5 Pesan Moral Film The Lion King, Bikin Kamu Bijak Jalani Hidup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa nih yang belum pernah nonton film The Lion King? Sejak awal pembuatannya sampai remake terbarunya masih saja membuat semua orang excited. Meskipun identik sebagai film anak-anak, tapi kenyataannya The Lion King masih menjadi favorit orang dewasa.
Seperti biasa, Disney berhasil membuat film yang tidak mengecewakan penonton. Apalagi dengan visualisasi yang benar-benar real, membuat penonton merasakan sensasi yang berbeda dengan sekadar menonton kartun anak-anak. Selain menghibur, ini lima pesan film live action The Lion King yang pasti bisa bikin kamu semakin bijak dalam menjalani hidup.
1. Hidup punya lingkaran kehidupan
Hidup itu seperti roda yang berputar. Kadang kita di atas, kadang kita di bawah. Tapi film The Lion King mengajarkan makna lingkaran kehidupan yang lebih dari itu. Hidup kita gak selalu berputar. Bisa saja kita gak pernah berada di bawah ataupun gak pernah di atas.
Tapi di mana pun kita berada, lingkaran kehidupan itu tetap ada. Pengusaha menggaji petani untuk hidup. Petani bekerja menanam padi yang nanti dimakan oleh pengusaha. Tanpa gaji, petani gak akan bekerja. Dan tanpa nasi, pengusaha gak akan bekerja pula.
Singa, sebagai predator, gak berarti bisa memangsa semua hewan seenaknya. Karena ketika singa mati, mereka akan berubah menjadi rumput dan dimakan para herbivor.
Hidup adalah saling menghargai, saling menghormati. Bukan saling memangsa untuk kepuasan sendiri. Toh ada satu hal yang gak mungkin kita hindari dari lingkaran kehidupan: kematian, right?
2. Hakuna Matata!
Hakuna Matata ini adalah frasa paling memorable dari film The Lion King. Frasa ini diartikan dengan "jangan khawatir". Kita gak akan bisa mengubah masa lalu. Tapi kita selalu bisa mempersiapkan masa depan.
What is done is done. Merasa khawatir tidak mengurangi rasa sakit dan rasa bersalahmu. Kesalahanmu tak bisa berubah, tapi bisa diperbaiki. But first, kamu harus bisa memaafkan dirimu sendiri.
Simba menjalani hidupnya dengan merasa bersalah atas kematian ayahnya. Padahal ternyata itu semua bukan salahnya. People make mistake. Tapi cara mereka menyikapi kesalahan itulah yang membuat mereka berbeda.
Rasa penyesalan bisa membuktikan bahwa meskipun mereka bersalah, kesalahan itu juga bukanlah keinginan mereka. Hidup semua orang punya takdirnya masing-masing, right?
Baca Juga: Review The Lion King: Nostalgia Masa Kecil dengan Petualangan Simba
Editor’s picks
3. Melarikan diri tidak akan menyelesaikan masalah
Lari dari masalah hanya akan membuatnya tenggelam untuk sementara. Kalau kita tidak segera menyelesaikannya, masalah itu akan muncul kembali suatu saat nanti. Bahkan bisa diikuti dengan masalah lain yang lebih rumit. Hadapi masalahmu sekarang, karena satu hal yang harus kamu lawan hanyalah rasa takutmu sendiri.
Meminta maaf tidak harus sesulit itu. Dihukum, dimarahi, ataupun mengecewakan orang lain, memang menjadi risikonya. Tapi rasanya itu lebih baik dibanding harus hidup dalam rasa takut akan orang lain mengetahui kesalahanmu.
4. Terkadang, beberapa orang hanyalah "jahat"
Semua bayi terlahir tanpa dosa dan diharapkan menjadi orang baik. Tapi kehidupan bisa mengubah kepribadian seseorang. Mufasa menghargai Scar sebagai saudaranya. Meskipun ia tahu bahwa Scar bukanlah singa baik, ia tetap menyayanginya.
Sayangnya, dendam Scar tak pernah padam. Hingga akhrinya ia tega membunuh Mufasa, saudara kandungnya sendiri.
Beberapa orang hanyalah "jahat". Tidak peduli apa pun yang kita lakukan, mereka semacam punya pemikiran bahwa mereka adalah korban. Bahwa perilaku baik kita justru membuat mereka merasa sebal.
So, yang harus diketahui adalah bahwa tidak semua orang akan menjadi baik asalkan kita juga baik pada mereka.
5. It's okay to love your friend
Awalnya mungkin aneh, jatuh cinta pada orang yang sudah terasa seperti saudara. Tapi kan, seperti pepatah Jawa 'witing tresno iku jalaran saking kulino'; cinta itu ada karena terbiasa. Bukankah malah lebih baik jatuh cinta dan menikah dengan orang yang sudah kamu kenal baik? Tidak perlu berlama-lama adaptasi lagi.
Simba dan Nala sama-sama jijik dengan ide menikah dengan satu sama lain ketika masih kecil. Namun seiring berjalannya waktu, menikah dengan satu sama lain tidak terlihat mengerikan lagi.
Film-film Disney memang gak pernah mengecewakan. Pengambilan gambar, lagu-lagu, serta pesan yang disampaikan sangat mengesankan dan mendidik. Kamu sudah nonton versi live action film The Lion King belum?
Baca Juga: 5 Pesan Moral Spiderman: Far From Home, Bikin Millennials Lebih Bijak!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.