Merujuk pada 10 Tanda Ini, Sebenarnya Kamu Lebih Cerdas dari Dugaanmu!

2. Punya rasa penasaran yang tinggi

ilustrasi berbelanja (Pexels.com/AnnaShvets)

Sebuah studi di Journal of Individual Differences menemukan bahwa orang yang mendapat nilai lebih tinggi pada tes IQ saat anak-anak cenderung punya rasa ingin tahu dan terbuka terhadap ide-ide baru saat dewasa.

Kecerdasan dan rasa ingin tahu berjalan beriringan. Orang cerdas cenderung ingin tahu tidak hanya tentang keingintahuan sehari-hari tetapi juga tentang "pertanyaan besar", merenungkan topik filosofis seperti makna hidup dan alam semesta.

3. Kamu dengan mudah melengkapi kalimat orang lain

ilustrasi seseorang tengah berkonsultasi (Pexels.com/SHVETSproduction)

Jika kamu dapat mengukur apa yang ingin dikatakan orang lain atau bagaimana perasaan mereka, itu pertanda pasti bahwa kamu cerdas secara emosional.

Memiliki empati dan selaras dengan emosi orang lain memungkinkan kamu melihat dunia dari sudut pandang orang lain. Orang yang dapat berhubungan dengan orang lain dan memahami perasaan mereka cenderung terbuka untuk bertemu orang baru dan mengalami hal baru, yang semuanya memiliki efek positif pada kecerdasan.

4. Punya self kontrol yang baik

ilustrasi seseorang merasa lega (Pexels.com/AlexandrPodvalny)

Sekelompok psikolog dari Yale dan universitas lain menguji ini pada tahun 2009 dengan sebuah penelitian yang dipublikasikan di Psychological Science.

Mereka menguji bagaimana penguasaan diri berhubungan dengan kecerdasan dengan memberikan tes kecerdasan kepada peserta dan menawarkan mereka hadiah uang. Para peserta dapat memilih untuk dibayar segera, atau menunggu lebih lama dan dibayar dengan jumlah yang lebih tinggi.

Orang-orang yang memilih untuk menunggu uang cenderung memiliki nilai ujian yang lebih baik.

5. Kamu berpikiran terbuka

ilustrasi memikirkan sesuatu (Pexels.com/LosMuertosCrew)

Menurut sebuah penelitian di University of Pennsylvania, orang-orang cerdas cenderung mau melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain daripada hanya menerima satu sudut pandang sebagai hal yang valid.

Mereka merumuskan pendapat mereka setelah mempertimbangkan dengan cermat berbagai sudut pandang, daripada hanya membuat penilaian cepat. Mereka juga cenderung terbuka terhadap konsep dan ide baru yang berkontribusi pada kecerdasan mereka.

Namun, ini tidak berarti bahwa mereka mudah tertipu atau mudah terpengaruh oleh pendapat mereka sendiri. Faktanya, orang yang berpikiran terbuka cenderung lebih percaya diri dengan pendapat mereka sendiri, lebih kecil kemungkinannya untuk dimanipulasi.

Baca Juga: 9 Trik Mind Blowing Ini Bisa Buat Kamu Jadi Pribadi yang Lebih Cerdas

6. Kamu suka cokelat? Fix kamu cerdas!

ilustrasi seorang bayi menikmati kue cokelat (Pexels.com/freestocks.org)

Ya, ada hubungan yang kuat antara kekuatan otak dan kebaikan cokelat. Senyawa yang disebut flavanol ditemukan dalam kakao dapat membantu meningkatkan kinerja kognitif.

Para peneliti di Universitas Roma dan L'Aquila di Italia baru-baru ini melakukan penelitian tentang bagaimana makan cokelat mempengaruhi fungsi otak seperti memori, perhatian, dan kecepatan pemrosesan. Dan ternyata makan cokelat punya efek positif untuk semua itu.

Tidak hanya makan cokelat segera meningkatkan nilai tes peserta, penelitian ini mengungkapkan bahwa makan cokelat dalam jumlah kecil setiap hari meningkatkan kinerja kognitif dalam jangka waktu yang lama.

7. Punya kebiasaan menunda-nunda

ilustrasi seseorang kurang bersemangat (Pxels.com/AndreaPiacquadio)

Jika kamu punya kebiasaan untuk menunda-nunda, itu berarti kamu meluangkan waktu untuk melakukan sesuatu, daripada langsung mengambil kesimpulan atau memilih solusi termudah.

Orang dengan IQ yang tinggi juga menunda-nunda karena mereka memilih untuk menghabiskan waktu mereka pada tugas-tugas yang mereka anggap lebih berharga, sementara menunda yang lebih sepele.

8. Gak suka keributan saat bekerja

ilustrasi seorang gadis tengah menutup telinga (Pexels.com/Monstera)

Jika kamu lebih suka bekerja dalam keheningan total, kamu memiliki kesamaan dengan Franz Kafka, Charles Darwin, dan Anton Chekhov.

Sebuah studi tahun 2015 dari Northwestern University menilai keterampilan pemecahan masalah dari 100 orang yang berbeda. Penulis penelitian menyimpulkan bahwa orang yang terganggu oleh kebisingan lebih mampu untuk fokus pada beberapa rangsangan sekaligus, yang diterjemahkan ke dalam pemikiran yang lebih kreatif.

Jadi, jika kebisingan mengganggumu saat bekerja atau belajar, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu adalah seorang jenius yang kreatif.

9. Menemukan pola unik dalam sebuah korelasi

ilustrasi seseorang yang berusaha menyusun rencana (Pexels.com/ChristinaMorillo)

Jika kamu dapat membedakan pola di mana orang lain tidak bisa, kamu mungkin memiliki pikiran yang lebih kreatif.

Apa yang mungkin orang lihat sebagai "keruwetan" mungkin menjadi siklus yang rapi bagi orang cerdas. Kebanyakan orang dapat melihat pola, tetapi orang yang sangat cerdas melihatnya lebih cepat, dan mereka sering melihat pola dalam segala hal.

Menghubungkan hal-hal yang berbeda juga merupakan tanda dari pikiran yang sangat konseptual. Ini berkorelasi dengan kemampuan berpikir yang terbuka dan tidak melihat hal-hal secara harfiah.

10. You’re OK with your own company

ilustrasi swafoto (Pexels.com/AnnaShvets)

Jika berada di kondisi kesepian dan kamu tidak membuat kamu terjebak dalam kebosanan atau FOMO, kamu harusnya beruntung. Orang yang lebih puas dengan kesendirian cenderung lebih cerdas, menurut British Journal of Psychology.

Selain tanda di atas, masih banyak lagi hal yang terkait dengan kecerdasan. Misalnya jika kamu berbicara pada diri sendiri, itu juga merupakan tanda kejeniusan.

Nah sekarang, berapa poin di atas yang mewakili dirimu sendiri?

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Orang Cerdas Kerap Gagal dalam Hubungan