5 Pepatah Nusantara yang Bermakna Indah untuk Menyemangati Harimu

Nilai-nilai luhur dari bangsa sendiri, ada yang tahu?

Banyak di antara kita yang sangat menyukai berbagai semboyan, peribahasa, maupun kata-kata penyemangat dalam bahasa asing. Kalimat yang diambil pun seringkali disesuaikan dengan suasana hati untuk menimbulkan efek yang melegakan. Tapi, tahukah kamu bahwa budaya kita juga tidak kalah dalam memberikan dorongan semangat, pesan positif, dan petuah-petuah yang dapat membantu kita menjalani hidup lebih baik?

Berikut ini adalah pepatah-pepatah yang tidak lekang oleh waktu, bersumber dari negeri sendiri, dan mampu memberikan efek positif dalam kehidupan bila kita melakukannya. Mari kita simak!

1. "Tajak beutroh takalon beudeuh, beek rugo meuh saket hatee"

5 Pepatah Nusantara yang Bermakna Indah untuk Menyemangati HarimuPixabay/ZULMAHDI

Kekayaan budaya kita juga tercermin dalam keluasan dan cara kita menyiasati hidup. Pepatah tua dalam budaya Aceh yang satu ini, mengingatkan kita untuk melihat, menilai, dan menimbang secara benar. Jangan sampai kita dikuasai oleh perasaan kita sendiri. Jika diterjemahkan secara bebas, bunyinya dalam Bahasa Indonesia adalah:

"Pergi sampai ke batas, melihat harus jelas, jangan sampai rugi dan sakit hati."

Seringkali respons dan tindakan kita diwarnai dengan keinginan hati yang tiba-tiba, spontan. Petuah ini mengingatkan kita untuk merespon dan melakukan sesuatu dengan kesadaran dan pertimbangan penuh. Jika tidak, hal-hal buruk mungkin dapat menimpa diri kita. Apa yang kita dengarkan maupun yang kita kerjakan atau lakukan, haruslah kita periksa atau pikir-pikir dulu, jangan sampai menyesal dikemudian hari.

2. "Purpar pande dorpi bahen tu dimposna"

5 Pepatah Nusantara yang Bermakna Indah untuk Menyemangati HarimuPixabay/Andiketaren

Pepatah dari Sumatera Utara ini cukup unik ketika dimaknai. Bunyinya dalam Bahasa Indonesia pun cukup aneh.

"Betapapun ahlinya seorang tukang kayu melakukan pekerjaannya, pastilah menimbulkan suara bising untuk membuat karya terbaik."

Apa maknanya? Segala hal positif yang kita miliki berupa kecerdasan, kepintaran, dan keahlian sesungguhnya tidak terlepas dari peran orang-orang di sekitar kita. Segala keberhasilan kita tentu tidak terlepas juga dari usaha orang lain. Jadi, jangan pernah menganggap dirimu yang terhebat karena semua itu tidak terlepas dari lingkungan yang membentuk kita. 

Baca Juga: 5 Film Inspiratif buat Kalian yang Sedang Butuh Motivasi

3. "Cai karacak ninggang batu, laun-laun jadi legok"

5 Pepatah Nusantara yang Bermakna Indah untuk Menyemangati HarimuPixabay/masbet
dm-player

Pesan dari Tatar Sunda ini sesunguhnya mirip dengan cerita Pujangga Jawa bernama Rangga Warsita. Ia merupakan seorang putra bangsawan yang dulunya banyak melakukan perbuatan tercela, sehingga rakyat mulai kehilangan harapan atas dirinya.

Namun, suatu hari ketika Rangga Warsita sedang memancing di tepi sungai, ia mengamati sebuah batu besar yang berlubang akibat tetesan air dari atas tebing. Pengalaman ini memberikan makna yang dalam baginya sehingga ia berubah. Pepatah di atas, jika dituliskan dalam Bahasa Indonesia:

"Tetesan air yang mengenai batu, meskipun lambat dan lama tetapi akan membuat lekukan di batu itu."

Yakinlah selalu bahwa dengan kelembutan, kesabaran, dan upaya yang terus menerus, setiap hal yang kita lakukan akan membawa hasil. Besar kecilnya tentu akan sesuai dengan proses yang kita alami.

4. "Jer basuki mawa beya"

5 Pepatah Nusantara yang Bermakna Indah untuk Menyemangati HarimuPixabay/Broesis

Pepatah Jawa ini sesungguhnya berasal dari ucapan Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh pendidikan nasional sekaligus pendiri Taman Siswa. Esensi pendidikan telah dirumuskan dengan sangat tepat oleh Ki Hajar Dewantara. Begini urutannya secara lengkap: "Ing ngarsa sung tu lada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani," lalu di akhir ditambahkan "jer basuki mawa beya."

Makna dari tiga kalimat tersebut pasti sangat familiar di telinga kita, yaitu: di depan memberikan contoh yang baik, di tengah membangun semangat, di belakang mengikuti. Lalu, apa arti kalimat yang terakhir?

Prinsip mendidik tersebut tidak akan lengkap tanpa manajemen yang tepat. "Setiap keberhasilan diperlukan pengorbanan!" Itulah makna yang sebenarnya. Semua upaya yang kita lakukan, baik dalam proses pendidikan, tidak akan terlepas dari seberapa besar kita berkomitmen, meluangkan waktu, serta memanfaatkan segala sumber yang kita miliki untuk mencapai hasil yang diharapkan. 

Sumber: https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=4069

5. "Alang-alang berdawat biarlah hitam"

5 Pepatah Nusantara yang Bermakna Indah untuk Menyemangati HarimuPixabay/darwisalwan

"Jika kita mengerjakan sesuatu, janganlah tanggung-tanggung." 

Petuah yang berasal dari Kalimantan Barat ini sangatlah tepat bagi para pemuda. Seringkali orang tua kita menasihati dan bahkan menegur kita karena pekerjaan rumah yang kita lakukan hanya setengah-setengah. Tidak tuntas!

Kelima petuah di atas sangatlah bernilai bagi kita, Bangsa Indonesia. Namun, semuanya kembali kepada diri kita masing-masing bukan dan pastinya tidak akan rugi jika kita melakukan apa yang diyakini oleh para leluhur kita dulu. 

Baca Juga: 10 Kata Motivasi Khusus untuk Menyemangati Orang yang Depresi

Vondra Photo Verified Writer Vondra

She/her.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya