#BaikItuMudah Bukan Karena Antisosial, Me Time Penting untuk Kebahagiaanmu
instagram.com/ayudiac
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Segudang kegiatan, baik bekerja, sekolah, maupun kuliah membuat kita sibuk terhadap suatu pencapaian dan terkadang membuat kita lupa untuk menikmati hidup. Semua orang pasti membutuhkan waktu untuk diri sendiri atau me time.
Namun, beberapa orang menganggap me time sebagai pengalihan dari kesepian, waktu bermalas-malasan, atau sikap antisosial seseorang yang tak terlalu suka bergaul dengan banyak orang. Padahal justru me time itu penting dan perlu, karena ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan.
Belajar dari pengalaman kedua influencer yaitu Keke Kania dan William Sudhana yang mendapatkan keseimbangan antara karir serta keluarga dan kesehatan, aku percaya bahwa berbuat #BaikItuMudah. Salah satu caranya adalah me time.
1. Lakukan hal yang kamu senangi
Pixabay/AdinaVoicuAku termasuk introvert yang tampak lebih produktif dan berenergi saat sedang sendiri atau berada di kelompok kecil. Hal yang perlu ditekankan adalah introvert tidak sama dengan penyendiri atau pemalu. Jadi, aku juga senang untuk bersosialisasi dan menghabiskan waktu bersama teman dan rekan kerja.
Saat ini aku lebih banyak mendapat pekerjaan sebagai freelance writer dan editor yang membuatku selama hampir 14 jam tak lepas dari laptop. Hal ini terkadang menjadi kendala untuk membedakan waktu untuk diri sendiri. Mengingat selama waktu bekerja tersebut aku juga lebih banyak menghabiskan waktu sendiri. Namun, untungnya pekerjaan yang aku lakukan juga merupakan kesenanganku sehingga semua bisa dijalankan dengan sedikit lebih ringan.
2. Menulis buku harian
Pixabay/StockSnapPikiran yang suntuk dan ruwet akibat dikejar deadline setiap hari biasanya aku atasi dengan rehat sejenak dan menulis segala sesuatu di dalam pikiran secara random. Medianya bisa dengan buku harian atau notes di smartphone supaya lebih simpel.
Meluapkan perasaan dan pikiran tak perlu takut salah dan berlebihan sebab hal tersebut bisa untuk menetralkan dan menenangkan kembali perasaan dan pikiran, tentunya dari hal-hal negatif yang mengganggu produktivitas.
Editor’s picks
3. Jalan-jalan
Pixabay/StockSnapSaat bosan bekerja di dalam ruangan, aku biasanya akan berangkat lebih pagi dan melakukan perjalanan tanpa tujuan. Tak perlu jauh-jauh, berkeliling kota Jakarta pun sudah cukup. Setelah kesekian kalinya melakukan hal ini, ada hal-hal yang bisa aku pelajari, yaitu mengenal karakter banyak orang selama perjalanan, mengetahui jalan-jalan dan rute-rute baru, mengenal tempat-tempat baru, meningkatkan keberanian saat melakukan perjalanan sendiri, serta menjadi lebih peka terhadap kejadian-kejadian tak terduga yang terjadi selama perjalanan.
4. Makan eskrim
Pexels/freestockproEs krim tak pernah mengecewakan. Di saat suasana hati tak karuan dan pikiran kusut, es krim bisa jadi penawarnya. Membeli es krim seharga dua ribu rupiah pun sudah bisa membuat mood dan semangatku kembali pulih.
5. Membahagiakan diri sendiri
Pixabay/BerzinIntinya apapun kegiatan yang kita pilih, tujuan utamanya adalah untuk mengistirahatkan diri dari rutinitas dan membahagiakan diri sendiri. Ambillah waktu rehat sejenak, tak perlu lama-lama jika schedule padat.
Cukup 20-40 menit untuk recharge kembali energi dalam tubuh. Namun, jika punya lebih banyak waktu daripada itu, kita bisa memanfaatkannya sebagai saat untuk mencari ide dan kreativitas, mencari jati diri, hingga menentukan tujuan hidup yang lebih bermakna.
Percayalah, berbuat #BaikItuMudah. Hidup akan berjalan dengan baik jika lahir dari pikiran dan perbuatan yang positif. Jadi, mulailah sayangi diri, nikmatilah hidup, dan berbahagialah!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
