Surat Al-Mursalat Ayat 1-50 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaan

Membacanya akan dikecualikan dari golongan musyrik

Surat Al-Mursalat terdiri dari 50 ayat dan termasuk dalam golongan surat Makkiyah. Surat ini diturunkan setelah surat Al-Humazah dan Al-Mursalat memiliki arti 'malaikat-malaikat yang diutus'.

Dinamakan surat Al-Mursalat diambil dari lafaz al-mursalat yang terdapat di ayat pertama surat ini. Berikut arti, kandungan, dan keutamaan surat Al-Mursalat.

1. Surat Al-Mursalat ayat 1-25 beserta artinya

Surat Al-Mursalat Ayat 1-50 Arab: Arti, Kandungan dan KeutamaanUnsplash/Masjid Pogung Dalangan

Berikut bacaan arab Surat Al-Mursalat ayat 1 sampai 25, latin dan artinya.

Ayat 1

وَالْمُرْسَلٰتِ عُرْفًاۙ

wal-mursalāti 'urfā

"Demi (malaikat-malaikat) yang diutus untuk membawa kebaikan,"

Ayat 2

فَالْعٰصِفٰتِ عَصْفًاۙ

fal-'āṣifāti 'aṣfā

"dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya,"

Ayat 3

وَّالنّٰشِرٰتِ نَشْرًاۙ

wan-nāsyirāti nasyrā

"dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Allah) dengan seluas-luasnya,"

Ayat 4

فَالْفٰرِقٰتِ فَرْقًاۙ

fal-fāriqāti farqā

"dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang baik dan yang buruk) dengan sejelas-jelasnya,"

Ayat 5

فَالْمُلْقِيٰتِ ذِكْرًاۙ

fal-mulqiyāti żikrā

"dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu,"

Ayat 6

عُذْرًا اَوْ نُذْرًاۙ

'użran au nużrā

"untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan."

Ayat 7

اِنَّمَا تُوْعَدُوْنَ لَوَاقِعٌۗ

innamā tụ'adụna lawāqi'

"Sungguh, apa yang dijanjikan kepadamu pasti terjadi."

Ayat 8

فَاِذَا النُّجُوْمُ طُمِسَتْۙ

fa iżan-nujụmu ṭumisat

"Maka apabila bintang-bintang dihapuskan,"

Ayat 9

وَاِذَا السَّمَاۤءُ فُرِجَتْۙ

wa iżas-samā`u furijat

"dan apabila langit terbelah,"

Ayat 10

وَاِذَا الْجِبَالُ نُسِفَتْۙ

wa iżal-jibālu nusifat

"dan apabila gunung-gunung dihancurkan menjadi debu,"

Ayat 11

وَاِذَا الرُّسُلُ اُقِّتَتْۗ

wa iżar-rusulu uqqitat

"dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktunya."

Ayat 12

لِاَيِّ يَوْمٍ اُجِّلَتْۗ

li`ayyi yaumin ujjilat

"(Niscaya dikatakan kepada mereka), “Sampai hari apakah ditangguhkan (azab orang-orang kafir itu)?”

Ayat 13

لِيَوْمِ الْفَصْلِۚ

liyaumil-faṣl

"Sampai hari keputusan."

Ayat 14

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا يَوْمُ الْفَصْلِۗ

wa mā adrāka mā yaumul-faṣl

"Dan tahukah kamu apakah hari ke-putusan itu?"

Ayat 15

وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ

wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn

"Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran)."

Ayat 16

اَلَمْ نُهْلِكِ الْاَوَّلِيْنَۗ

a lam nuhlikil-awwalīn

"Bukankah telah Kami binasakan orang-orang yang dahulu?"

Ayat 17

ثُمَّ نُتْبِعُهُمُ الْاٰخِرِيْنَ

ṡumma nutbi'uhumul-ākhirīn

"Lalu Kami susulkan (azab Kami terhadap) orang-orang yang datang kemudian."

Ayat 18

كَذٰلِكَ نَفْعَلُ بِالْمُجْرِمِيْنَ

każālika naf'alu bil-mujrimīn

"Demikianlah Kami perlakukan orang-orang yang berdosa."

Ayat 19

وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ

wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn

"Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran)."

Ayat 20

اَلَمْ نَخْلُقْكُّمْ مِّنْ مَّاۤءٍ مَّهِيْنٍۙ

a lam nakhlukkum mim mā`im mahīn

"Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina (mani),"

Ayat 21

فَجَعَلْنٰهُ فِيْ قَرَارٍ مَّكِيْنٍ

fa ja'alnāhu fī qarārim makīn

"kemudian Kami letakkan ia dalam tempat yang kokoh (rahim),"

Ayat 22

اِلٰى قَدَرٍ مَّعْلُوْمٍۙ

ilā qadarim ma'lụm

"sampai waktu yang ditentukan,"

Ayat 23

فَقَدَرْنَاۖ فَنِعْمَ الْقٰدِرُوْنَ

fa qadarnā fa ni'mal-qādirụn

"lalu Kami tentukan (bentuknya), maka (Kamilah) sebaik-baik yang menentukan."

Ayat 24

وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ

wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn

"Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran)."

Ayat 25

اَلَمْ نَجْعَلِ الْاَرْضَ كِفَاتًاۙ

a lam naj'alil-arḍa kifātā

"Bukankah Kami jadikan bumi untuk (tempat) berkumpul,"

Baca Juga: Surat Al-Bayyinah Ayat 1-8 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

2. Surat Al-Mursalat ayat 26-50 beserta artinya

Surat Al-Mursalat Ayat 1-50 Arab: Arti, Kandungan dan KeutamaanIlustrasi mengaji (Unsplash/Masjid Pogung Dalangan)

Berikut bacaan arab Surat Al-Mursalat ayat 26 sampai 50, latin dan artinya.

Ayat 26

اَحْيَاۤءً وَّاَمْوَاتًاۙ

aḥyā`aw wa amwātā

dm-player

"bagi yang masih hidup dan yang sudah mati?"

Ayat 27

وَّجَعَلْنَا فِيْهَا رَوَاسِيَ شٰمِخٰتٍ وَّاَسْقَيْنٰكُمْ مَّاۤءً فُرَاتًاۗ

wa ja'alnā fīhā rawāsiya syāmikhātiw wa asqainākum mā`an furātā

"Dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan Kami beri minum kamu dengan air tawar?"

Ayat 28

وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ

wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn

"Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran)."

Ayat 29

اِنْطَلِقُوْٓا اِلٰى مَا كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَۚ

inṭaliqū ilā mā kuntum bihī tukażżibụn

"(Akan dikatakan), “Pergilah kamu mendapatkan apa (azab) yang dahulu kamu dustakan."

Ayat 30

اِنْطَلِقُوْٓا اِلٰى ظِلٍّ ذِيْ ثَلٰثِ شُعَبٍ

inṭaliqū ilā ẓillin żī ṡalāṡi syu'ab

"Pergilah kamu mendapatkan naungan (asap api neraka) yang mempunyai tiga cabang,"

Ayat 31

لَا ظَلِيْلٍ وَّلَا يُغْنِيْ مِنَ اللَّهَبِۗ

lā ẓalīliw wa lā yugnī minal-lahab

"yang tidak melindungi dan tidak pula menolak nyala api neraka.”

Ayat 32

اِنَّهَا تَرْمِيْ بِشَرَرٍ كَالْقَصْرِۚ

innahā tarmī bisyararing kal-qaṣr

"Sungguh, (neraka) itu menyemburkan bunga api (sebesar dan setinggi) istana,"

Ayat 33

كَاَنَّهٗ جِمٰلَتٌ صُفْرٌۗ

ka`annahụ jimālatun ṣufr

"seakan-akan iring-iringan unta yang kuning."

Ayat 34

وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ

wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn

"Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran)."

Ayat 35

هٰذَا يَوْمُ لَا يَنْطِقُوْنَۙ

hāżā yaumu lā yanṭiqụn

"Inilah hari, saat mereka tidak dapat berbicara,"

Ayat 36

وَلَا يُؤْذَنُ لَهُمْ فَيَعْتَذِرُوْنَ

wa lā yu`żanu lahum fa ya'tażirụn

"dan tidak diizinkan kepada mereka mengemukakan alasan agar mereka dimaafkan."

Ayat 37

وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ

wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn

"Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran)."

Ayat 38

هٰذَا يَوْمُ الْفَصْلِ جَمَعْنٰكُمْ وَالْاَوَّلِيْنَ

hāżā yaumul-faṣli jama'nākum wal-awwalīn

"Inilah hari keputusan; (pada hari ini) Kami kumpulkan kamu dan orang-orang yang terdahulu."

Ayat 39

فَاِنْ كَانَ لَكُمْ كَيْدٌ فَكِيْدُوْنِ

fa ing kāna lakum kaidun fa kīdụn

"Maka jika kamu punya tipu daya, maka lakukanlah (tipu daya) itu terhadapKu."

Ayat 40

وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ

wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn

"Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran)."

Ayat 41

اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ ظِلٰلٍ وَّعُيُوْنٍۙ

innal-muttaqīna fī ẓilāliw wa 'uyụn

"Sungguh, orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (pepohonan surga yang teduh) dan (di sekitar) mata air,"

Ayat 42

وَّفَوَاكِهَ مِمَّا يَشْتَهُوْنَۗ

wa fawākiha mimmā yasytahụn

"dan buah-buahan yang mereka sukai."

Ayat 43

كُلُوْا وَاشْرَبُوْا هَنِيْۤـًٔا ۢبِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

kulụ wasyrabụ hanī`am bimā kuntum ta'malụn

"(Katakan kepada mereka), “Makan dan minumlah dengan rasa nikmat sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan.”

Ayat 44

اِنَّا كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ

innā każālika najzil-muḥsinīn

"Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik."

Ayat 45

وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ

wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn

"Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran)."

Ayat 46

كُلُوْا وَتَمَتَّعُوْا قَلِيْلًا اِنَّكُمْ مُّجْرِمُوْنَ

kulụ wa tamatta'ụ qalīlan innakum mujrimụn

"(Katakan kepada orang-orang kafir), “Makan dan bersenang-senanglah kamu (di dunia) sebentar, sesungguhnya kamu orang-orang durhaka!”

Ayat 47

وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ

wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn

"Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran)."

Ayat 48

وَاِذَا قِيْلَ لَهُمُ ارْكَعُوْا لَا يَرْكَعُوْنَ

wa iżā qīla lahumurka'ụ lā yarka'ụn

"Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Rukuklah,” mereka tidak mau rukuk."

Ayat 49

وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ

wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn

"Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran)!"

Ayat 50

فَبِاَيِّ حَدِيْثٍۢ بَعْدَهٗ يُؤْمِنُوْنَ 

fa bi`ayyi ḥadīṡim ba'dahụ yu`minụn

"Maka kepada ajaran manakah (selain Al-Qur'an) ini mereka akan beriman?"

3. Kandungan Surat Al-Mursalat

Surat Al-Mursalat Ayat 1-50 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaanfreepik.com/rawpixel

Surat Al-Mursalat memiliki beberapa kandungan di dalamnya. Berikut beberapa hal yang terkandung dalam surat ini:

  1. Surat Al-Mursalat menjelaskan mengenai Allah menegaskan bahwa apapun yang diancam oleh Allah pasti akan terjadi
  2. Surat ini mengisahkan kejadian yang akan terjadi di hari kebangkitan
  3. Surat ini menerangkan tentang peringatan Allah kepada umat terdahulu yang mendustakan para nabi
  4. Menjelaskan mengenai kondisi orang kafir dan mukmin di hari kiamat

4. Keutamaan Surat Al-Mursalat

Surat Al-Mursalat Ayat 1-50 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaanhautehijab.com

Adapun keutamaan dari surat Al-Mursalat adalah sebagai berikut:

  • Membaca surat Al-Mursalat, maka kelak Allah akan mengenali pembacanya di antara Nabi SAW

Abi Abdullah berkata, “Barangsiapa yang membaca surat wal-mursalati ‘urfa (Surat Al-Mursalat), maka Allah akan mengenalinya di antara ia dan Nabi Muhammad Saw.” (Tsawabul A’mal: 150)

  • Pembaca surat Al-Mursalat, kelak ia tidak dicatat sebagai golongan orang musyrik

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca surat ini, maka ia dicatat tidak termasuk orang-orang musyrik. Dan barangsiapa yang membacanya di dalam peradilannya antara ia dengan seseorang, maka Allah akan memberinya kekuatan kepadanya untuk melawan dan memenangkannya.” (Tafsirul Burhan, Juz 8: 188)

  • Membaca surat Al-Mursalat maka akan dikuatkan dalam menghadapi peradilan

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membacanya (Surat Al-Mursalat), sedangkan ia berada di dalam peradilan seorang hakim, atau penguasa, maka Allah akan menolongnya untuk memenangkannya.” (Tafsirul Burhan, Juz 8: 188)

Baca Juga: Surat Al-Insyirah Ayat 1-8 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

Demikian arti, kandungan, dan keutamaan dari surat Al-Musalat. Semoga dengan membaca surat ini, kita tidak masuk ke dalam golongan orang musyrik. Amin

Topik:

  • Cynthia Nanda Irawan

Berita Terkini Lainnya