Jangan Tertipu, Ini 6 Tipe ‘Toxic-People’ yang Wajib Kamu Waspadai

Dapat merugikan, lho! 

Apa yang membuat seseorang dapat disebut toksik? Melansir dari psychentral.com, Jodie Gale—seorang psikoterapis dan life coach di Sydney, Australia—berkata ada dua hal yang menyebabkan seseorang dipandang toksik; antara perilakunya atau justru hubungan kita dengan orang tersebut.

Orang-orang dengan perilaku toksik ini cenderung berkeinginan untuk menciptakan drama dalam hidupnya, entah itu dengan cara memanipulasi atau mengontrol orang lain, menggunakan orang lain untuk meraih keinginannya, atau yang sering terjadi, bisa menjadi sangat cemburu dan iri terhadap nasib baik orang.

Sering menghabiskan waktu dengan tipe orang seperti ini hanya akan membuatmu lebih mudah lelah secara emosional. Kamu pasti tidak ingin menghabiskan waktu hanya untuk drama mereka, bukan?

Inilah enam tipe toxic people yang harus kamu waspadai;

1. Si posesif dan overcontrolling

Jangan Tertipu, Ini 6 Tipe ‘Toxic-People’ yang Wajib Kamu Waspadaipexels.com/Andrea Piacquadio

Awalnya, hanya cemburu biasa. Tapi bila tidak dikontrol lambat laun dapat memimpin pada sikap overcontrolling. Perlu diingat bahwa cemburu itu wajar, Guys. Apalagi kalau kamu dan dia sudah sama-sama komitmen dalam hubungan serius. Kecemburuan dapat berubah menjadi toksik bila memimpin seseorang untuk melakukan tindakan ekstrem—seperti kekerasan, sikap posesif yang berlebihan, bahkan memanipulasi orang lain.

Parahnya lagi, si posesif ini bisa membuatmu ‘jatuh cinta’ dengan segala kedok baik dan sikap romantisnya. Namun tentu saja, ini semua hanya kelicikan dia supaya kamu terus merasa ‘bergantung’ dengannya. Kalau sudah masuk dalam perangkapnya lebih dalam, jadi makin sulit untuk merangkak ke luar.

2. Si egois dan banyak mau

Jangan Tertipu, Ini 6 Tipe ‘Toxic-People’ yang Wajib Kamu Waspadaiunsplash.com/Priscilla Du Preez

Pernahkah seseorang mengontakmu hanya saat ia butuh sesuatu? Setelah itu, ia seolah lenyap ditelan bumi. Ia tidak pernah menyapamu saat bertemu, malas-malasan saat mengobrol, dan tak pernah peduli saat kamu dilanda kesulitan. Apa itu yang disebut teman?

Salah satu ciri perbuatan toksik adalah, selalu memanfaatkan orang lain hanya untuk keuntungan dan kesenangannya pribadi. Ia tak peduli kalau orang lain menderita, ia bahkan tidak tulus dalam membangun hubungan pertemanan itu. Yang ia pikirkan hanyalah keinginannya sendiri.

Baca Juga: 5 Cara Menegur Orang Toxic agar Mereka Segera Sadar, Yuk Dicoba!

3. Si Ratu Drama

Jangan Tertipu, Ini 6 Tipe ‘Toxic-People’ yang Wajib Kamu Waspadaipexels.com/Andrea Piacquadio

Rasanya seolah gak lengkap kalau belum ada drama. Yup, itulah yang ada dalam pikiran si ratu drama. Seolah hidupnya adalah magnet yang mampu menarik banyak masalah. Bukan hanya diri sendiri yang dijadikan objek pembicaraan, tapi juga orang di sekitarnya. Ia sering memperhatikan orang lain, menghakimi mereka dengan kacamatanya sendiri, dan yang lebih parah, menyebarkan gosip tentang kekurangan orang.

dm-player

Menabur bumbu drama dalam hubungan hanya akan membuatmu cepat lelah. Ia akan selalu mengeluh dan menuntut solusi untuk segala ‘masalahnya’, tapi saat kamu berusaha untuk membantu, dia seolah gak mau mencoba untuk mencari jalan keluar.

4. Si Pengkritik

Jangan Tertipu, Ini 6 Tipe ‘Toxic-People’ yang Wajib Kamu Waspadaipexels.com/Craig Adderley

Saran dan masukan yang membangun merupakan hal positif yang dapat membantumu berkembang. Namun ini jelas berbeda dengan sikap si pengkritik yang hobinya menggarisbawahi kekurangan orang lain. Bukan hanya itu, ia juga sering membuat asumsi negatif, bahkan berspekulasi tentang banyak hal tanpa benar-benar tahu kebenarannya.

Si pengkritik biasanya berusaha untuk menjadi superior di atas orang lain. Itulah mengapa ia jeli sekali dalam memperhatikan kelemahan orang. Perlu diingat, berteman dengan si pengkritik dapat berdampak buruk pada kondisi mental. Mendengar orang lain terus menyebut keburukanmu dapat menurunkan self-esteem dan rasa percaya dirimu.

Jadi, masih mau bertahan dengan tipe pengkritik?

5. Si emosian

Jangan Tertipu, Ini 6 Tipe ‘Toxic-People’ yang Wajib Kamu Waspadaipexels.com/Andrea Piacquaido

Beberapa orang tidak tahu bagaimana cara mengendalikan emosinya. Saat hidupnya berada dalam posisi ‘nyaman’ tanpa problema, ia bisa menjadi orang termanis sekaligus teman apling menyenangkan. Namun, saat keadaan tidak berjalan sesuai apa yang ia mau, ia mulai mencari orang sebagai pelampiasan dan membuat dirinya seolah-olah ‘korban’.

Kenyataannya, tipe orang seperti ini juga dapat menjadi toksik dan mengubah cara pandangmu terhadap keberhargaan diri.

6. Si attention seeker

Jangan Tertipu, Ini 6 Tipe ‘Toxic-People’ yang Wajib Kamu Waspadaipexels.com/Kampus Production

Pasti kamu familier dengan istilah ‘caper’ atau ‘cari perhatian’. Seolah dunia berputar hanya di sekitar mereka. Begitu pula dengan orang narsis, ia hanya ingin membicarakan tentang dirinya saja. Pokoknya hanya dia, dia, dan dia. Tidak ada orang lain.

Berteman dengan orang seperti ini hanya akan membuatmu merasa hampa. Mereka hanya ingin berbicara tentang diri mereka sendiri, seolah hanya dirinya yang penting. Padahal dalam sebuah hubungan, bukankah harus ada feedback yang seimbang?

Itulah keenam tipe orang toksik yang harus kamu waspadai di hidupmu. Jangan menghabiskan waktu hanya untuk orang-orang toksik, ya!

Baca Juga: 5 Cara Menghindari Toxic People, Biar Hidupmu Positif Terus!

Caroline Graciela Harmanto Photo Verified Writer Caroline Graciela Harmanto

sedang mengetik ...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya