Jane Austen, Novelis Legendaris di Balik 'Pride and Prejudice' 

Ceritanya gambarkan kehidupan wanita masa kini! 

Jika kalian penggemar novel klasik maka nama Jane Austen sudah tak asing lagi. Novelnya dinikmati oleh berbagai generasi dan banyak karyanya telah diangkat ke dalam layar lebar. Pride and Prejudice dan Emma diangkat oleh Hollywood. 

Jane Austen mengambil cerita dari berbagai perspektif yang dia miliki. Kehidupan Jane Austen juga sangat unik dan menggambarkan sosok wanita independent. Berikut 5 fakta menarik mengenai Jane Austen. 

1. Jane Austen lahir dari keluarga terpandang

Jane Austen, Novelis Legendaris di Balik 'Pride and Prejudice' foxnews.com

Jane Austen lahir 16 Desember 1775, keluarganya merupakan keluarga terpandang. dikutip dari Biography, ayahnya adalah seorang rektor di Oxford University. Disini Jane memiliki akses ke perspustakaan sang ayah untuk membaca.

Maka tak heran bila pengenalan Jane Austen terhadap buku bacaan mempengaruhi karyanya yang luar biasa hingga masa kini. Karya-karya Jane Austen tetap realistis di abad ke-21 ini. 

2. Pendidikan adalah nomor satu dalam keluarga Jane Austen

Jane Austen, Novelis Legendaris di Balik 'Pride and Prejudice' theatlantic.com

Jane Austen dan adiknya menerima pendidikan yang cukup dalam. Jane dan Cassandra diwajibkan banyak membaca oleh sang ayah dan mengembangkan pemikiran mereka. Jane dan sang kakak pun mengikuti pentas drama dan semacamnya.

Jane dan sang kakak pun memiliki pendidikan masuk dalam sekolah asrama hingga penyakit tipes yang hampir mengambil nyawanya. Jane akhirnya kembali dan tinggal bersama keluarganya. Dalam hal ini Jane membuktikan bagaimana pengaruh dunia pendidikan pada masa depan seseorang. Buku menjadi jendela ruang untuk menambah wawasan sejak dini. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Adaptasi dari Novel Jane Austen, Wajib Nonton!

3. Menulis selalu serius untuk Jane Austen

Jane Austen, Novelis Legendaris di Balik 'Pride and Prejudice' lithub.com

Menulis merupakan satu hal yang sangat serius bagi Jane Austen. Dirinya memulai menulis sejak umur 12 tahun. Jane memulai menulis parodi cerita sejarah di Inggris pada masa remajanya, dan memulai cerita romansa pada usia ke 16. 

dm-player

Pada usianya yang ke 23, Jane Austen memulai draft pertama Sense and Sensibility, Pride and Prejudice dan Northanger Abbey. Jane Austen kerap menggabungkan kisah romansa, dan realisme.

Dirinya kerap membagi cerita yang ditulisnya terhadap keluarganya. Memberanikan diri sebagai kunci di mana kalian juga dapat mencari dan mempertahankan kepercayaan diri kalian kelak. 

4. Jane Austen tetap memikirkan pertumbuhan karakter, meski buku telah tamat

Jane Austen, Novelis Legendaris di Balik 'Pride and Prejudice' racked.com

Jane Austen tetap memikirkan karakter yang ditulisnya meski buku telah tamat. Pengembangan karakter dalam buku Jane Austen sangat penting, hal ini tetap menjadikan karakter itu hidup di kalangan para pembaca.

Dikutip CNN Jane Austen kerap menulis cerita cinta antara perbedaan kelas seperti Pride and Prejudice. Bagaimana perbedaan keluarga Mr. Darcy, dan Elizabeth Bennet awalnya cukup menjadi kendala. 

Nama-nama yang tertulis pada buku Jane Austen pun dapat ditemukan di sejarah keluarganya sendiri. Hal ini menjaga bagaimana cerita Jane tetap authentic, dan relatable. 

 

5. Jane Austen pernah bertunangan untuk 1 malam

Jane Austen, Novelis Legendaris di Balik 'Pride and Prejudice' express.co.uk

Jane Austen bertunangan selama 1 malam saja. Jane memilih untuk tidak menikah karena tidak ingin menjadi ibu rumah tangga yang biasa. Jane Austen mengubah pikirannya setelah satu malam bertunangan bersama Harris Bigg-Wither. Meski faktanya karya dari Jane Austen menjunjung tinggi kisah romantis.

Harris Bigg-Wither merupakan laki-laki berusia 22 tahun kala itu, lebih muda dari Jane 5 tahun. Jane berpikir bahwa pernikahan tidak selalu menjamin kebahagian termasuk kehidupan finansial. Dikutip dari History, bahwa Jane Austen cukup tua di eranya ketika dirinya bertunangan. Pasalnya kala itu banyak wanita muda yang menikah untuk menjadi ibu rumah tangga.

Jane Austen kerap menggambarkan wanita hidup modern pada abad ke-21, di mana banyak wanita punya hak untuk memilih kehidupan yang mereka pilih sekarang hingga nanti. Dan itulah sejarah dan fakta menarik mengenai Jane Austen. 

Baca Juga: Meski Lawas, 6 Buku Klasik Karangan Jane Austen Ini Wajib Kamu Baca

Yohana Belinda Photo Verified Writer Yohana Belinda

you only live once

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya