Bisnis Kuliner Bisa Bikin Kita Kaya Raya? Asal Lakukan 5 Hal Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kalau bicara soal bisnis, salah satu bisnis yang paling dilirik oleh banyak kalangan adalah bisnis kuliner. Sayangnya nggak banyak orang yang berani untuk berbisnis kuliner di sektor kuliner Nusantara, karena beranggapan hidangan khas Indonesia sulit membawa keuntungan.
Padahal Indonesia yang kaya akan kuliner di seluruh penjuru dari Sabang sampai Merauke ini punya potensi untuk memberikan keuntungan untuk pebisnis manapun lho, tentu asal tahu rahasianya. Nah, kali ini IDN Times akan berbagi beberapa "rahasia" untuk menjadikan kekayaan kuliner Nusantara menjadi kekayaan kamu. Simak ulasannya berikut ini ya.
1. Membuat menu lokal yang berbeda dengan lokasi tempat bisnis
Pernah denger istilah ‘lidah orang Indonesia gak pernah bisa bohong’ gak? Ini bener banget, dan IDN Times yakin ini bisa berlaku untuk kamu semua yang lagi merantau. Makanya tips pertama, kamu bisa nih buat menu lokal yang berbeda dengan lokasi tempat bisnis. Misalnya kamu buka usaha di Jakarta, cobalah membuat menu khas Yogyakarta. Pasti banyak yang kangen masakan kampung halaman mereka.
2. Inisiatif untuk membuka cabang lainnya yang dikelola keluarga
Percaya atau gak, ada lho resep turun temurun yang sampai sekarang masih sukses dikelola sang anak atau pun cucu. Sekarang ‘kan kamu udah tau nih, kenapa gak dicoba aja dulu? Misalkan orangtuamu sedang merintis bisnis kuliner, gak ada salahnya kok kalau kamu mau bikin cabang lain. Pelan tapi pasti.
3. Ikut ajang atau kompetisi kuliner
Kalau kamu pengen sukses, cobalah untuk bergaul dengan kalangan yang memang berkecimpung di bidang tersebut. IDN Times yakin, kamu pasti bakalan belajar dari sesama pebisnis kuliner lainnya. Sama halnya kayak program “Bango Penerus Warisan Kuliner (PWK) 2018” yang telah melahirkan 5 pemenang.
Editor’s picks
Berkat program kuliner ini, selain mendapatkan tambahan modal usaha kelima pemenangnya berkesempatan untuk berpartisipasi di kemeriahan perayaan ulang tahun Bangu ke-90 yakni Festival Jajanan Bango 2018. Tentunya ini sangat membantu mereka untuk lebih dikenal oleh puluhan ribu pencinta kuliner, yang selalu memadati kuliner akbar ini. Menjanjikan banget ya? Makanya jangan sampai ketinggalan buat ikut Bango Penerus Warisan Kuliner (PWK) di tahun 2019. Kamu siap? Klik di sini ya untuk info lebih lanjut.
4. Membuat masakan yang cocok jika dikombinasikan dengan nasi
Satu lagi keuntungan untukmu kalau kamu berbisnis di bidang kuliner lokal. Selain lidah gak bisa bohong, sebagai pebisnis harusnya kamu tau kalau masyarakat Indonesia paling gak bisa lepas dari nasi. Jadi seharusnya kamu bisa nih buat ambil peluang ini, dengan membuat menu masakan yang cocok jika dikombinasikan dengan nasi.
Makanya, di program Bango PWK tahun lalu, semua peserta berlomba untuk menghadirkan menu terbaiknya dan pastinya bisa disantap dengan menggunakan nasi. Misalnya Ayam Bakar Madu Sibangkong yang dibuat oleh Fajar, ataupun Tongseng Iga Sapi Spesial milik Hendra. Maknyus!
5. Banyak menu, tapi satu bumbu
Emang deh cuma Indonesia yang paling berani kasih rasa yang kuat, termasuk untuk menu masakan yang berkecap. Iya, masyarakat di Indonesia itu sudah bisa ditebak kok, kalau gak suka pedas, berarti dia suka cita rasa yang manis dan gurih.
Makanya banyak chef di restoran terkemuka lebih yakin menggunakan Bango dibandingkan merek lain saat memasak dan menyajikan masakan khas Indonesia. Coba deh IDN Times tanya, apa yang ada dipikiranmu ketika mendengar kata kecap? Pasti Bango deh!
Duh, jadi laper nih!