5 Sikap Baik yang Ternyata Malah Membawa Dampak Buruk

Terlalu banyak bilang 'iya' namun menggerutu, gak baik, kan?

Gak semua yang terlihat 'baik' benar-benar membawa dampak baik dalam hidup. Karena itu, penting untuk mengkaji sesuatu dan melihatnya dengan sudut pandang yang benar. Bisa jadi, perbuatan itu terlihat keren dan murah hati, tapi ternyata malah merugikan mental sendiri.

Beberapa sikap bahkan tanpa sadar telah membentuk kebiasaan dalam hidupmu. Sehingga, kamu mudah merasa bersalah saat tidak melakukannya. Padahal, melakukannya pun tidak memberi manfaat apa-apa untukmu. Mari hindari deretan sikap 'baik' yang ternyata adalah buruk, ya. 

1. Selalu berkata 'ya' pada permintaan orang lain

5 Sikap Baik yang Ternyata Malah Membawa Dampak Burukilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dari luar, sikap ini kelihatannya baik dan murah hati. Memang, tindakan ini baik untuk membantu orang lain. Tapi itu gak berarti kamu harus memaksakan diri untuk memenuhi semua permintaan orang, terlebih yang memberatkanmu.

Bila diteruskan, kamu akan terbiasa menjadi seorang people pleaser. Ini bisa disebabkan oleh rendahnya rasa percaya diri, yang berakibat pada pencarian validasi dan dukungan orang lain. Selain berpotensi menciptakan relasi toksik, kebiasaan ini juga tidak baik bagi kesehatan mentalmu.

Dibanding selalu berkata 'ya', coba ubah mindset-mu. Sadari bahwa tidak semua orang bisa menyukaimu. Dan itu tidak apa-apa.

2. Mengejar kesempurnaan 

5 Sikap Baik yang Ternyata Malah Membawa Dampak Burukilustrasi perempuan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Berapa banyak di antaramu yang berhenti mengejar mimpi, sebab kamu takut akan membuat kesalahan? Kelihatannya, perfeksionis terdengar keren dan bertanggung jawab.

Padahal, kenyataannya justru sebaliknya. Seorang peneliti, Profesor Brene Brown berkata bahwa sikap perfeksionis tidak sama dengan berjuang untuk memberi yang terbaik. Orang yang mengejar kesempurnaan berusaha untuk melindungi diri mereka dari perasaan bersalah, malu, juga penghakiman orang.

Kalau kamu terus-menerus dihantui ketakutan akan kegagalan, lantas kapan kamu benar-benar siap melangkah maju?

3. Over work alias kerja berlebihan

5 Sikap Baik yang Ternyata Malah Membawa Dampak Burukilustrasi perempuan (pexels.com/Ketut Subiyanto)
dm-player

Kelihatannya produktif, tapi ingatlah bahwa sesuatu yang berlebihan tidaklah baik. Overwork membuatmu memaksa diri untuk terus bekerja bahkan ketika kamu lelah. Kamu cenderung mengabaikan kesehatan tubuh dan mental, demi mencapai tujuanmu sendiri.

Tidak ada salahnya memiliki tujuan tinggi. Tapi, ambisi pun harus diiringi dengan strategi yang benar. Jangan forsir tubuh berlebihan untuk sesuatu yang sifatnya sementara. Apa gunanya memiliki karir sukses, jabatanmu tinggi, goal tercapai, tapi kondisi fisik dan mentalmu tidak stabil?

Baca Juga: 5 Pemahaman Keliru soal Mencintai Diri Sendiri, Wajib Benahi

4. Menuntut diri sendiri untuk selalu positif, hingga mengabaikan emosi negatif

5 Sikap Baik yang Ternyata Malah Membawa Dampak Burukilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat kamu merasa sedih, cemas, marah, apa yang akan kamu lakukan? Apa kamu akan tetap diam, menyangkal emosi itu dan berharap ia akan pergi dengan sendirinya?

Menekan emosi negatif bisa memicu berbagai masalah kesehatan mental seperti kecemasan, stres berat, gangguan tidur, dan sedih berkepanjangan. Terlebih, saat kamu terbiasa berpura-pura untuk memasang wajah bahagia, kala hatimu berkata sebaliknya.

Akan jauh lebih baik bila kamu bisa mengekspresikan perasaan negatif itu, entah dengan teman, sahabat, pasangan, atau melalui journal. Ini membuatmu jujur pada diri sendiri dan berusaha untuk mengatur emosi tersebut. 

5. Terus menghindari konflik 

5 Sikap Baik yang Ternyata Malah Membawa Dampak Burukilustrasi seorang pemaksa (Pexels.com/Keira Burton)

Ada beberapa situasi saat diam dan mengalah adalah pilihan terbaik. Namun, ada beberapa situasi juga yakni kamu harus berdiri untuk membela diri dan prinsipmu sendiri.

Menghindari konflik membuat kamu memendam emosi, alih-alih mengekspresikannya secara langsung, yang mana akan berdampak buruk untuk diri sendiri dan hubunganmu dengan orang itu. Memang tidak ada yang menyenangkan dari adanya perbedaan opini. Namun, menonjolkan kejujuran dalam sebuah relasi akan menuntunmu pada hubungan yang tulus dan terbuka.

Gak semua yang terlihat baik dari luar benar-benar membawa dampak baik untuk diri sendiri. Mulai sekarang, yuk, ubah kebiasaanmu!

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Belum Mencintai Diri Sendiri, Sungkan Me Time

Caroline Graciela Harmanto Photo Verified Writer Caroline Graciela Harmanto

sedang mengetik ...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya