Surat Al-Haqqah Ayat 1-52 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaan

Ada penjelasan tentang hari kiamat dan hari hisab

Surat Al-Haqqah termasuk dalam surat Makkiyah, karena diturunkan sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah. Surat ini berada dalam urutan ke 69 di dalam Al-Qur’an dan Al-Haqqah sendiri berarti 'hari kiamat'.

Diberi nama surat Al-Haqqah karena diambil dari lafaz al-haqqah yang ada pada ayat pertama surat ini. Berikut arti, kandungan, dan keutamaannya. 

1. Surat Al-Haqqah ayat 1-25 beserta artinya

Surat Al-Haqqah Ayat 1-52 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaansource_name

Berikut bacaan arab Surat Al-Haqqah ayat 1 sampai 25, latin dan artinya.

Ayat 1

اَلْحَاۤقَّةُۙ

al-ḥāqqah

"Hari Kiamat,"

Ayat 2

مَا الْحَاۤقَّةُ 

mal-ḥāqqah

"apakah hari Kiamat itu?"

Ayat 3

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحَاۤقَّةُ 

wa mā adrāka mal-ḥāqqah

"Dan tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?"

Ayat 4

كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ وَعَادٌ ۢبِالْقَارِعَةِ

każżabaṡ ṡamụdu wa 'ādum bil-qāri'ah

"Kaum Tsamud, dan ‘Ad telah mendustakan hari Kiamat."

Ayat 5

فَاَمَّا ثَمُوْدُ فَاُهْلِكُوْا بِالطَّاغِيَةِ

fa ammā ṡamụdu fa uhlikụ biṭ-ṭāgiyah

"Maka adapun kaum Tsamud, mereka telah dibinasakan dengan suara yang sangat keras,"

Ayat 6

وَاَمَّا عَادٌ فَاُهْلِكُوْا بِرِيْحٍ صَرْصَرٍ عَاتِيَةٍۙ

wa ammā 'ādun fa uhlikụ birīḥin ṣarṣarin 'ātiyah

"sedangkan kaum ‘Ad, mereka telah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin,"

Ayat 7

سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ سَبْعَ لَيَالٍ وَّثَمٰنِيَةَ اَيَّامٍۙ حُسُوْمًا فَتَرَى الْقَوْمَ فِيْهَا صَرْعٰىۙ كَاَنَّهُمْ اَعْجَازُ نَخْلٍ خَاوِيَةٍۚ

sakhkharahā 'alaihim sab'a layāliw wa ṡamāniyata ayyāmin ḥusụman fa taral-qauma fīhā ṣar'ā ka`annahum a'jāzu nakhlin khāwiyah

"Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam delapan hari terus-menerus; maka kamu melihat kaum ‘Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seperti batang-batang pohon kurma yang telah kosong (lapuk)."

Ayat 8

فَهَلْ تَرٰى لَهُمْ مِّنْۢ بَاقِيَةٍ

fa hal tarā lahum mim bāqiyah

"Maka adakah kamu melihat seorang pun yang masih tersisa di antara mereka?"

Ayat 9

وَجَاۤءَ فِرْعَوْنُ وَمَنْ قَبْلَهٗ وَالْمُؤْتَفِكٰتُ بِالْخَاطِئَةِۚ

wa jā`a fir'aunu wa mang qablahụ wal-mu`tafikātu bil-khāṭi`ah

"Kemudian datang Fir‘aun dan orang-orang yang sebelumnya dan (penduduk) negeri-negeri yang dijungkirbalikkan karena kesalahan yang besar."

Ayat 10

فَعَصَوْا رَسُوْلَ رَبِّهِمْ فَاَخَذَهُمْ اَخْذَةً رَّابِيَةً

fa 'aṣau rasụla rabbihim fa akhażahum akhżatar rābiyah

"Maka mereka mendurhakai utusan Tuhannya, Allah menyiksa mereka dengan siksaan yang sangat keras."

Ayat 11

اِنَّا لَمَّا طَغَا الْمَاۤءُ حَمَلْنٰكُمْ فِى الْجَارِيَةِۙ

innā lammā ṭagal-mā`u ḥamalnākum fil-jāriyah

"Sesungguhnya ketika air naik (sampai ke gunung), Kami membawa (nenek moyang) kamu ke dalam kapal,"

Ayat 12

لِنَجْعَلَهَا لَكُمْ تَذْكِرَةً وَّتَعِيَهَآ اُذُنٌ وَّاعِيَةٌ

linaj'alahā lakum tażkirataw wa ta'iyahā użunuw wā'iyah

"agar Kami jadikan (peristiwa itu) sebagai peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar."

Ayat 13

فَاِذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ نَفْخَةٌ وَّاحِدَةٌ 

fa iżā nufikha fiṣ-ṣụri nafkhatuw wāḥidah

"Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup,"

Ayat 14

وَّحُمِلَتِ الْاَرْضُ وَالْجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً وَّاحِدَةًۙ

wa ḥumilatil-arḍu wal-jibālu fa dukkatā dakkataw wāḥidah

"dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali benturan."

Ayat 15

فَيَوْمَىِٕذٍ وَّقَعَتِ الْوَاقِعَةُۙ

fa yauma`iżiw waqa'atil-wāqi'ah

"Maka pada hari itu terjadilah hari Kiamat,"

Ayat 16

وَانْشَقَّتِ السَّمَاۤءُ فَهِيَ يَوْمَىِٕذٍ وَّاهِيَةٌۙ

wansyaqqatis-samā`u fa hiya yauma`iżiw wāhiyah

"dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi rapuh."

Ayat 17

وَّالْمَلَكُ عَلٰٓى اَرْجَاۤىِٕهَاۗ وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَىِٕذٍ ثَمٰنِيَةٌ 

wal-malaku 'alā arjā`ihā, wa yaḥmilu 'arsya rabbika fauqahum yauma`iżin ṡamāniyah

"Dan para malaikat berada di berbagai penjuru langit. Pada hari itu delapan malaikat menjunjung ‘Arsy (singgasana) Tuhanmu di atas (kepala) mereka."

Ayat 18

يَوْمَىِٕذٍ تُعْرَضُوْنَ لَا تَخْفٰى مِنْكُمْ خَافِيَةٌ

yauma`iżin tu'raḍụna lā takhfā mingkum khāfiyah

"Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tidak ada sesuatu pun dari kamu yang tersembunyi (bagi Allah)."

Ayat 19

فَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ بِيَمِيْنِهٖ فَيَقُوْلُ هَاۤؤُمُ اقْرَءُوْا كِتٰبِيَهْۚ

fa ammā man ụtiya kitābahụ biyamīnihī fa yaqụlu hā`umuqra`ụ kitābiyah

"Adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kanannya, maka dia berkata, “Ambillah, bacalah kitabku (ini).”

Ayat 20

اِنِّيْ ظَنَنْتُ اَنِّيْ مُلٰقٍ حِسَابِيَهْۚ

innī ẓanantu annī mulāqin ḥisābiyah

"Sesungguhnya aku yakin, bahwa (suatu saat) aku akan menerima perhitungan terhadap diriku."

Ayat 21

فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍۚ

fa huwa fī 'īsyatir rāḍiyah

"Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridai,"

Ayat 22

فِيْ جَنَّةٍ عَالِيَةٍۙ

fī jannatin 'āliyah

"dalam surga yang tinggi,"

Ayat 23

قُطُوْفُهَا دَانِيَةٌ

quṭụfuhā dāniyah

"buah-buahannya dekat,"

Ayat 24

كُلُوْا وَاشْرَبُوْا هَنِيْۤـًٔا ۢبِمَآ اَسْلَفْتُمْ فِى الْاَيَّامِ الْخَالِيَةِ

kulụ wasyrabụ hanī`am bimā aslaftum fil-ayyāmil-khāliyah

"(kepada mereka dikatakan), “Makan dan minumlah dengan nikmat karena amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.”

Ayat 25

وَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ بِشِمَالِهٖ ەۙ فَيَقُوْلُ يٰلَيْتَنِيْ لَمْ اُوْتَ كِتٰبِيَهْۚ

wa ammā man ụtiya kitābahụ bisyimālihī fa yaqụlu yā laitanī lam ụta kitābiyah

"Dan adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya, maka dia berkata, “Alangkah baiknya jika kitabku (ini) tidak diberikan kepadaku."

Baca Juga: Surat Al-Ma'arij Ayat 1-44 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaan

2. Surat Al-Haqqah ayat 26-52 beserta artinya

Surat Al-Haqqah Ayat 1-52 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaanflickr.com

Berikut bacaan lanjutan dari Surat Al-Haqqah ayat 26 sampai 52, latin dan artinya.

Ayat 26

وَلَمْ اَدْرِ مَا حِسَابِيَهْۚ

wa lam adri mā ḥisābiyah

"Sehingga aku tidak mengetahui bagaimana perhitunganku."

Ayat 27

يٰلَيْتَهَا كَانَتِ الْقَاضِيَةَۚ

yā laitahā kānatil-qāḍiyah

"Wahai, kiranya (kematian) itulah yang menyudahi segala sesuatu."

dm-player

Ayat 28

مَآ اَغْنٰى عَنِّيْ مَالِيَهْۚ

mā agnā 'annī māliyah

"Hartaku sama sekali tidak berguna bagiku."

Ayat 29

هَلَكَ عَنِّيْ سُلْطٰنِيَهْۚ

halaka 'annī sulṭāniyah

"Kekuasaanku telah hilang dariku.”

Ayat 30

خُذُوْهُ فَغُلُّوْهُۙ

khużụhu fa gullụh

"(Allah berfirman), “Tangkaplah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya.”

Ayat 31

ثُمَّ الْجَحِيْمَ صَلُّوْهُۙ

ṡummal-jaḥīma ṣallụh

"Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala."

Ayat 32

ثُمَّ فِيْ سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا سَبْعُوْنَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوْهُۗ

ṡumma fī silsilatin żar'uhā sab'ụna żirā'an faslukụh

"Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta."

Ayat 33

اِنَّهٗ كَانَ لَا يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ الْعَظِيْمِۙ

innahụ kāna lā yu`minu billāhil-'aẓīm

"Sesungguhnya dialah orang yang tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar."

Ayat 34

وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ

wa lā yaḥuḍḍu 'alā ṭa'āmil-miskīn

"Dan juga dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin."

Ayat 35

فَلَيْسَ لَهُ الْيَوْمَ هٰهُنَا حَمِيْمٌۙ

fa laisa lahul-yauma hāhunā ḥamīm

"Maka pada hari ini di sini tidak ada seorang teman pun baginya."

Ayat 36

وَّلَا طَعَامٌ اِلَّا مِنْ غِسْلِيْنٍۙ

wa lā ṭa'āmun illā min gislīn

"Dan tidak ada makanan (baginya) kecuali dari darah dan nanah."

Ayat 37

لَّا يَأْكُلُهٗٓ اِلَّا الْخَاطِـُٔوْنَ

lā ya`kuluhū illal-khāṭi`ụn

"Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa."

Ayat 38

فَلَآ اُقْسِمُ بِمَا تُبْصِرُوْنَۙ

fa lā uqsimu bimā tubṣirụn

"Maka Aku bersumpah demi apa yang kamu lihat,"

Ayat 39

وَمَا لَا تُبْصِرُوْنَۙ

wa mā lā tubṣirụn

"dan demi apa yang tidak kamu lihat."

Ayat 40

اِنَّهٗ لَقَوْلُ رَسُوْلٍ كَرِيْمٍۙ

innahụ laqaulu rasụling karīm

"Sesungguhnya ia (Al-Qur'an) itu benar-benar wahyu (yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia,"

Ayat 41

وَّمَا هُوَ بِقَوْلِ شَاعِرٍۗ قَلِيْلًا مَّا تُؤْمِنُوْنَۙ

wa mā huwa biqauli syā'ir, qalīlam mā tu`minụn

"dan ia (Al-Qur'an) bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya."

Ayat 42

وَلَا بِقَوْلِ كَاهِنٍۗ قَلِيْلًا مَّا تَذَكَّرُوْنَۗ

wa lā biqauli kāhin, qalīlam mā tażakkarụn

"Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran darinya."

Ayat 43

تَنْزِيْلٌ مِّنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَ

tanzīlum mir rabbil-'ālamīn

"Ia (Al-Qur'an) adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan seluruh alam."

Ayat 44

وَلَوْ تَقَوَّلَ عَلَيْنَا بَعْضَ الْاَقَاوِيْلِۙ

walau taqawwala 'alainā ba'ḍal-aqāwīl

"Dan sekiranya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,"

Ayat 45

لَاَخَذْنَا مِنْهُ بِالْيَمِيْنِۙ

la`akhażnā min-hu bil-yamīn

"pasti Kami pegang dia pada tangan kanannya."

Ayat 46

ثُمَّ لَقَطَعْنَا مِنْهُ الْوَتِيْنَۖ

ṡumma laqaṭa'nā min-hul-watīn

"Kemudian Kami potong pembuluh jantungnya."

Ayat 47

فَمَا مِنْكُمْ مِّنْ اَحَدٍ عَنْهُ حَاجِزِيْنَۙ

fa mā mingkum min aḥadin 'an-hu ḥājizīn

"Maka tidak seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami untuk menghukumnya)."

Ayat 48

وَاِنَّهٗ لَتَذْكِرَةٌ لِّلْمُتَّقِيْنَ

wa innahụ latażkiratul lil-muttaqīn

"Dan sungguh, (Al-Qur'an) itu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa."

Ayat 49

وَاِنَّا لَنَعْلَمُ اَنَّ مِنْكُمْ مُّكَذِّبِيْنَۗ

wa innā lana'lamu anna mingkum mukażżibīn

"Dan sungguh, Kami mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang mendustakan."

Ayat 50

وَاِنَّهٗ لَحَسْرَةٌ عَلَى الْكٰفِرِيْنَۚ

wa innahụ laḥasratun 'alal-kāfirīn

"Dan sungguh, (Al-Qur'an) itu akan menimbulkan penyesalan bagi orang-orang kafir (di akhirat)."

Ayat 51

وَاِنَّهٗ لَحَقُّ الْيَقِيْنِ

wa innahụ laḥaqqul-yaqīn

"Dan Sungguh, (Al-Qur'an) itu kebenaran yang meyakinkan."

Ayat 52

فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيْمِ

fa sabbiḥ bismi rabbikal-'aẓīm

"Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha Agung."

3. Kandungan Surat Al-Haqqah

Surat Al-Haqqah Ayat 1-52 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaanfreepik.com

Berikut adalah kandungan dari surat Al-Haqqah, yaitu:

  • Surat Al-Haqqah menceritakan tentang peringatan akan azab Allah SWT yang ditimpa kaum Tsamud, ‘Ad, Fir’aun, kaum Nabi Nuh dan kaum-kaum sebelum mereka yang mengingkari Rasulullah

Dalam surat Al-Haqqah ini, diceritakan tentang ganjaran-gajaran bagi kaum yang mendustakan Rasul. Hal ini juga menjadi peringatan dan juga pelajaran bagi setiap umat yang hidup pada masa Rasulullah SAW. 

  • Surat ini menjelaskan kejadian terjadinya hari kiamat dan hari hisab

Surat ini diturunkan untuk menjelaskan tentang kejadian hari kiamat dan banyaknya umat pada zaman dahulu yang tidak mempercayai adanya kiamat. Selain itu, dijelaskan juga ciri-ciri dari datangnya hari kiamat tersebut. Bahkan sampai pada segala hal yang akan dihadapi oleh orang mukmin maupun orang kafir.

  • Menerangkan mengenai penegasan bahwa Al-Qur’an adalah wahyu yang sebenar-benarnya dari Allah SWT

Melalui surat Al-Haqqah ini, terdapat penjelasan bahwa Al Quran merupakan kitab yang diturunkan oleh Alah SWT untuk digunakan sebagai pedoman bagi para mutaqqin. Selain itu, surat ini juga memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk selalu bertasbih, ber-taqdis, ber-tanzih, dan mensyukuri segala nikmat yang diberikan. 

4. Keutamaan Surat Al-Haqqah

Surat Al-Haqqah Ayat 1-52 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaanilustrasi meningkatkan iman (pexels.com/Monstera)

Surat Al-Haqqah memiliki dua keutamaan bagi yang membacanya. Berikut kedua keutamaan dari surat Al-Haqqah tersebut:

  • Membaca surat Al-Haqqah kelak akan dipermudah saat dihisab di akhirat dan sebagai doa agar janin dalam perut dilindungi oleh Allah

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca surat ini (Surat Al-Haqqah), maka Allah akan menghisabnya dengan hisab yang mudah, barangsiapa yang menulisnya dan mengalungkannya kepada wanita yang sedang hamil, maka janin yang dalam perutnya dilindungi dengan izin Allah. Dan jika ditulis, dan dimasukkan ke dalam air, dan airnya diminumkan kepada anak kecil yang masih menyusu air susu ibu sebelum sempurna disapih, maka ia akan tumbuh menjadi seorang anak yang cerdas lagi penghafal.” (Tafsirul Burhan, Juz 8: 98)

  • Termasuk dalam surat Al-Mufashshal

Hal ini dikarenakan surat Al-Haqqah diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Sehingga, beliau memiliki keistimewaan tersendiri jika dibandingkan dengan nabi-nabi pendahulunya. 

Baca Juga: Surat Al- Lail Ayat 1-21 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaan

Demikian arti, kandungan, dan keutamaan dari surat Al-Haqqah. Semoga kita bukan termasuk orang-orang yang zalim dan mendapat kemudahan di akhirat nanti. Amin

Topik:

  • Cynthia Nanda Irawan

Berita Terkini Lainnya