6 Salat Sunah Afdal Dilaksanakan Munfarid, Kamu Tahu Gak?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki bulan Ramadan sebagai umat muslim pasti ingin menuai sebanyak-banyaknya pahala. Dari melaksanakan amalan sedekah, tadarus Al-Qur'an hingga salat sunah.
Biasanya dalam menunaikan salat lebih afdal berjamaah. Namun, salat sunah berikut ini lebih dianjurkan dilaksanakan secara munfarid atau sendirian. Mau tahu salat sunah yang sebaiknya dilakukan sendirian apa saja? Simak aja, yuk!
1. Salat Tahiyatul Masjid
Salat sunah yang dilaksanakan saat tiba di masjid sebelum duduk. Saat terlanjur duduk maka melaksanakan salat sunah Tahiyatul Masjid tidak sah.
Niat salat sunah Tahiyatul Masjid:
Ushalli sunnata tahiyyatal masjidi rak'ataini lillaahi ta'aala.
Artinya: "Saya berniat salat Tahiyyat Masjid 2 rakaat karena Allah Ta'ala."
2. Salat Istikharah
Salat yang lebih utama dilaksanakan secara sendirian. Tujuan melaksanakan salat istikharah yaitu meminta petunjuk kepada Allah SWT atas kebingungan yang melanda dirinya.
Niat salat sunah Istikharah:
Ushollii sunnatal istikharati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.
Artinya: "Saya niat sholat istikharah dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala."
3. Salat Hajat
Hampir sama dengan salat Istikharah, salat sunah Hajat lebih utama dikerjakan munfarid dan dilaksanakan saat kita memiliki hajat agar dikabulkan oleh Allah SWT. Salat sunah Hajat dikerjakan paling antara 2 raka'at sampai 12 raka'at, setiap 2 raka'at salam.
Niat salat sunah Hajat :
Ushalli sunnatal hajati rak'ataini ada'an lillahi ta'aala.
Editor’s picks
Artinya: "Aku menyengaja shalat sunnah hajat dua rakaat tunai karena Allah SWT."
4. Salat Witir (selain di bulan Ramadan)
Salat Witir atau sering disebut sebagai salat penutup, saat bulan Ramadan dianjurkan berjamaah biasanya setelah salat tarawih. Namun selain bulan Ramadan, salat Witir diutamakan dilaksanakan secara munfarid. Jumlah raka'at salat witir ganjil dari 1 raka'at sampai 11 raka'at.
Niat salat sunah Witir:
Usholli sunnatal witri tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaan lillahi ta'aala.
Artinya: "Saya niat sholat sunah witir tiga rakaat menghadap kiblat sebagai karena Allah Taala."
5. Salat Dhuha
Salat sunah Dhuha yang diyakini sebagai pelancar rezeki ini dilaksanakan sekitar pukul 7.00 (matahari naik sepenggalan) sampai pukul 11.00, sekitar 30 menit sebelum waktu Zhuhur. Jumlah raka'at salat Dhuha minimal 2 raka'at dan maksimal 12 raka'at.
Niat salat sunah Dhuha:
Ushallii sunnatadh dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aala. Allaahu akbar.
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala."
6. Salat Rawatib
Salat Rawatib yakni salat sunah yang mengiringi salat Fardhu biasanya dilakukan sebelum atau sesudah salat Fardhu. Berikut ini aturan jumlah raka'at salat sunah qobliyah dan ba'diyah Rawatib berdasarkan hadits riwayat At-Tirmidzi:
“Empat rakaat qabliyah Zhuhur, dua rakaat bakdiyah Zhuhur, dua rakaat bakdiyah Maghrib, dua rakaat bakdiyah Isyak, dan dua rakaat qabliyah Shubuh.” [HR. Tirmidzi dan An-Nasai].
Beberapa salat sunah rupanya dianjurkan dilaksanakan munfarid (sendirian). Jadi kamu bisa melaksanakan salat Rawatib, salat Istikharah, salat Dhuha, salat Witir (selain bulan Ramadan), salat Hajat, dan salat Tahiyatul Masjid cukup sendirian.
Baca Juga: 5 Keutamaan Salat Tarawih, Ampunan Dosa hingga Pahala Berlimpah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.