5 Gejala Tersembunyi Depresi yang Bisa Saja Diderita Seseorang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depresi adalah sebuah penyakit yang sangat serius dan sering salah dianggap sebagai kelelahan biasa. Selain diderita oleh mereka yang gila kerja, depresi juga kadang tersembunyi pada mereka yang terlihat bahagia.
Hanya seorang dokter yang bisa mendiagnosis depresi dengan benar, tapi kamu juga bisa menyadari kelainan emosional itu dengan cara sederhana. Berikut beberapa gejala yang bisa diduga sebagai depresi yang harus dihindari agar tidak berdampak negatif.
1. Suka pamer kebahagiaan
Orang-orang sering menyembunyikan depresi mereka di balik suasana hati yang positif. Kadang, mereka tampak seperti orang paling bahagia di dunia. Namun, mereka juga menghindari percakapan soal topik yang serius. Kamu harus bisa paham masalah ini karena depresi merupakan sesuatu yang tak terlihat mata.
2. Perubahan produktivitas
Ini juga sebuah pertanda buruk munculnya depresi. Karena, seorang gila kerja pun tidak selalu bisa mengatasi tugas rutin harian. Mereka pun sering lupa, kelelahan, dan merasa tidak bisa konsentrasi pada pekerjaannya.
Namun, depresi bisa juga terjadi kebalikannya. Saat orang yang tidak terlalu aktif, lalu tiba-tiba harus berurusan dengan jadwal padat dan dibebani target, mereka akan sangat frustrasi. Hal ini pun bisa mengarah pada gejala depresi.
Baca Juga: 6 Jenis Rempah Alami yang Berkhasiat Mengobati Gejala Depresi
3. Penampilan berantakan
Editor’s picks
Gejala depresi juga memberi dampak pada penampilan seseorang. Jika seseorang yang biasanya hidup bersih dan tiba-tiba rumahnya selalu kotor, pasti akan muncul pertanyaan apakah ada yang salah. Hal ini biasanya terjadi pada orang yang jarang punya masalah dengan kerapian.
4. Menderita gangguan psikosomatis
Saat mengalami depresi, orang-orang biasanya mengeluh tentang dada yang sakit, kaki dan tangan tegang, sesak napas, sakit kepala, dan sakit gigi. Padahal, pemeriksaan kesehatan menunjukkan mereka baik-baik saja.
Beragam sensasi rasa sakit mengindikasikan kondisi yang tidak stabil. Rasa sakit tersebut lebih disebabkan karena perasaan tegang dan kecemasan yang disebut gangguan psikosomatis.
5. Suka mencari-cari alasan
Seorang penderita depresi sering menggunakan beragam alasan untuk menyembunyikan sakit dan kesedihan mereka. Sebagai contoh, mereka mengarang cerita-cerita menyentuh tentang kenapa mereka tidak bisa hadir pada acara yang diadakan teman atau keluarga.
Mereka menggunakan alasan yang terdengar meyakinkan untuk menutupi kondisi emosionalnya agar tidak menyakiti orang lain.
Pernahkah kamu mencoba membantu seseorang yang menderita depresi? Apakah kamu punya metode yang efektif? Jika sudah mulai mengganggu kehidupannya, segera berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater, ya!
Baca Juga: 5 Gejala Depresi yang Sering Dianggap Sepele & Diabaikan, Waspada!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.