#GreenBeauty Yuk, Ubah Kebiasaanmu untuk Lingkungan Lebih Baik 

Yuk, kita ubah kebiasaan-kebiasaan jelek kita!

Seiring berjalannya waktu, bumi kita semakin lama semakin sesak. Akibat dari perbuatan kita sendiri yang tidak sadar telah melukai bumi yang menjadi rumah bagi kita semua. Dalam kegiatan sehari-hari, kita telah terbiasa menggunakan alat-alat yang sebenarnya bisa secara perlahan merusak dan menyakiti lingkungan kita. Seolah kita bisa hidup sendiri tanpa bantuan dari alam. Alam yang telah menaungi kita beberapa abad ini untuk hidup, bekerja, dan berkembang biak. Tetapi kita tidak merawat dan mengasihinya seperti kita mengasihi saudara atau bahkan anak kita.

Tuhan yang telah mempercayakan Bumi kepada kita, hendaknya kita bersikap arif dalam menyikapi. Tidak dengan mengotori, merusak, bahkan memusnahkan lingkungan di sekitar. Kita harus bisa merawat dan membuat lebih indah lingkungan kita, bukan hanya untuk rasa syukur kita kepada Tuhan, tetapi juga supaya anak cucu kita bisa hidup aman, nyaman, dan sehat di Bumi ini.

Maka dari itu, yuk mari kita mulai ubah kebiasaan-kebiasaan jelek kita yang bisa mengakibatkan lingkungan kita jd kotor dan tidak sehat. Mulai dari kebiasaan kecil, beri contoh kepada orang lain agar ikut berkegiatan seperti kita, dengan berjalannya waktu kita akan bisa melihat bumi kita tersenyum.

1. Hemat bahan bakar fosil

#GreenBeauty Yuk, Ubah Kebiasaanmu untuk Lingkungan Lebih Baik ilustrasi mengisi bahan bakar (unsplash.com/@sippakorn)

Seperti yang kita telah ketahui, bahan bakar fosil memberi andil yang cukup besar lingkungan kita dalam bentuk polusi. Gas yang keluar dari mesin yang menggunakan bahan bakar fosil akan mengendap di atas bumi, dan merangkap panas matahari yang akan keluar bumi. Hal ini akan menimbulkan efek rumah kaca.

Di mana setiap makhluk yang hidup di permukaan bumi, akan merasakan panas yang tiap tahun akan bertambah. Jika hal ini terus berlanjut, maka bisa dipastikan lapisan es yang berada di kedua kutub bumi akan mencair, dan bisa jadi menimbulkan naiknya air permukaan pantai.

Maka dari itu, bijaklah dalam memakai kendaraan bermesin bahan bakar fosil. Apabila jarak yang ditempuh tidak cukup jauh, alangkah baiknya kita menggunakan sepeda. Disamping bisa mengurangi polusi, bersepeda juga bisa memberikan ketahanan tubuh yang kuat sehingga kita menjadi tidak gampang sakit. Kemudian apabila jarak yang ditempuh cukup jauh, maka naiklah kendaraan umum, sehingga polusi yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor akan sedikit berkurang.

2. Ganti penggunaan kantong plastik dengan tas kain

#GreenBeauty Yuk, Ubah Kebiasaanmu untuk Lingkungan Lebih Baik kantong plastik (https://unsplash.com/@urfida)

Setiap kali kita berbelanja, secara tidak sadar kita berkebiasaan diberi kantong plastik oleh penjuang untuk membungkus makanan yang kita beli. Sesampai di rumah, kantong plastik yang kita terima dari penjual akan menjadi barang yang tidak berguna dan kita akan membuangnya. Kebiasaan ini juga menjadi salah satu peran besar yang menimbulkan lingkungan kita menjadi tercemar.

Sampah plastik merupakan sampah yang sulit terurai di tanah. Bisa membutuhkan waktu 50-100 tahun. Bayangkan jika satu orang menyumbang satu kantong plastik untuk dibuang di tanah setiap satu hari. Jika dikali dengan jumlah penduduk Indonesia saja, 200 juta jiwa membuang sekitar 200 juta kantong plastik setiap harinya. Akan menjadi 400 juta kantong plastik dalam dua hari.

Semakin berat tugas bumi khususnya unsur tanah untuk mengurainya. Maka dari itu, yuk mulai melakukan kebiasaan baik dengan membawa tas kanto kain dari rumah ketika akan berbelanja. Dengan membawa tas kantong kain dari rumah, selain mengurangi jumlah sampah plastik yang beredar, juga bisa membuat kita semakin praktis.

dm-player

3. Mendaur ulang sampah plastik

#GreenBeauty Yuk, Ubah Kebiasaanmu untuk Lingkungan Lebih Baik ilustrasi tempat sampah (unsplash.com/@sigmund)

Sampah plastik, seperti yang telah dijelaskan, membutuhkan waktu berpuluh-puluh tahun untuk bisa terurai di dalam tanah. Sehingga perlu solusi lain untuk menjadikan sampah ini harmless bagi lingkungan. Salah satunya yaitu dengan recycle. Recycle atau mendaur ulang sampah plastik tidak hanya bisa mengurangi jumlah sampah di lingkungan, tetapi juga bisa menjadi ladang bisnis bagi pelakunya. Misalnya mendaur ulang sampah plastik menjadi sebuah barang layak pakai, misalnya tas, pot bunga, topi, dan lain-lain. Tak hanya untuk menjaga lingkungan tetapi juga dapat uang.

Seperti yang dilakukan oleh warga Desa Pulo Kecamatan Jombang. Di mana setiap mitranya yang tersebar disetiap RT, akan mengumpulkan sampah-sampah plastik yang telah dikumpulkan warga, yang kemudian akan dikumpulkan di bank sampah. Kemudian di bank sampah akan dipilah kembali sesuai dengan warna dan corak dari sampah plastik tersebut.

Apabila proses ini telah selesai, masuk ke bagian pencucian dan kemudian akan dibentuk kembali menjadi barang layak pakai. Tak jarang, barang-barang dari bahan daur ulang ini masuk ke dalam pameran-pameran yang digelar dan menjadi salah satu sumber pemasukan bagi kas Desa Pulo.

4. Menggunakan produk-produk yang aman bagi lingkungan

#GreenBeauty Yuk, Ubah Kebiasaanmu untuk Lingkungan Lebih Baik ilustrasi menanam tanaman (unsplash.com/@noahbuscher)

Untuk sebuah perusahaan, memang sudah menjadi sebuah tujuan untuk selalu mendapat untung yang banyak. Tetapi, dengan tujuan seperti itu, tidak sedikit dari perusahaan-perusahaan yang abai terhadap dampak lingkungan. Misalnya ketika selesai produksi, mereka langsung membuang hasil limbah mereka ke sungai tanpa melalui proses yang memadai. Hal itu menyebabkan sungai kita menjadi tidak sehat dan kotor. Menyebabkan biota air yang berada di sungai menjadi mati. Atau bahkan untuk sebagian orang yang menjadikan sungai sebagai sumber air utama mereka juga akan terdampak.

Tetapi ada kabar bagus lho buat kalian semua. Kini perusahaan Garnier berkomitmen akan lebih aware terhadap lingkungan. Hal itu dibuktikan dengan terus berkembangnya packaging yang bisa terurai dengan cepat di alam. Hal itu juga bisa dilihat dari usaha Garnier yang telah mampu mengurangi penggunaan air sebanyak 60%. Dengan penggunaan teknologi mini hydro power system Garnier telah mampu mengurasi emisi karbon sebanyak 84%.

Yang lebih kerennya lagi, padah kuartal tahun 2022, Garnier akan menargetkan zero carbon emission! Gimana gak keren tuh? Sekalian intipin peran Garnier dalam merawat wajah kamu yang tidak lupa dengan menjaga lingkungan, Garnier Green Beauty di  https://www.garnier.co.id/green-beauty

Seperti yang kita ketahui, perubahan iklim sekarang mulai terjadi. Di mana musim pada akhir-akhir ini sulit untuk diperkirakan. Hari ini hujan deras disertai angin, besok cuacanya berganti sangat panas. Maka dari itu, yuk tetap berkomitmen untuk selalu berbuat baik bagi lingkungan. Karena bukan untuk diri sendiri, tetapi untuk anak cucu kita supaya mempunyai hidup yang lebih baik.

#GarnierGreenBeauty #onegreenstep #GarnierxIDNTimes

Baca Juga: #GreenBeauty 6 Hal Penting Saat Memilih Skincare Demi Kebaikan Bumi

Reza Agustian Photo Writer Reza Agustian

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya