Surat Al-Ma'arij Ayat 1-44 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaan

Ada perintah Allah SWT untuk selalu bersabar

Surat Al-Ma’arij adalah surat yang terdiri atas 44 ayat dan merupakan surat ke 70 dalam Al Qur’an. Surat ini diturunkan di kota Makkah sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah.

Dinamakan dengan Al-Ma’arij karena diambil dari ayat ketiga surat ini dan berarti 'tempat naik'. Berikut arti, kandungan, dan keutamaan Surat Al-Ma'arij.

1. Surat Al-Ma’arij ayat 1-22 beserta artinya

Surat Al-Ma'arij  Ayat 1-44 Arab: Arti, Kandungan dan KeutamaanUnsplash/Adli Wahid

Berikut bacaan arab surat Al-Ma'arij, latin dan artinya.

Ayat 1

سَاَلَ سَاۤىِٕلٌۢ بِعَذَابٍ وَّاقِعٍۙ

sa`ala sā`ilum bi'ażābiw wāqi'

"Seseorang bertanya tentang azab yang pasti terjadi,"

Ayat 2

لِّلْكٰفِرِيْنَ لَيْسَ لَهٗ دَافِعٌۙ

lil-kāfirīna laisa lahụ dāfi'

"bagi orang-orang kafir, yang tidak seorang pun dapat menolaknya,"

Ayat 3

مِّنَ اللّٰهِ ذِى الْمَعَارِجِۗ

minallāhi żil-ma'ārij

"(Azab) dari Allah, yang memiliki tempat-tempat naik."

Ayat 4

تَعْرُجُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ اِلَيْهِ فِيْ يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهٗ خَمْسِيْنَ اَلْفَ سَنَةٍۚ

ta'rujul-malā`ikatu war-rụḥu ilaihi fī yauming kāna miqdāruhụ khamsīna alfa sanah

"Para malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan, dalam sehari setara dengan lima puluh ribu tahun."

Ayat 5

فَاصْبِرْ صَبْرًا جَمِيْلًا

faṣbir ṣabran jamīlā

"Maka bersabarlah engkau (Muhammad) dengan kesabaran yang baik."

Ayat 6

اِنَّهُمْ يَرَوْنَهٗ بَعِيْدًاۙ

innahum yaraunahụ ba'īdā

"Mereka memandang (azab) itu jauh (mustahil)."

Ayat 7

وَّنَرٰىهُ قَرِيْبًاۗ

wa narāhu qarībā

"Sedangkan Kami memandangnya dekat (pasti terjadi)."

Ayat 8

يَوْمَ تَكُوْنُ السَّمَاۤءُ كَالْمُهْلِۙ

yauma takụnus-samā`u kal-muhl

"(Ingatlah) pada hari ketika langit men-jadi bagaikan cairan tembaga,"

Ayat 9

وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِۙ

wa takụnul-jibālu kal-'ihn

"dan gunung-gunung bagaikan bulu (yang beterbangan),"

Ayat 10

وَلَا يَسْـَٔلُ حَمِيْمٌ حَمِيْمًاۚ

wa lā yas`alu ḥamīmun ḥamīmā

"dan tidak ada seorang teman karib pun menanyakan temannya,"

Ayat 11

يُبَصَّرُوْنَهُمْۗ يَوَدُّ الْمُجْرِمُ لَوْ يَفْتَدِيْ مِنْ عَذَابِ يَوْمِىِٕذٍۢ بِبَنِيْهِۙ

yubaṣṣarụnahum, yawaddul-mujrimu lau yaftadī min 'ażābi yaumi`iżim bibanīh

"sedang mereka saling melihat. Pada hari itu, orang yang berdosa ingin sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dari azab dengan anak-anaknya,"

Ayat 12

وَصَاحِبَتِهٖ وَاَخِيْهِۙ

wa ṣāḥibatihī wa akhīh

"dan istrinya dan saudaranya,"

Ayat 13

وَفَصِيْلَتِهِ الَّتِيْ تُـْٔوِيْهِۙ

wa faṣīlatihillatī tu`wīh

"dan keluarga yang melindunginya (di dunia),"

Ayat 14

وَمَنْ فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًاۙ ثُمَّ يُنْجِيْهِۙ

wa man fil-arḍi jamī'an ṡumma yunjīh

"dan orang-orang di bumi seluruhnya, kemudian mengharapkan (tebusan) itu dapat menyelamatkannya."

Ayat 15

كَلَّاۗ اِنَّهَا لَظٰىۙ

kallā, innahā laẓā

"Sama sekali tidak! Sungguh, neraka itu api yang bergejolak,"

Ayat 16

نَزَّاعَةً لِّلشَّوٰىۚ

nazzā'atal lisy-syawā

"yang mengelupaskan kulit kepala."

Ayat 17

تَدْعُوْا مَنْ اَدْبَرَ وَتَوَلّٰىۙ

tad'ụ man adbara wa tawallā

"Yang memanggil orang yang membelakangi dan yang berpaling (dari agama),"

Ayat 18

وَجَمَعَ فَاَوْعٰى

wa jama'a fa au'ā

"dan orang yang mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya."

Ayat 19

اِنَّ الْاِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوْعًاۙ

innal-insāna khuliqa halụ'ā

"Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh."

Ayat 20

اِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوْعًاۙ

iżā massahusy-syarru jazụ'ā

"Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah,"

Ayat 21

وَّاِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوْعًاۙ

wa iżā massahul-khairu manụ'ā

"dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir,"

Ayat 22

اِلَّا الْمُصَلِّيْنَۙ

illal-muṣallīn

"kecuali orang-orang yang melaksanakan salat,"

2. Surat Al-Ma’arij ayat 23-44 beserta artinya

Surat Al-Ma'arij  Ayat 1-44 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaanwallpaperflare.com

Berikut ini merupakan lanjutan dari surat Al-Ma'arij, yaitu ayat 23-44 beserta artinya.

Ayat 23

الَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَاتِهِمْ دَاۤىِٕمُوْنَۖ

allażīna hum 'alā ṣalātihim dā`imụn

"mereka yang tetap setia melaksanakan salatnya,"

dm-player

Ayat 24

وَالَّذِيْنَ فِيْٓ اَمْوَالِهِمْ حَقٌّ مَّعْلُوْمٌۖ

wallażīna fī amwālihim ḥaqqum ma'lụm

"dan orang-orang yang dalam hartanya disiapkan bagian tertentu,"

Ayat 25

لِّلسَّاۤىِٕلِ وَالْمَحْرُوْمِۖ

lis-sā`ili wal-maḥrụm

"bagi orang (miskin) yang meminta dan yang tidak meminta,"

Ayat 26

وَالَّذِيْنَ يُصَدِّقُوْنَ بِيَوْمِ الدِّيْنِۖ

wallażīna yuṣaddiqụna biyaumid-dīn

"dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan,"

Ayat 27

وَالَّذِيْنَ هُمْ مِّنْ عَذَابِ رَبِّهِمْ مُّشْفِقُوْنَۚ

wallażīna hum min 'ażābi rabbihim musyfiqụn

"dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya,"

Ayat 28

اِنَّ عَذَابَ رَبِّهِمْ غَيْرُ مَأْمُوْنٍۖ

inna 'ażāba rabbihim gairu ma`mụn

"sesungguhnya terhadap azab Tuhan mereka, tidak ada seseorang yang merasa aman (dari kedatangannya),"

Ayat 29

وَّالَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَۙ

wallażīna hum lifurụjihim ḥāfiẓụn

"dan orang-orang yang memelihara kemaluannya,"

Ayat 30

اِلَّا عَلٰٓى اَزْوَاجِهِمْ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُمْ فَاِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَۚ

illā 'alā azwājihim au mā malakat aimānuhum fa innahum gairu malụmīn

"kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki maka sesungguhnya mereka tidak tercela."

Ayat 31

فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَاۤءَ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْعٰدُوْنَۚ

fa manibtagā warā`a żālika fa ulā`ika humul-'ādụn

"Maka barangsiapa mencari di luar itu (seperti zina, homoseks dan lesbian), mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."

Ayat 32

وَالَّذِيْنَ هُمْ لِاَمٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُوْنَۖ

wallażīna hum li`amānātihim wa 'ahdihim rā'ụn

"Dan orang-orang yang memelihara amanat dan janjinya,"

Ayat 33

وَالَّذِيْنَ هُمْ بِشَهٰدٰتِهِمْ قَاۤىِٕمُوْنَۖ

wallażīna hum bisyahādātihim qā`imụn

"dan orang-orang yang berpegang teguh pada kesaksiannya,"

Ayat 34

وَالَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَاتِهِمْ يُحَافِظُوْنَۖ

wallażīna hum 'alā ṣalātihim yuḥāfiẓụn

"dan orang-orang yang memelihara salatnya."

Ayat 35

اُولٰۤىِٕكَ فِيْ جَنّٰتٍ مُّكْرَمُوْنَ 

ulā`ika fī jannātim mukramụn

"Mereka itu dimuliakan di dalam surga."

Ayat 36

فَمَالِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا قِبَلَكَ مُهْطِعِيْنَۙ

fa mālillażīna kafarụ qibalaka muhṭi'īn

"Maka mengapa orang-orang kafir itu datang bergegas ke hadapanmu (Muhammad),"

Ayat 37

عَنِ الْيَمِيْنِ وَعَنِ الشِّمَالِ عِزِيْنَ

'anil-yamīni wa 'anisy-syimāli 'izīn

"dari kanan dan dari kiri dengan berkelompok-kelompok?"

Ayat 38

اَيَطْمَعُ كُلُّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ اَنْ يُّدْخَلَ جَنَّةَ نَعِيْمٍۙ

a yaṭma'u kullumri`im min-hum ay yudkhala jannata na'īm

"Apakah setiap orang dari orang-orang kafir itu ingin masuk surga yang penuh kenikmatan?"

Ayat 39

كَلَّاۗ اِنَّا خَلَقْنٰهُمْ مِّمَّا يَعْلَمُوْنَ

kallā, innā khalaqnāhum mimmā ya'lamụn

"Tidak mungkin! Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dari apa yang mereka ketahui."

Ayat 40

فَلَآ اُقْسِمُ بِرَبِّ الْمَشَارِقِ وَالْمَغٰرِبِ اِنَّا لَقٰدِرُوْنَۙ

fa lā uqsimu birabbil-masyāriqi wal-magāribi innā laqādirụn

"Maka Aku bersumpah demi Tuhan yang mengatur tempat-tempat terbit dan terbenamnya (matahari, bulan dan bintang), sungguh, Kami pasti mampu,"

Ayat 41

عَلٰٓى اَنْ نُّبَدِّلَ خَيْرًا مِّنْهُمْۙ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوْقِيْنَ

'alā an nubaddila khairam min-hum wa mā naḥnu bimasbụqīn

"untuk mengganti (mereka) dengan kaum yang lebih baik dari mereka, dan Kami tidak dapat dikalahkan."

Ayat 42

فَذَرْهُمْ يَخُوْضُوْا وَيَلْعَبُوْا حَتّٰى يُلٰقُوْا يَوْمَهُمُ الَّذِيْ يُوْعَدُوْنَۙ

fa żar-hum yakhụḍụ wa yal'abụ ḥattā yulāqụ yaumahumullażī yụ'adụn

"Maka biarkanlah mereka tenggelam dan bermain-main (dalam kesesatan) sampai mereka menjumpai hari yang diancamkan kepada mereka,"

Ayat 43

يَوْمَ يَخْرُجُوْنَ مِنَ الْاَجْدَاثِ سِرَاعًا كَاَنَّهُمْ اِلٰى نُصُبٍ يُّوْفِضُوْنَۙ

yauma yakhrujụna minal-ajdāṡi sirā'ang ka`annahum ilā nuṣubiy yụfiḍụn

"(yaitu) pada hari ketika mereka keluar dari kubur dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera kepada berhala-berhala (sewaktu di dunia),"

Ayat 44

خَاشِعَةً اَبْصَارُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ۗذٰلِكَ الْيَوْمُ الَّذِيْ كَانُوْا يُوْعَدُوْنَ

khāsyi'atan abṣāruhum tar-haquhum żillah, żālikal-yaumullażī kānụ yụ'adụn

"pandangan mereka tertunduk ke bawah diliputi kehinaan. Itulah hari yang diancamkan kepada mereka."

Baca Juga: Surat Al-Balad Ayat 1-20 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaan

3. Kandungan surat Al-Ma’arij

Surat Al-Ma'arij  Ayat 1-44 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaanhuffingtonpost.in

Surat Al-Ma'arij memiliki beberapa pokok kandungan. Berikut beberapa hal yang terkandung dalam surat ini:

  • Surat Al-Ma’arij menjelaskan perintah Allah agar Nabi SAW tetap bersabar dalam menghadapi hinaan orang kafir
  • Surat ini menerangkan tentang kejadian di hari kiamat dan azab yang tidak bisa digantikan dengan apapun
  • Menerangkan sifat manusia yang akan menjerumuskannya ke dalam neraka
  • Berisikan penjelasan mengenai amal perbuatan yang dapat membuat manusia berderajat lebih tinggi

4. Keutamaan surat Al-Ma’arij

Surat Al-Ma'arij  Ayat 1-44 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaanjalandamai.net

Surat ini juga memiliki beberapa keutamaan bagi yang membacanya. Berikut 3 keutamaan bagi umat muslim yang membaca surat Al-Ma'arij

  • Bagi orang membaca surat ini, di akhirat Allah tidak akan mempertanyakan dosanya dan masuk ke dalam surga bersama Nabi Muhammad SAW

Abu Abdullah berkata, “Perbanyaklah membaca sa’ala sa’ilun (Surat Al-Ma'arij), karena sesungguhnya seseorang yang banyak membacanya, maka di hari kiamat Allah tidak akan menanyakan dosa yang telah dilakukannya. Dan Allah juga menempatkannya di surga bersama Nabi Muhammad Saw., Insya Allah.” (Tsawabul A’mal: 149)

  • Membaca surat Al-Ma’arij, membuat kita termasuk orang beriman yang menerima dakwah nabi Nuh

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca surat ini (Surat Al-Ma'arij), maka ia termasuk kaum beriman yang menerima dakwah Nabi Nuh, dan barangsiapa yang membacanya, sedangkan ia ditawan, dipenjara, diikat, maka Allah akan melepaskannya, dan melindunginya hingga ia dapat terbebas.” (Tafsirul Burhan, Juz 8: 112)

  • Sebagai doa untuk menghindari mimpi buruk dan mimpi basah

Untuk menghindari hal tersebut, bacalah surat Al-Ma'arij dari ayat 4 sampai 7 sebelum tidur secara istikamah. Ini dipercaya agar terhindar dari mimpi buruk. 

Baca Juga: Surat Al-Buruj Ayat 1-22 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaan

Demikian arti, kandungan, dan keutamaan dari surat Al-Ma'arij. Semoga kita masuk ke dalam golongan orang beriman dan masuk ke dalam surga bersama Nabi Muhammad SAW. Amin.

Topik:

  • Cynthia Nanda Irawan

Berita Terkini Lainnya