5 Hal yang Semakin Langka Ditemukan ketika Dewasa, Relate?

Jika kamu mengalaminya, kamu gak sendirian

Ada banyak hal yang dulu kamu dapatkan secara mudah dan cuma-cuma, tapi berkurang ketika menginjak dewasa. Waktu memang gak pernah berhenti berjalan. Fase dalam hidup akan selalu berubah.

Namun seiring bertambahnya kedewasaan, perlahan kamu belajar bahwa beberapa hal berubah. Dulu hal-hal sederhana yang sering diremehkan, sekarang menjadi hal langka yang dicari-cari keberadaannya seperti kelima hal di bawah ini.

1. Hubungan yang tulus dan dekat 

5 Hal yang Semakin Langka Ditemukan ketika Dewasa, Relate?ilustrasi sepasang sahabat bercakap-cakap (pexels.com/Liza Summer)

Gak bisa dipungkiri, banyak relasi yang memudar seiring bertumbuh dewasa. Dulu kamu akrab banget dengan Si A, tapi jadi renggang sejak punya kesibukan masing-masing. Dulu kamu dekat banget dengan Si B, tapi sejak ia punya circle baru, kalian sudah jarang bertegur sapa.

Namun ini gak selalu berarti buruk. Lingkaran pertemanan yang menyempit menunjukkan bahwa kamu sudah bijak mengelola hubungan. Bukan berarti malah menutup diri dari pergaulan, lho ya. Tapi lebih banyak menginvestasikan waktu pada orang-orang yang memang sefrekuensi dan dapat membawa dampak positif dalam hidupmu.

2. Family time

5 Hal yang Semakin Langka Ditemukan ketika Dewasa, Relate?ilustrasi keluarga (pexels.com/August de Richelieu)

Dulu saat masih muda, sering sekali kumpul keluarga. Entah melalui acara makan malam sederhana atau liburan keluar kota bersama. Rasanya menyenangkan ketika dulu waktu masih belum menjadi penghalang.

Bertambah dewasa, kesibukan semakin menumpuk pula. Energi dan waktu pun banyak tersita untuk pekerjaan atau hal-hal lain. Tanpa disadari, family time yang dulu bisa setiap hari, sekarang hanya bisa sekali sebulan.

Meski begitu, tetap jaga hubunganmu dengan keluarga, ya. Sempatkan diri untuk menghabiskan waktu bersama, entah sekadar ngobrol ringan atau dinner bersama. Orangtuamu pun pasti akan senang mendengar ceritamu.

Baca Juga: 6 Konsep Kedewasaan yang Sebenarnya Salah Kaprah

3. Waktu untuk hang out bersama teman 

dm-player
5 Hal yang Semakin Langka Ditemukan ketika Dewasa, Relate?ilustrasi kumpul bersama teman (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Semakin dewasa, setiap orang punya kesibukannya sendiri-sendiri. Dulu saat kalian masih satu sekolah atau kampus, mudah untuk merencanakan hang out bersama.

Beda ketika kalian sudah terpisah jarak. Mau rencana liburan bareng, selalu ada saja yang berhalangan. Ini mengajarkanmu bahwa waktu sangat berharga.

Hargai tiap momen yang dihabiskan dengan sahabat. Saat ada kesempatan untuk kumpul rame-rame, jangan malah fokus ke HP-mu. Kelak, akan ada masa di mana kamu merindukan momen-momen bersama temanmu.

4. Waktu me time 

5 Hal yang Semakin Langka Ditemukan ketika Dewasa, Relate?ilustrasi wanita (pexels.com/cottonbro studio)

Kesibukan menggunung, waktu untuk diri sendiri pun berkurang. Kadang, malah kamu rela gak tidur untuk menyelesaikan kewajiban.

Meski begitu, tetap jaga kesehatan ya guys. Ingatlah bahwa tidak ada yang lebih berharga dari kesehatanmu. Jangan karena terlalu terfokus pada sesuatu, kamu malah mengorbankan kesehatan fisik dan mental sendiri.

5. Sahabat yang benar-benar akrab 

5 Hal yang Semakin Langka Ditemukan ketika Dewasa, Relate?ilustrasi teman (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Banyak kenalan, tapi sedikit yang akrab. Banyak teman, tapi tidak ada yang benar-benar bisa dipercaya. Itu yang biasanya dirasakan ketika memasuki fase dewasa. Kualitas persahabatan akan jauh lebih dipertimbangkan ketimbang kuantitas teman.

Semakin dewasa, kamu jadi belajar untuk lebih menghargai hal-hal sederhana di sekitarmu. Semoga kedewasaan bisa menjadikanmu pribadi yang bijak, yang tahu pentingnya investasi bukan hanya dalam uang atau barang, melainkan juga dalam hubungan yang sehat. Setuju?

Baca Juga: 5 Kedewasaan yang Menjaga Persahabatan, Saling Menerima dan Mengerti

Caroline Graciela Harmanto Photo Verified Writer Caroline Graciela Harmanto

sedang mengetik ...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya