5 Sikap Hati yang Benar dalam Merespons Pujian

Senang boleh, tapi jangan berlebihan

Siapa yang tidak suka dipuji? Pastinya tidak ada. Pujian dari siapa pun, entah keluarga, teman, atau rekan kerja pasti memberi kekuatan dan motivasi. Mendengar kata-kata manis tentang diri sendiri dapat meningkatkan kepercayaan diri.

Namun tahu tidak, sikap hati kita pun diuji ketika dihadapkan dengan pujian. Terlalu terlena dengan kata-kata orang bikin besar kepala. Oleh karena itu, terapkan lima sika hati di bawah ini agar tidak berlebihan dalam merespons pujian.

1. Sadari bahwa pujian adalah hal sementara 

5 Sikap Hati yang Benar dalam Merespons Pujianilustrasi wanita (pexels.com/Josh Hild)

Boleh merayakan keberhasilan, tapi ingat untuk selalu berada dalam batas wajar. Terlalu mengapresiasi diri atas sebuah kemenangan dapat membuatmu terlena dalam pujian orang. Dampaknya pasti negatif, karena perlahan membuat kamu menjadi pribadi yang arogan.

Selalu ingat bahwa pujian apa pun adalah hal sementara. Jangan berlama-lama di dalamnya, karena akan membuatmu cepat puas dan enggan untuk memperbaiki diri. Padahal hidup adalah tempatnya untuk belajar, dan itu bisa terjadi bila kamu punya hati yang haus untuk terus berubah.

2. Anggap sebagai motivasi 

5 Sikap Hati yang Benar dalam Merespons Pujianilustrasi dua orang sedang bercakap-cakap (pexels.com/Mikhail Nilov)

Respon hati yang benar kedua dalam menanggapi pujian ialah, menjadikan pujian sebagai motivasi untuk ke depannya. Bukan berarti kamu melakukan pekerjaanmu demi dipuji orang, tapi kamu bisa menganggap pujian itu sebagai reward atas usahamu.

Sehingga, pola pikirmu tidak terpatok pada pujian saja. Pujian memang menyenangkan hati, tapi itu tidak menjadi fokus utamamu.

3. Jangan terlena dengan setiap kalimat itu 

5 Sikap Hati yang Benar dalam Merespons Pujianilustrasi wanita (pexels.com/George Milton)
dm-player

Berlama-lama dalam rasa senang setelah mendapat pujian membuat kita mudah terlena. Diri kita seolah terbang di awan-awan, rasanya seperti semua hal dalam hidup berjalan sesuai yang kita mau. Nah, di masa-masa seperti ini, mudah bagimu untuk terselip dan jatuh dalam kata-kata manis manusia.

Alhasil, kamu cenderung memandang rendah tugas dan tanggung jawabmu selanjutnya. Kamu pikir karena kemarin sudah dipuji, hari ini kamu melakukan biasa-biasa saja. Eh, malah buruk. Salah siapa meremehkan?

Baca Juga: 5 Zodiak yang Haus Pujian, Butuh Validasi, Kalian Termasuk Gak?

4. Selalu ingat, di atas langit masih ada langit 

5 Sikap Hati yang Benar dalam Merespons Pujianilustrasi wanita (pexels.com/Vlada Karpovich)

Hayo ngaku, siapa yang di sini langsung merasa sudah menjadi manusia paling baik setelah dipuji? Saat dipuji atasan, misalnya, jadi langsung merasa jadi karyawan paling oke sehingga pekerjaan selanjutnya dilakukan setengah-setengah.

Coba buka pikiranmu dan lihat sekelilingmu. Ada banyak orang yang jauh lebih di atasmu. Bukannya mau membandingkan diri sendiri dengan orang lain, tapi jangan cepat puas dengan apa yang kamu raih sekarang. Teruslah haus dan lapar akan ilmu, sehingga kamu terus berada dalam proses untuk menjadi pribadi lebih baik.

5. Tetap lakukan tugasmu sebaik mungkin 

5 Sikap Hati yang Benar dalam Merespons Pujianilustrasi wanita (pexels.com/George Milton)

Tidak berhenti di sini saja, kamu pun masih punya tugas dan tanggung jawab lain. Apa pun yang dipercayakan padamu, lakukan itu sebaik mungkin.

Milikilah prinsip, masa lalu sudah berlalu. Entah kamu menerima pujian atau teguran di masa lalu, anggaplah itu sebagai batu loncatan untukmu melangkah lebih. Jadi jangan merasa paling oke atau paling bisa, nanti kamu jatuh sendiri oleh ekspektasimu.

Senang saat dipuji itu respons yang lumrah. Tapi tegaskan pada diri sendiri, pujian tidak bisa kamu bawa terus seumur hidup. Selalu ada masa untuk berproses dan bertumbuh menjadi pribadi lebih baik.

Baca Juga: 5 Tips Memberikan Pujian Terbaik ke Pasangan, Bikin Langgeng!

Caroline Graciela Harmanto Photo Verified Writer Caroline Graciela Harmanto

sedang mengetik ...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya