5 Tips Hidup Minimalis dari Buku Seni Hidup Minimalis

Minimalis juga bisa membantu kamu menghindari tekanan 

Hidup minimalis adalah gaya hidup yang bertujuan untuk mengurangi kelebihan dan memfokuskan pada hal-hal yang penting dalam hidup. Prinsip hidup minimalis adalah mengurangi kepemilikan barang-barang yang tidak diperlukan, membeli barang-barang yang memang diperlukan, dan memfokuskan pada pengalaman hidup yang berharga.

Hidup minimalis juga bisa membantu kamu menghindari tekanan untuk selalu memenuhi tuntutan dari media sosial atau budaya konsumtif, dan membantu kamu memahami bahwa kebahagiaan dan kepuasan hidup tidak hanya berasal dari memiliki barang-barang baru atau mewah. Berikut lima tips hidup minimalis yang dapat diambil dari buku Seni Hidup Minimalis.

1. Mulailah dengan membersihkan rumahmu

5 Tips Hidup Minimalis dari Buku Seni Hidup MinimalisPria Angkat Kardus (pexels.com/fauxels)

Membersihkan rumah dari barang-barang yang tidak terpakai atau tidak diperlukan merupakan langkah awal yang penting untuk hidup minimalis. Ini dapat membantu kamu membuang barang-barang yang tidak penting dan mengurangi kekacauan di rumah.

Selain itu, rumah yang bersih dan rapi juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan emosional dan fisikmu. Dengan membersihkan rumah dari barang-barang yang tidak diperlukan, kamu akan lebih mudah fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidupmu dan menghilangkan stres dari kekacauan.

Hal ini juga dapat membantu kamu menyadari bahwa kebahagiaan dan kesenangan dalam hidup tidak selalu berasal dari barang-barang material, tetapi bisa datang dari pengalaman dan relasi sosial yang berkualitas.

2. Pikirkan dua kali sebelum membeli barang baru

5 Tips Hidup Minimalis dari Buku Seni Hidup MinimalisWanita ditempat tidur (pexels.com/Liza Summer)

Pikirkan dua kali sebelum membeli barang baru adalah prinsip dasar dalam hidup minimalis. Hal ini bertujuan untuk menghindari pembelian impulsif atau membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan.

Sebelum membeli barang baru, kamu harus menanyakan diri sendiri apakah kamu benar-benar membutuhkannya atau tidak. Pertimbangkan dengan baik apakah barang tersebut dapat memberikan nilai yang penting bagi kamu atau hanya akan menjadi barang yang tidak terpakai dan menumpuk di rumahmu.

Dengan cara ini, kamu dapat membeli barang yang memang diperlukan dan memiliki nilai yang penting bagi dirimu sendiri, dan tidak tergoda untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan atau hanya memberikan kepuasan sementara. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membantumu menghemat uang dan mengurangi kekacauan di rumahmu.

3. Fokus pada pengalaman, bukan barang

5 Tips Hidup Minimalis dari Buku Seni Hidup MinimalisPria berbicara (pexels.com/fauxels)
dm-player

Fokus pada pengalaman, bukan barang merupakan prinsip penting dalam hidup minimalis. Hal ini bertujuan untuk mengalihkan perhatian dari materialisme dan memfokuskan pada pengalaman hidup yang lebih berarti. Dalam hidup minimalis, pengalaman hidup dianggap lebih penting daripada memiliki barang-barang yang mahal atau mewah.

Alihkan fokus kamu dari membeli barang-barang baru dan mulailah melakukan hal-hal yang penting bagi dirimu sendiri, seperti bepergian ke tempat yang ingin dikunjungi, menghabiskan waktu bersama orang yang kamu cintai, atau mengejar hobimu.

Dengan cara ini, kamu dapat menikmati hidup dengan lebih banyak kebahagiaan dan kepuasan daripada hanya memenuhi keinginan untuk membeli barang-barang baru. Selain itu, pengalaman hidup juga bisa memberikan kenangan dan pengalaman yang berharga dalam hidupmu, serta dapat memperkaya kehidupanmu secara keseluruhan.

Baca Juga: 6 Tips Menata Ruang Makan dengan Gaya Desain Minimalis

4. Kurangi kebiasaan berbelanja

5 Tips Hidup Minimalis dari Buku Seni Hidup MinimalisWanita Belanja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kurangi kebiasaan berbelanja adalah salah satu prinsip hidup minimalis yang sangat penting. Hal ini bertujuan untuk menghindari kebiasaan membeli barang-barang yang tidak diperlukan secara terus-menerus. Kebiasaan berbelanja yang berlebihan seringkali mengakibatkan akumulasi barang yang tidak diperlukan, menghabiskan uang yang seharusnya bisa digunakan untuk keperluan yang lebih penting, dan menciptakan kekacauan di rumahmu.

Dalam hidup minimalis, kamu diharapkan belajar menikmati hidup dengan barang-barang yang sudah ada dan tidak tergoda untuk terus-menerus membeli barang-barang baru. Hal ini dapat membantu kamu menghemat uang, mengurangi kekacauan di rumah, dan membantu kamu memahami bahwa kebahagiaan dan kepuasan hidup tidak hanya berasal dari memiliki barang-barang baru, tetapi juga dari memanfaatkan barang-barang yang sudah ada dengan baik. Dengan cara ini, kamu dapat hidup dengan lebih sederhana dan lebih bahagia.

5. Buat daftar keinginan yang rasional

5 Tips Hidup Minimalis dari Buku Seni Hidup MinimalisDaftar Harian (pexels.com/Suzy Hazelwood)

Membuat daftar keinginan yang rasional adalah salah satu strategi yang dianjurkan dalam hidup minimalis. Tujuannya adalah untuk membantu kamu memikirkan kembali kebutuhan atau keinginan untuk membeli barang-barang baru, dan memastikan bahwa keputusan pembelian yang diambil lebih terencana dan rasional.

Dalam membuat daftar keinginan yang rasional, pertama-tama kamu perlu mengevaluasi kebutuhan atau keinginan untuk membeli barang baru dengan mempertimbangkan nilai dan manfaat yang dihasilkan dari barang tersebut. kamu juga perlu mempertimbangkan apakah barang tersebut diperlukan atau tidak, apakah kamu sudah memiliki barang serupa, serta berapa lama barang tersebut akan bertahan.

Setelah mempertimbangkan hal-hal tersebut, buatlah daftar keinginan yang rasional. Di dalam daftar tersebut, tuliskan barang-barang yang memang diperlukan atau memiliki nilai penting bagi dirimu sendiri, serta barang-barang yang memang harus dibeli untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Dengan cara ini, kamu dapat memprioritaskan barang-barang yang benar-benar penting dan meminimalkan pembelian barang-barang yang tidak perlu.

Baca Juga: 5 Tips Biasakan Hidup Minimalis Biar Makin Paham Skala Prioritas

Mengikutialur Photo Writer Mengikutialur

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya