5 Nilai Kehidupan di Film Disney yang Sebenarnya Tidak Baik 

Jangan ditiru, ya

Dunia dalam film-film animasi Disney benar-benar penuh keajaiban dan hal-hal magis. Dalam setiap film dapat kita jumpai lagu-lagu catchy, karakter imut dan unik, dan yang paling penting adalah Disney selalu mencoba untuk menyelipkan pesan kehidupan dalam film-film mereka.

Perjalanan Disney di dunia animasi dimulai tahun 1937 melalui film Snow White and the Seven Dwarfs. Semenjak itu, mereka mulai dikenal akan ceritanya yang selalu mengajarkan penonton agar bekerja keras karena bisa saja di masa depan mereka dapat memiliki hidup yang “happily ever after.” 

Sayangnya, pada kenyataanya tidak semua pesan kehidupan yang ada di film Disney benar-benar baik. Beberapa pesan yang kerap diulang-ulang di film mereka bila dipikirkan lagi sebenarnya memiliki efek yang tidak baik.

Berikut ini adalah lima nilai kehidupan yang ada di film Disney yang sebenarnya tidak baik. Jangan ditiru, ya. 

1. Setiap kisah selalu memiliki happy ending

5 Nilai Kehidupan di Film Disney yang Sebenarnya Tidak Baik decider.com

Salah satu alasan mengapa film Disney sangat digemari adalah karena setiap petualangan di film mereka selalu berakhir dengan bahagia. Tak peduli sesulit apa pun rintangan yang mereka hadapi atau pun tak peduli sekeras apa pun kehidupan para karakter utama, hidup mereka pasti akan berakhir bahagia.

Para karakter utama wanita seperti Cinderella dan Rapuzel berakhir menjadi puteri kerajaan, para pangeran menikahi putri yang baik dan cantik, dan para antagonis dihukum sesuai kejahatan mereka. Hal-hal di atas memang sangat menyenangkan bila terjadi, namun realita di dunia nyata tidaklah seperti itu. 

Hidup tidak selalu berjalan seperti yang kita inginkan dan anak-anak kecil atau pun penonton setia Disney perlu menyadari hal tersebut. 

2. Meninggalkan keluarga untuk pria yang baru saja dikenal

5 Nilai Kehidupan di Film Disney yang Sebenarnya Tidak Baik insidemagic.net

Beberapa karakter utama wanita Disney kerap menjadi idola karena mereka selalu memegang teguh apa yang dipercaya dan tetap menjadi diri sendiri tak peduli bagaimana pun lingkungan mereka berubah. Namun, ada satu kesamaan dari para karakter wanita ini yang sangat tidak layak untuk ditiru yaitu, mereka kerap meninggalkan kenyamanan bersama keluarga demi pria yang bahkan baru pertama kali ditemui.

Salah satu contohnya adalah Ariel dari Little Mermaid. Ia kabur dari kerajaan dan keluarganya agar bisa bersama lelaki yang bahkan tak pernah ia ajak bicara. Selain itu, juga ada Aurora di Sleeping Beauty yang menolak berbicara dengan bibinya dan cenderung memusuhi mereka karena tidak diizinkan untuk kabut bersama pria yang baru saja ditemuinya di hutan.

Cukup aneh jika para wanita ini mau saja meninggalkan kehidupan mereka yang luar biasa dan nyaman bersama keluarga hanya untuk pria asing yang baru ditemui. 

3. Menjadi berbeda dicap aneh dan buruk

dm-player
5 Nilai Kehidupan di Film Disney yang Sebenarnya Tidak Baik d23.com

Di film seperti Beauty and the Beast dan Frozen menjadi berbeda dipandang sebagai sesuatu yang aneh dan buruk. Beast yang dulunya adalah pangeran muda yang tampan langsung dijauhi dan dicap buruk ketika rupanya berubah menjadi seperti monster, meskipun jauh di dalam ia sama sekali tidak berubah.

Elsa sendiri dibuat takut akan kemampuan sendiri yang kian hari semakin tak bisa dikontrol dan ini membuatnya mengurung diri di dalam kamar selama bertahun-tahun. Padahal di luar dunia yang diciptakan Disney, tidak baik menilai orang hanya dari luarnya saja. Kita tidak tahu bagaimana mereka sebenarnya dan apa saja yang sudah dialaminya sehingga tidak baik langsung mencap mereka "buruk". 

Baca Juga: 9 Nilai Kehidupan yang Bisa Dipelajari dari Drama 'Start-Up'

4. Selalu ada pangeran yang akan menunggumu

5 Nilai Kehidupan di Film Disney yang Sebenarnya Tidak Baik d23.com

Untuk anak kecil, sesudah menyaksikan film-film Disney mereka kerap bermimpi dapat bertemu pangeran impian seperti yang muncul di film. Para pangeran yang tampan, manis, dan bersahabat ini kelaklah yang akan membawa mereka menuju kebahagiaan.

Akan tetapi, kehidupan nyata tidak bekerja seperti itu. Cinta membutuhkan usaha dan waktu. Di dunia nyata pun, menjadi bagian dari kerajan tidak seindah yang digambarkan di film. Hidup anggota kerajaan selalu menjadi sorotan banyak pihak dan ada banyak konflik yang harus dihadapi. 

5. Lari dari masalah membuat keadaan menjadi lebih baik

5 Nilai Kehidupan di Film Disney yang Sebenarnya Tidak Baik tor.com

Satu lagi pesan kehidupan film Disney yang tidak sebaiknya kalian tiru. Dalam beberapa film, para karakter utama kerap diceritakan lari dari masalah yang sedang mereka hadapi.

Ariel kabur dari kerajaanya karena membenci ayahnya sekaligus agar bisa bersama pria yang baru ditemuinya, Mowgli di film The Jungle Book kabur karena merasa ia tidak cocok berada di sana, dan Simba kabur dari rumahnya karena mengira dengan tidak ada dirinya di sana maka keluarganya akan selamat dan masalah akan berakhir.

Lari dari masalah tidak akan menjamin masalahmu akan segera selesai. Dalam banyak kasus, hal itu justru menimbulkan lebih banyak permasalahan dan kesulitan untuk orang lain.

Nah, inilah lima pesan kehidupan film Disney yang sebenarnya tidak baik. Meskipun begitu, masih ada banyak hal-hal positif yang bisa kita petik dari film-film mereka seperti kerja keras dan senantiasa berbuat baik kepada orang-orang. 

Baca Juga: 10 Nilai Kehidupan yang Bisa Dipetik dari 'The King: Eternal Monarch'

Ciams Photo Verified Writer Ciams

Writer wannabe~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya