Meraih Mimpi ala Yumi di Yumi's Cell Season 2: Terus Berusaha!

Sabar dan berusaha lebih baik lagi adalah kunci

Drama korea Yumi’s Cell  kembali lagi dengan musim keduanya. Setelah putus dengan Goo woong di musim pertama, Yumi kembali dengan cinta, penampilan dan impian yang baru. 

Di musim kedua ini, Yumi memulai kisah cintanya dengan Yoo Babi. Bersama Babi, Yumi bukan hanya berhasil menyembuhkan sel cintanya tetapi juga membangkitkan kembali sel penulis yang lama menghilang. Bagaimana proses Yumi meraih impiannya untuk menjadi penulis? Yuk simak! 

1. Semakin dekat dengan Yoo Babi, semakin dekat Yumi dengan menulis

Meraih Mimpi ala Yumi di Yumi's Cell Season 2: Terus Berusaha!cuplikan drama korea Yumi's Cell (Dok. TvN/Yumi's Cell)

Kedekatan Yumi dan Babi saat menonton konser pada gambar di atas memperlihatkan kesukaan mereka pada hal yang sama. Tidak hanya tentang musik, Yumi dan Babi juga suka membaca buku atau novel.

Berawal dari keisengan Yumi saat melihat meja kerja Yoo Babi dan kepergok oleh Babi, Yumi justru terjebak dan akhirnya meminjam buku milik Babi. Malam harinya saat Yumi mencoba membaca buku tersebut, Ia justru menghabiskan waktu dengan buku tersebut hanya dalam semalam. 

Yumi bercerita bahwa dahulu Ia suka menulis. Walaupun Ia merasa tidak memiliki keahlian dan bakat dalam menulis, namun Ia sangat menyukainya. Babi pun mendukung dan mendorong Yumi untuk menulis lagi. Dari situlah awal fase hidup Yumi yang baru! Menjadi penulis!

2. Walaupun merasa tidak berbakat dalam menulis, namun Yumi yakin pada mimpinya

https://www.youtube.com/embed/lm8fSJ7JOIk

Ketika berlibur ke rumah orang tuanya, Yumi membuka kembali kotak berisi barang-barang kenangan masa kecilnya. Dalam kotak itu Yumi menemukan buku cerita yang ditulisnya sewaktu kecil dan kemudian membacanya. Saat membaca buku itu Yumi menertawakan gaya menulisnya, ternyata Ia sama sekali tidak berbakat dalam menulis. Hal tersebut membuat sel penulis pun ditertawakan oleh sel-sel lain.

Saat itu Yumi sedang dalam posisi ingin mengundurkan diri dari pekerjaannya untuk fokus menulis, akan tetapi melihat kemampuan menulisnya Ia pun ragu akan pemikirannya.

Namun mimpinya itu terlalu besar untuk dihilangkan, akan semakin terlambat bila Ia banyak berpikir dan menunda untuk menulis. Hayo, siapa dari kita yang waktu kecil pernah juga menulis cerita-cerita juga di buku?

3. Tanpa bekal finansial yang cukup, Yumi memberanikan diri keluar dari pekerjaannya

https://www.youtube.com/embed/aI62zEBktpU

Yumi yang berusia 33 tahun tidak memiliki bekal finansial yang cukup apabila ia mengundurkan diri dari pekerjaannya saat ini. Ditambah Ia tidak memiliki rumah dan hanya mampu menyewa rumah yang sekarang Ia tempati.

dm-player

Yumi berbincang dengan hati kecilnya tentang kegelisahannya dan hati kecilnya berkata bahwa Ia keren bila memutuskan mengundurkan diri dan menjadi penulis novel. Dari situlah Yumi pun yakin dan memutuskan keluar dari pekerjaannya tanpa sepengetahuan siapa pun termasuk Babi. Saat melihat Yumi mengajukan surat pengunduran diripun, babi tetap memberikan dukungan kepada Yumi.

Apakah keputusan Yumi tersebut sudah tepat?

Baca Juga: 5 Pelajaran Penting dari Hubungan Yumi dan Babi di Yumi's Cells 2

4. Yumi tetap sabar dan kuat walaupun gagal dalam kontes menulis sebanyak 11 kali

Meraih Mimpi ala Yumi di Yumi's Cell Season 2: Terus Berusaha!cuplikan drama korea Yumi's Cell (Dok. TvN/Yumi's Cell)

Pada gambar diatas terlihat sel penulis dimarahi oleh sel-sel lain, karena seluruh sel Yumi sudah diundang oleh sel penulis untuk merayakan Yumi akan menjadi penulis. Sel penulis yakin Yumi akan menjadi penulis setelah gagal untuk yang kesepuluh kalinya. Mengingat novel Yumi kali ini dipuji oleh guru tempat Yumi kursus menulis dan juga Yumi yakin dengan tulisannya kali ini. Hingga pada akhirnya Yumi gagal lagi, sel penulis pun menjadi sasaran kemarahan sel lainnya karena memberikan harapan kepada mereka.

Yumi gagal untuk yang ke sebelas kali dalam kontes menulis. Saat Ia gagal untuk yang pertama kali, Ia selalu ingat kalimat motivasi dari tokoh-tokoh terkenal. Ia pun bangkit lagi dan menjadi lebih baik lagi dalam membuat tulisan. Begitupun kegagalannya untuk yang kedua, ketiga, dan seterusnya. Ia akan selalu memotivasi diri bahwa kegagalan berarti Ia harus lebih baik lagi dalam membuat tulisan dalam novelnya. Yumi pun juga memiliki support system terbaik yaitu Yoo Babi.

Apakah kita bisa juga bertahan dan kuat bila gagal terus seperti Yumi?

5. Kesabaran Yumi berbuah hasil dan Ia pun berhasil menjadi seorang penulis novel

https://www.youtube.com/embed/xCacSgt0kc0

Sebelum turun dari pesawat dalam penerbangan ke pulau Jeju, Yumi mendapat telpon dari kepala bagian kantor lamanya. Kepala bagian memohon maaf karena ternyata posisi yang ditawarkan pada Yumi sebelumnya sudah diisi oleh orang lain. Yumi pun turun dari pesawat dengan perasaan campur aduk. Ia berharap dapat memberikan kabar baik pada Babi setelah Ia gagal lagi dalam kontes menulis.

Saat bertemu dengan babi, akhirnya tangis Yumi pun pecah. Setahun ini Ia berhasil kuat setelah gagal terus, namun harapannya untuk bisa bekerja kembali di kantor lamanya lagi membuat pertahanannya pun akhirnya hancur.

Tepat saat itu juga, Yumi mendapatkan pesan dari pemimpin redaksi sastra Julie. Walaupun namanya gagal masuk dalam pemenang kontes, namun karyanya memberikan kesan yang mendalam. Sehingga akhirnya novelnya pun menarik minat pemimpin redaksi untuk diterbitkan. Akhirnya setelah sebelas kali gagal, Yumi berhasil meraih mimpinya.

Itulah proses Yumi dalam meraih impiannya untuk menjadi penulis, sabar dan berusaha adalah kunci bagi Yumi. Ayo, raih mimpimu dan jangan takut gagal ya!

Lalu bagaimana kelanjutan kisah Yumi sebagai penulis? Yuk, langsung tonton dramanya!

Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup dari Drama Yumi's Cells 2, Be Yourself!

Cicilia R Photo Verified Writer Cicilia R

Semoga bermanfaat, ya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya