5 Tips Jika Orangtua Tak Setuju dengan Keinginanmu, Jangan Panik!
ilustrasi cemas menentukan pilihan (unsplash.com/whoislimos)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menentukan sebuat keputusan yang tepat memang tidak selalu mudah. Ada berbagai hal yang akan terjadi ketika melakukan negosiasi untuk mendapatkan sebuah kepastian. Orang terdekat yang biasanya dimintai saran akan sebuah keputusan adalah orangtua. Namun, tak jarang mereka akan memberi masukan atau bahkan menolak begitu saja tentang apa yang diinginkan anaknya.
Kemungkinan besar mereka akan punya alasan kuat mengapa menolak begitu saja. Sebab setiap orangtua pasti ingin yang terbaik untuk anaknya. Sering juga orangtua akan setuju jika menemukan sebuah kesamaan.
Nah, kalau kamu saat ini sedang mengalami pertentangan akan keputusan dengan orangtua, semoga tulisan ini akan membantu. Ada lima hal yang bisa dilakukan supaya mendapatkan kesepakatan saat berselisih paham.
1. Jangan gegabah membuat kesimpulan
ilustrasi orang tidak sabar (unsplash.com/Wes Hicks)Kalau kamu tipe orang yang gegabah dalam menghadapi permasalahan, sepertinya mulai sekarang bisa belajar menghindari hal itu. Lakukan dan pikirkan semua dengan baik-baik. Tidak perlu tergesa-gesa apalagi jika itu sudah menyangkut masa depanmu.
Banyak hal yang bisa terjadi jika kamu gegabah. Apalagi dalam meyakinkan sebuah keputusan. Apapun yang kamu pastikan sekarang, akan berdampak di masa depan. Maka dari itu, pikirkan baik-baik semua risikonya.
2. Diskusikan lagi dan beri alasan kuat terkait keputusanmu
ilustrasi bekerjasama menemukan solusi (pexels.com/fauxels)Menerima penolakan dari orang yang kita sayang memang cukup rumit. Apalagi jika berselisih dengan orangtua, tentu bukan masalah yang sederhana. Kamu perlu mendiskusikan semuanya dengan baik lebih dulu. Cari banyak kemungkinan yang bisa mendukung dan meyakinkan mereka yang sedang ingin menolak.
Pasti semua akan menemukan solusinya. Kumpulkan alasan kuat yang bisa meyakinkan mereka. Kadang, mereka hanya perlu bukti supaya kamu tak salah mengambil keputusan. Sebenarnya mereka percaya, hanya saja masih tidak ingin mengiyakan dengan mudahnya.
3. Cari titik temu yang bisa kamu dan orangtuamu terima
ilustrasi dua orang mengobrol (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)Editor’s picks
Seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami, menemukan titik temu antara persetujuan orangtua dan kamu itu juga tidak mudah. Kamu harus berusaha untuk tetap sabar dan menjelaskan atas apa yang kamu inginkan.
Butuh waktu dan harus pelan-pelan supaya semua berjalan dengan lancar. Gunakan bahasa yang baik dan sopan. Jangan sampai menyinggung perasaan kedua orangtua yang nantinya menambah masalah baru.
4. Jangan memilih pasrah karena tak mau berdebat
ilustrasi perempuan sedih (pixabay.com/DanaTentis)Meskipun kamu lelah dan sudah tak ingin berdebat mempertahankan argumenmu. Bukan berarti kamu bisa pasrah begitu saja dengan keadaan. Hal ini tentu akan membuatmu tidak nyaman.
Sesuatu yang dipaksakan itu akan berdampak tidak baik nantinya. Apalagi jika berhubungan dengan masa depan dan jangka waktu yang lama kamu akan menjalaninya. Pikirkan baik-baik, jangan sampai lengah dan pasrah.
5. Hilangkan rasa egois, karena orangtua juga ingin yang terbaik untuk anaknya
ilustrasi saling memaafkan (unsplash.com/Ben White)Perdebatan yang tak kunjung menemukan titik terang juga bisa bersumber pada diri sendiri. Keegoisan yang terus berusaha mempertahankan argumentasi, justru bisa memperkeruh kondisi. Coba singkirkan lebih dulu rasa egoismu sebelum berdiskusi dengan orangtua.
Secerdas dan setinggi apapun pendidikanmu, kalau rasa egois menyelimuti tetap saja tak ada gunanya lagi. Apalagi jika berdiskusi dengan orang tua. Mereka jauh lebih paham yang terbaik untuk anaknya. Jangan sesekali menyepelekan mereka, atau bahkan mengacuhkan setiap saran yang diberikan. Tanpa mereka kamu bukan siapa-siapa.
Kesimpulannya, menentukan sebuah keputusan memang perlu didiskusikan dengan orang terdekat, termasuk orangtua. Namun, cara yang tepat untuk mendapatkan hasil akurat juga perlu kesabaran. Jangan gegabah, tetap tenang, dan jangan mudah mengeluh atas apa yang kamu hadapi.
Moch Abdul Aziz
Moch Abdul Aziz, kelahiran 18 September di Bojonegoro, Jawa Timur. Founder Komunitas Ufuk Literasi, dan Owner Galeri Event yang juga aktif sebagai mahasiswa Matematika Semester Empat di Universitas Negeri Semarang. Pemilik akun instagram @catatanbungsu ini telah menulis lebih dari 20 antologi dan 4 karya solo yang sedang dalam proses penerbitan. Karya lainnya bisa dicek di wattpad, Channel Youtube, dan TikTok dengan username yang sama yaitu : @catatanbungsu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
