Dijamin Gak Bakal Marah, 6 Tips Jitu Saat Menegur Orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat melihat orang lain melakukan kesalahan, terkadang kita ingin menasihati. Tujuannya baik agar mereka sadar akan kesalahan dan segera memperbaikinya. Namun, terkadang orang yang dinasihati salah paham dan justru balik membenci kita.
Jadi, jika ingin menasihati orang gunakan 6 tips ini agar dia cepat sadar dan tak balik marah pada kita.
1. Menasihati tanpa menjatuhkan
"Kamu itu sebenarnya baik, tapi sikapmu kadang sedikit menyebalkan. Jika kamu tak mau berubah, jangan salahkan kami ya jika pelan-pelan menjauhimu."
Ini bisa kamu katakan jika ada temanmu yang berbuat semaunya. Nasihati baik-baik, hati-hati jangan sampai ada kalimatmu yang sangat menyakiti perasaannya. Nanti takutnya masukan yang kamu berikan tak didengar.
Kamu gak inginkan niatmu menasihati eh malah menyinggung perasaan. Bukannya sadar malah akan marah-marah. Niatnya baik eh ujung-ujungnya bikin kesal. Tak mau kan ini terjadi padamu juga!
2. Katakan sambil bercanda, jangan ikut emosi
Tak semua harus dibawa serius. Mungkin itu bisa kamu terapkan saat mencoba menasihati orang. Menyindir secara halus juga bisa kamu pakai saat menyadarkan seseorang akan kesalahan.
Misal, "Kamu itu sebenarnya baik tapi terkadang lebih mementingkan dirimu sendiri," katakan itu dengan tersenyum manis dan tak terkesan kaku agar jika ia mau marah berpikir dulu.
Baca Juga: Sadari, Ini 5 Cara Mengingatkan Kesalahan Orang Lain yang Kurang Bijak
3. Cari waktu yang tepat
Jangan asal bicara, nanti bahaya. Mungkin harus memahami makna ini baik-baik. Lihat dia lagi marah atau gak. Lihat ekspresinya sedang baik-baik saja atau pura-pura baik. Kalau sedang marah sebaiknya jangan mengutarakan kesalahannya.
Editor’s picks
Takutnya saat ia sedang marah ia bisa justru membencimu yang terlalu ikut campur urusannya padahal niatmu tak seperti itu. Paling tepat memberikan teguran saat ia sudah sadar atau sudah tenang baru kamu mengatakan tentang kesalahannya dan berharap dapat berubah. Jika seperti itu, ia merasa kamu menghargai dan mau mengertinya.
4. Cari tempat yang suasananya nyaman untuk ngobrol
Cari tempat yang nyaman atau tempat yang kalian suka. Usahakan jangan di tempat keramaian, takutnya ia yang kamu nasihati merasa tak nyaman dan nasihatmu terkesan menjatuhkan. Sebaiknya menegurnya saat kalian berdua saja sehingga ia lebih terbuka dengan masalah yang ia hadapi dan kamu dapat memberikan solusi terbaik untuknya. Kamu pasti inginkan jadi orang baik, yang perkataannya bisa didengar!
5. Menegur dengan tujuan baik pasti berakhir dengan paik pula
Sesuatu yang diniati baik akan berakhir paik pula. Harus ingat, ini berlaku dengan semua aspek. Termasuk saat menegur orang.
Apa sih tujuanmu sebenarnya saat menegur orang? Ingin ia sadar akan kesalahan atau hanya mendapat pujian karena dianggap seperti orang yang sok benar. Seandainya niatmu baik yakin saja mereka yang kamu nasihati akan mendengarkanmu.
Mereka akan tahu teguran ini sebagai bukti tanda sayang kita. Semoga saja secepatnya orang yang kamu nasihati sadar akan kesalahannya.
6. Sebelum melihat kesalahan orang lain lihatlah kesalahan sendiri
Kadang kita mudah melihat kesalahan kecil pada orang lain dan lupa akan kesalahan segunung yang ada pada diri kita. Jadi, lihatlah dulu kesalahan sendiri sebelum menasihati orang,
"Kamu menyuruh orang lain diam padahal kamu sendirilah yang banyak bicara." Duh, pasti perkataanmu yang seperti ini yang tak akan didengar. Sulit dipercaya perkataan orang yang tak mau instropeksi dirinya sendiri. Jadi, jadikan dirimu baik agar mudah dipercaya orang.
Kamu bisa terapkan tips-tips di atas jika merasa ada manfaatnya, dijamin mereka akan berpikir dua kali untuk marah padamu yang dengan senang hati menegur mereka saat melakukan kesalahan. Selamat mencoba!
Baca Juga: Hindari 5 Hal Ini Jika Ingin Menegur Kesalahan Pasangan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.