Ketahui 6 Jenis Konflik Ini agar Cerita Fiksi Kamu Tidak Monoton
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membaca cerita fiksi atau menonton tayangan film dengan sajian konflik yang biasa saja tentu sangat membosankan. Sebab, konflik merupakan elemen penting dalam fiksi yang dapat menggerakkan cerita.
Saking pentingnya, elemen konflik dalam fiksi dianggap sebagai roh cerita. Tanpa konflik, tidak akan pernah ada adegan dan karakter. Tanpa karakter, tentu tidak akan ada cerita dan skenario. Berikut ini enam macam konflik yang dapat memperkaya cerita fiksi kamu.
1. Konflik individu dengan dirinya sendiri
Sering kali, tokoh utama cerita harus berhadapan dengan peristiwa yang memaksanya untuk memilih satu dari dua atau banyak pilihan. Dalam kondisi itu, protagonis kita akan mengalami pertentangan batin perihal baik dan buruknya sebuah pilihan.
Situasi yang mempertentangkan tokoh utama dengan batinnya merupakan satu contoh konflik individu dengan dirinya sendiri. Jika dikelola secara tepat, jenis konflik ini dapat memainkan emosi pembaca agar merasakan sensasi yang sama seperti rasa yang tertuang dalam cerita.
2. Individu kontra individu lain
Konflik ini mungkin merupakan jenis yang paling sering digunakan di banyak cerita fiksi. Pertentangan antartokoh cerita terjadi melalui dialog maupun adegan fisik. Jika konflik jenis ini tidak diolah secara kreatif, alur cerita bisa berjalan biasa saja dan cenderung membosankan.
3. Individu melawan masyarakat
Adakalanya, protagonis cerita harus berkonflik dengan kelompok individu atau masyarakat tertentu. Situasi ini sangat mungkin dapat mengeksploitasi emosi pembaca lantaran muatan ketegangannya. Seorang individu yang berhadapan dengan kerumunan manusia tentu akan lebih mencekam, bukan?
Editor’s picks
Baca Juga: 9 Alasan Kenapa Cewek Tergila-gila Sama Cowok di Cerita Fiksi
4. Individu yang berhadapan dengan alam
Film 2012 adalah salah satu contoh konflik yang melibatkan manusia dengan alam. Namun, alam di sini tidak melulu berkaitan dengan kondisi cuaca yang tak biasa atau perubahan iklim yang ekstrem. Wabah penyakit atau sekelompok hewan liar bisa masuk dalam kategori alam yang dapat dipertentangkan dengan individu.
5. Individu versus yang adikodrati
Cerita seputar hantu atau film fantasi dengan sajian kekuatan supernatural merupakan contoh yang tepat untuk konflik jenis ini. Sifat manusia yang selalu kagum pada yang adikodrati sering menjadi alasan dihadirkannya elemen konflik ini. Jika ditopang dengan logika cerita yang benar, pertentangan ini bisa berhasil menarik perhatian pembaca.
6. Pertentangan individu dengan teknologi
Kemajuan teknologi yang kian pesat rupanya bisa menjadi inspirasi bagi pencerita untuk mempertentangkannya dengan manusia. Tidak sedikit konsep cerita yang mendasarkan fondasinya pada sejumlah penelitian ilmiah populer. Malah, sering kali cerita itu menawarkan lebih banyak prediksi untuk masa depan, daripada hasil kajian ilmiahnya.
Bagaimana? Sudah siap menuliskan cerita dengan konflik yang beragam? Selamat menulis!
Baca Juga: 5 Sosok Guru Luar Biasa Dalam Film yang Layak Jadi Panutan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.