Jangan Pelihara 5 Perasaan Keliru Ini Saat Melihat Temanmu Sukses!

Berhenti pesimis, teruslah optimis!

Hidup dan berada di antara teman-teman yang sudah sukses memang cukup berat. Rasa minder dan tidak percaya diri pasti dialami setiap orang yang berada dalam situasi demikian.

Tak jarang kamu melakukan banyak hal hanya untuk menghilangkan rasa sesak yang kamu alami ketika melihat teman-temanmu sudah sukses. Kamu memilih menyendiri dan pesimis dengan keadaanmu yang belum dan tak sama dengan mereka.

Nah, berikut ini beberapa hal keliru yang sering kamu rasakan kala melihat teman-temanmu sudah berhasil dalam pekerjaan mereka. Yuk simak!

1. Iri dengan keberhasilan mereka

Jangan Pelihara 5 Perasaan Keliru Ini Saat Melihat Temanmu Sukses!unsplash/Alex Michaelsen

Setiap orang pasti pernah iri dengan keberhasil orang lain. Apa lagi kalau orang tersebut adalah teman sepermainan yang selalu ada di dekatmu. Iri memang cukup wajar, hanya saja jangan berlebihan. Kamu perlu mengubah rasa iri tersebut menjadi motivasi agar kamu bisa berhasil layaknya temanmu.

2. Menyesali terlahir dari keluarga demikian

Jangan Pelihara 5 Perasaan Keliru Ini Saat Melihat Temanmu Sukses!unsplash/Sebastian Pociecha

Ketika berada dalam situasi seperti ini, terkadang kamu menyalahkan orang tuamu dan menyesali kenapa kamu harus terlahir dalam keluargamu sekarang. Sebenarnya perasaan seperti ini merupakan suatu kesalahan besar yang harus kamu tinggalkan.

Kamu tak perlu menyalahkan orang tuamu, mungkin saja terlahir dari keluarga yang demikian bukanlah suatu kesalahan, melainkan kamu yang tak memanfaatkan dan menyia-nyiakan dukungan yang diberikan orang tuamu. Kamu hanya mulai tersadar ketika orang di sekitarmu telah berhasil.

Baca Juga: Jangan Minder, Ini 5 Motivasi Ketika Teman-temanmu Banyak yang Sukses!

3. Menyalahkan diri sendiri kenapa hidupmu masih begini saja

dm-player
Jangan Pelihara 5 Perasaan Keliru Ini Saat Melihat Temanmu Sukses!unsplash/kevin laminto

Tak cukup dengan menyalahkan orang tua, kamu mulai terbawa dengan menyalahkan dirimu sendiri. Kamu terus merasa bersalah dan tak mengerti kenapa hidupmu masih begini-begini saja dan tak kunjung ada perubahan.

Kamu perlu ketahui bahwa terus menyalahkan diri sendiri hanya akan membuatmu semakin terpuruk. Menyalahkan diri sendiri juga membuatmu membuang waktu secara percuma. Cobalah pakai waktu tersebut untuk mengintrospeksi dirimu kembali, apa yang salah dan kurang dari kamu. Sehingga kamu dapat belajar dari kesalahan tersebut dan mulai bangkit menjemput kesuksesanmu.

4. Terus membandingan dirimu dengan orang lain

Jangan Pelihara 5 Perasaan Keliru Ini Saat Melihat Temanmu Sukses!unsplash/Steven Ritzer

Ketika orang-orang di sekelilingmu mulai sukses, kamu mulai membandingkan hidupmu dengan mereka dalam hal materi ataupun lainnya. Cobalah untuk menghentikan kebiasaan ini. Membandingkan dirimu dengan orang lain akan membuat kamu tak akan merasa cukup dengan apa yang kamu punyai sekarang.

Alangkah lebih baiknya jika kamu membandingkan dan melihat usaha dan kerja yang mereka lakukan. Kemudian kamu bisa belajar dan menirukan hal tersebut.

5. Berkecil hati dan tidak percaya diri ketika reunian

Jangan Pelihara 5 Perasaan Keliru Ini Saat Melihat Temanmu Sukses!unsplash.com/Helena Lopes

Ketika kalian sedang berkumpul, kamu akan berkecil hati dan tak percaya diri dengan teman-temanmu. Kamu juga akan cenderung diam ketika diajak berbicara. Menurutmu kamu tak sepadan untuk berbicara dengan mereka.

Kamu juga mulai malu dan tak mampu untuk mengangkat kepalamu. Hal demikian tentulah wajar, hanya jangan berlebihan. Teruslah percaya diri dan yakinilah bahwa suatu saat kami juga bisa seperti mereka. Keyakinanmu itulah yang akan memotivasimu untuk lebih semangat dalam berusaha.

Nah jadi sekarang berhentilah berberasaan demikian dan teruslah optimis serta semangat demi menggapai kesuksesan.

Baca Juga: Pertemanan yang Sehat Memberimu 5 Poin Penting Ini

Bife SoE Photo Verified Writer Bife SoE

Suara sumbang dari perempuan Timor!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya