumpulkan frame jendela tua yang ia kumpulkan sewaktu di Berlin. Dimulai pasca tembok Berlin yang jatuh,  banyak puing-puing yang hancur. Mami juga mengatakan, karya instalasi tersebut merepresentasikan memori yang ada pada masa pandemik dan harus lockdown, orang-orang tidak dapat keluar rumah dan hanya melihat keadaan luar melalui jendela.

"Saat tembok Berlin runtuh, terjadi begitu banyak rekonstruksi kota, orang-orang harus melepas bingkai jendela. Dia mulai mengumpulkan bingkai jendela. Dia memiliki energi yang dia miliki. Satu per satu ia bawa ke studio. Dan itu mengingatkan kita pada lockdown covid, Kamu pasti melihat kota melalui jendela," kata Mami.

5. Kegigihan sosok Chiharu

The Soul Trembles, Hasil Karya Pandangan yang EmosionalWicara dan Diskusi Chiharu Shiota dan Miami Kataoka, Rabu (23/11/2022) (IDN Times/Aprodithe Kyrie)

Chiharu merupakan sosok yang gigih. Ia tidak berputus asa walaupun saat mengetahui bahwa ia memiliki kanker. Chiharu sangat ingin pameran seninya di Tokyo dapat terjadi dan bisa berjalan dengan lancar.

"Saya datang ke Tokyo karena saya ingin melakukan pertunjukan saya, saya ingin membuat perencanaan untuk pertunjukan ini. Jadi saat Mami berkata kepada saya 'Oh kita masih punya banyak waktu', dan saya berkata 'Tidak, saya tidak punya waktu'. Dokter saya memberi tahu saya bahwa saya menderita kanker," ujar Chiharu.

Dalam kegigihannya, Mami mengatakan bahwa ia ingin memutuskan segalanya dalam waktu yang sangat singkat sebelum sesuatu terjadi. Hal itu sangat emosional. Mami sangat yakin bahwa Chiharu dapat bertahan dan bisa melakukannya.

"Dia benar-benar ingin memutuskan segalanya dalam waktu yang sangat singkat sebelum sesuatu terjadi, itu sangat emosional. Saya pernah menderita kanker dan bertahan, jadi saya sangat percaya bahwa dia bisa melakukannya. Dia bisa bertahan," ujar Mami.

Baca Juga: 9 Inspirasi Kerajinan Tangan Hoop Art untuk Dekorasi Rumah

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya