Kecerdasan Emosional, Ini 5 Tips dalam Memenangkan Negosiasi ala FBI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang mantan negosiator penculikan internasional terkemuka FBI, Chriss Voss menyatakan bahwa dalam sebuah negosiasi, kecerdasan emosional dan teknik yang berdasarkan pada psikologi, empati dan konseling memiliki aspek yang lebih penting dibandingkan hanya mengandalkan logika dan rasional.
Dengan memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, kamu dapat meningkatkan kepekaan, mengurangi pembicaraan dan lebih banyak mendengarkan, di mana dalam meningkatkan kecerdasan emosional, kamu memiliki peluang lebih besar dalam memenangkan sebuah negosiasi. Yuk, lihat bagaimana caranya!
1. Mengulangi kata secara selektif
Kamu dapat mengulang 1 sampai 3 kata terakhir yang diucapkan oleh rekan kamu kepada mereka secara berulang, di mana hal ini merupakan cara tercepat dalam membentuk sebuah hubungan dan membuat rekan kamu merasa aman dalam membuka dirinya sendiri.
Kamu dapat menggunakan teknik ini dengan mengulang 3 kata terakhir dengan intonasi ke atas, di mana hal ini cenderung berbentuk seperti pertanyaan. Dengan melakukan hal ini, kamu dapat memperlambat percakapan dan memberikan kamu lebih banyak waktu untuk berpikir.
2. Melatih empati secara taktis
Dalam memenangkan sebuah negosiasi, kamu dapat melatih kemampuan kamu dalam menunjukkan dan mengerti perasaan dari rekan kamu. Selain itu, kamu juga bisa menunjukkan ketakutan rekan kamu secara proaktif.
Nah, pastikan kamu telah mengatakan kelemahan atau ketakutan kamu terlebih dahulu sebelum rekan kamu berbicara mengenai hal ini, di mana dengan mengekspresikan dan tidak menyangkal tuduhan yang telah mereka simpan sebelumnya, membuat kamu tampak tidak tercela, lho.
Baca Juga: 5 Tips Negosiasi Agar Capai Kesepakatan Sesuai Keinginan
3. Bersedia memberi agar dapat menerima
Editor’s picks
Ketika kamu mengetahui bahwa kamu berada dalam sebuah negosisasi, maka kamu perlu berada dalam mindset yang tepat, di mana secara spesifik, negosiasi merupakan percakapan 2 arah. Dalam mendapatkan hal yang kamu inginkan, maka kamu perlu membuat rekan kamu merasa bahwa mereka akan mendapatkan sebuah balasan sebagai gantinya.
Namun, hal ini tidak mengartikan bahwa kamu perlu langsung menyetujui syarat dari rekan kamu, melainkan kamu perlu menunjukkan bahwa kamu bersedia untuk terbuka dalam memperoleh diskusi yang produktif.
4. Ajukan pertanyaan yang dapat membuat balasan "tidak"
Dalam sebuah negosiasi, berpusat pada kata "ya" dapat menjadi terlalu cepat atau sulit sehingga hal ini dapat menyebabkan kontraproduktif. Maka, kamu bisa membalikkan pertanyaan dan mendorong seseorang dalam menyetujui kata "tidak".
Dengan menggunakan teknik ini, kamu bisa membuat seseorang melihat bahwa permintaan kamu masuk akal dan dapat dimengerti. Ketika teknik ini berhasil, kamu tidak membutuhkan lagi kata "ya" dalam mendapatkan hal yang kamu inginkan, lho.
5. Dihormati dengan menghormati
Menghormati seseorang merupakan aspek penting dalam sebuah negosisasi, di mana hal ini berlaku dalam setiap jenis negosiasi yang kamu lakukan. Dalam menghormati seseorang, kamu hanya perlu secara tulus mengerti dan berkeinginan untuk mendengarkan rekan kamu, di mana hal ini dapat membuat mereka merasa dihormati dan didengarkan.
Dalam kehidupan sehari-hari yang kamu jalani, kamu akan menemukan banyak negosiasi, baik dalam bentuk sederhana ataupun kompleks. Bahkan, dalam dunia pekerjaan, keluarga ataupun percintaan, kamu memerlukan kemampuan dalam bernegosiasi, di mana teknik di atas dapat mengajarkan kamu mengenai negosiasi berdasarkan kecerdasan emosional, lho!
Baca Juga: Pandai Negosiasi, Konon 4 Zodiak Cewek Ini Paling Handal Belanja!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.