10 Mowashofat Tarbiyah yang Perlu Diketahui Umat Muslim

Sebagai seorang umat manusia khususnya umat Muslim diharapkan menjadi pribadi yang memiliki perilaku rendah hati dan selalu dekat dengan Allah. Semakin sering beribadah untuk mendekatkan diri kepada-Nya, tentunya akan menuntun seseorang menemukan jati diri dan berakhlak mulia.

Dalam ajaran Al-Quran dan sunnah yang merupakan sumber hukum bagi umat Islam, terdapat ajaran yang membimbing seseorang untuk menjadi pribadi yang saleh. Ajaran ini disebut dengan Mowashofat Tarbiyah atau disebut juga Tarbiyah karakter muslim. Mowashofat Tarbiyah ini dijadikan pedoman hidup bagi seorang muslim.

Baca Juga: Tidak Hafal Doa Qunut? Baca Doa Ini sebagai Penggantinya

10 Mowashofat Tarbiyah

Mowashofat Tarbiyah terdiri dari sepuluh perilaku yaitu:

• Salimul Aqidah atau akidah yang bersih adalah memiliki pribadi yang baik dan bersih dengan cara rajin salat dan berteman dengan orang-orang yang saleh;
• Shahihul Ibadah atau ibadah yang benar adalah menjalankan kewajiban salat tepat waktu dan benar yang merujuk pada Rasulullah SAW. Beberapa contohnya adalah kusuk dalam beribadah, salat tahajud, dan bersedekah;
• Matinul Khuluq atau akhlak yang kokoh dapat diwujudkan dengan bersikap santun terhadap orang lain, rendah hati yang dilaksanakan secara tulus dan ikhlas;
• Qowiyyul Jismi atau kekuatan jasmani adalah salah satu yang harus dijaga. Dengan jasmani yang sehat dan kuat akan dapat melaksanakan ajaran Islam secara optimal seperti salat, puasa, dan ibadah haji;
• Mutsaqqoful Fikri atau intelek dalam berpikir adalah umat muslim harus memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang luas;
• Mujahadatun Linafsihi atau berjuang melawan hawa nafsu akan membentuk pribadi muslim yang kuat dan berkarakter;
• Harishun 'Ala Waqtihi atau pandai menjaga atau mengatur waktu membuat umat muslim bisa mengisi waktunya dengan kegiatan-kegiatan yang positif;
• Munazhzhamun fi Syu'unihi atau teratur dalam suatu urusan bisa diwujudkan dalam hal disiplin kerja dan bekerja secara sungguh-sungguh;
• Qodirun 'Alal Kasbi adalah sikap mandiri dimana tidak terlalu bergantung pada orang lain. Kemandirian ini bisa untuk membahagiakan diri sendiri maupun orang lain.
• Naafi'un Lighoirihi atau bermanfaat bagi orang lain. Jika kamu bisa menjadi pribadi yang baik, tentunya akan memberi manfaat kepada orang lain. Contohnya adalah memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan, menolong orang yang terkena musibah, dan lain-lainnya.

Sepuluh pedoman ini wajib dijalankan bagi umat muslim untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Lebih baik menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain.

Baca Juga: Viral! Apa itu Takhbib? Ini Pengertiannya dalam Islam