Surat Al-Muzzammil Ayat 1-20 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaan

Surat ini menganjurkan untuk salat tahajud

Surat Al-Muzzammil merupakan surat yang diturunkan di kota Makkah. Karena diturunkan di Makkah, surat ini masuk ke dalam golongan surat Makkiyah dan berisi 20 ayat. Arti Al-Muzzammil sendiri dalam bahasa arab adalah 'orang yang berselimut'.

Yang dimaksud dengan orang yang berselimut pada surat ini adalah Nabi Muhammad SAW. Surat ini diturunkan kepada Rasulullah saat masa awal beliau berdakwah. Berikut arti, kandungan, dan keutamaan dari surat Al-Muzzammil.

1. Surat Al-Muzzammil ayat 1–20 beserta artinya

Surat Al-Muzzammil Ayat 1-20 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaanbersamadakwah.net

Berikut bacaan arab surat Al-Muzzammil, latin dan artinya.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahirrahmanirrahiim

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

Ayat 1

يٰٓاَيُّهَا الْمُزَّمِّلُۙ

yā ayyuhal-muzzammil

"Wahai orang yang berselimut (Muhammad)!"

Ayat 2

قُمِ الَّيْلَ اِلَّا قَلِيْلًاۙ

qumil-laila illā qalīlā

"Bangunlah (untuk salat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil,"

Ayat 3

نِّصْفَهٗٓ اَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيْلًاۙ

niṣfahū awingquṣ min-hu qalīlā

"(yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu,"

Ayat 4

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ

au zid ‘alaihi wa rattilil-qur`āna tartīlā

"atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan."

Ayat 5

اِنَّا سَنُلْقِيْ عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيْلًا

innā sanulqī ‘alaika qaulan ṡaqīlā

"Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu."

Ayat 6

اِنَّ نَاشِئَةَ الَّيْلِ هِيَ اَشَدُّ وَطْـًٔا وَّاَقْوَمُ قِيْلًاۗ

inna nāsyi`atal-laili hiya asyaddu waṭ`aw wa aqwamu qīlā

"Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan pada waktu itu) lebih berkesan."

Ayat 7

اِنَّ لَكَ فِى النَّهَارِ سَبْحًا طَوِيْلًاۗ

inna laka fin-nahāri sab-ḥan ṭawīlā

"Sesungguhnya pada siang hari engkau sangat sibuk dengan urusan-urusan yang panjang."

Ayat 8

وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ اِلَيْهِ تَبْتِيْلًاۗ

ważkurisma rabbika wa tabattal ilaihi tabtīlā

"Dan sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati."

Ayat 9

رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ فَاتَّخِذْهُ وَكِيْلًا

rabbul-masyriqi wal-magribi lā ilāha illā huwa fattakhiż-hu wakīlā

"(Dialah) Tuhan timur dan barat, tidak ada tuhan selain Dia, maka jadikanlah Dia sebagai pelindung."

Ayat 10

وَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَاهْجُرْهُمْ هَجْرًا جَمِيْلًا

waṣbir ‘alā mā yaqụlụna wahjur-hum hajran jamīlā

"Dan bersabarlah (Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik."

Ayat 11

وَذَرْنِيْ وَالْمُكَذِّبِيْنَ اُولِى النَّعْمَةِ وَمَهِّلْهُمْ قَلِيْلًا

wa żarnī wal-mukażżibīna ulin-na’mati wa mahhil-hum qalīlā

"Dan biarkanlah Aku (yang bertindak) terhadap orang-orang yang mendustakan, yang memiliki segala kenikmatan hidup, dan berilah mereka penangguhan sebentar."

Ayat 12

اِنَّ لَدَيْنَآ اَنْكَالًا وَّجَحِيْمًاۙ

dm-player

inna ladainā angkālaw wa jaḥīmā

"Sungguh, di sisi Kami ada belenggu-belenggu (yang berat) dan neraka yang menyala-nyala,"

Ayat 13

وَّطَعَامًا ذَا غُصَّةٍ وَّعَذَابًا اَلِيْمًا

wa ṭa’āman żā guṣṣatiw wa ‘ażāban alīmā

"dan (ada) makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih."

Ayat 14

يَوْمَ تَرْجُفُ الْاَرْضُ وَالْجِبَالُ وَكَانَتِ الْجِبَالُ كَثِيْبًا مَّهِيْلًا

yauma tarjuful-arḍu wal-jibālu wa kānatil-jibālu kaṡībam mahīlā

"(Ingatlah) pada hari (ketika) bumi dan gunung-gunung berguncang keras, dan menjadilah gunung-gunung itu seperti onggokan pasir yang dicurahkan."

Ayat 15

اِنَّآ اَرْسَلْنَآ اِلَيْكُمْ رَسُوْلًا ەۙ شَاهِدًا عَلَيْكُمْ كَمَآ اَرْسَلْنَآ اِلٰى فِرْعَوْنَ رَسُوْلًا ۗ

innā arsalnā ilaikum rasụlan syāhidan ‘alaikum kamā arsalnā ilā fir’auna rasụlā

"Sesungguhnya Kami telah mengutus seorang Rasul (Muhammad) kepada kamu, yang menjadi saksi terhadapmu, sebagaimana Kami telah mengutus seorang Rasul kepada Fir‘aun."

Ayat 16

فَعَصٰى فِرْعَوْنُ الرَّسُوْلَ فَاَخَذْنٰهُ اَخْذًا وَّبِيْلًاۚ

fa ‘aṣā fir’aunur-rasụla fa akhażnāhu akhżaw wabīlā

"Namun Fir‘aun mendurhakai Rasul itu, maka Kami siksa dia dengan siksaan yang berat."

Ayat 17

فَكَيْفَ تَتَّقُوْنَ اِنْ كَفَرْتُمْ يَوْمًا يَّجْعَلُ الْوِلْدَانَ شِيْبًاۖ


fa kaifa tattaqụna ing kafartum yaumay yaj’alul-wildāna syībā

"Lalu bagaimanakah kamu akan dapat menjaga dirimu jika kamu tetap kafir kepada hari yang menjadikan anak-anak beruban."

Ayat 18

ۨالسَّمَاۤءُ مُنْفَطِرٌۢ بِهٖۗ كَانَ وَعْدُهٗ مَفْعُوْلًا

as-samā`u munfaṭirum bih, kāna wa’duhụ maf’ụlā

"Langit terbelah pada hari itu. Janji Allah pasti terlaksana."

Ayat 19

اِنَّ هٰذِهٖ تَذْكِرَةٌ ۚ فَمَنْ شَاۤءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ سَبِيْلًا 

inna hāżihī tażkirah, fa man syā`attakhaża ilā rabbihī sabīlā

"Sungguh, ini adalah peringatan. Barangsiapa menghendaki, niscaya dia mengambil jalan (yang lurus) kepada Tuhannya."

Ayat 20

اِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ اَنَّكَ تَقُوْمُ اَدْنٰى مِنْ ثُلُثَيِ الَّيْلِ وَنِصْفَهٗ وَثُلُثَهٗ وَطَاۤىِٕفَةٌ مِّنَ الَّذِيْنَ مَعَكَۗ وَاللّٰهُ يُقَدِّرُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَۗ عَلِمَ اَنْ لَّنْ تُحْصُوْهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ فَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْاٰنِۗ عَلِمَ اَنْ سَيَكُوْنُ مِنْكُمْ مَّرْضٰىۙ وَاٰخَرُوْنَ يَضْرِبُوْنَ فِى الْاَرْضِ يَبْتَغُوْنَ مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ ۙوَاٰخَرُوْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۖفَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُۙ وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاَقْرِضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًاۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۙهُوَ خَيْرًا وَّاَعْظَمَ اَجْرًاۗ وَاسْتَغْفِرُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ 

inna rabbaka ya’lamu annaka taqụmu adnā min ṡuluṡayil-laili wa niṣfahụ wa ṡuluṡahụ wa ṭā`ifatum minallażīna ma’ak, wallāhu yuqaddirul-laila wan-nahār, ‘alima al lan tuḥṣụhu fa tāba ‘alaikum faqra`ụ mā tayassara minal-qur`ān, ‘alima an sayakụnu mingkum marḍā wa ākharụna yaḍribụna fil-arḍi yabtagụna min faḍlillāhi wa ākharụna yuqātilụna fī sabīlillāhi faqra`ụ mā tayassara min-hu wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāta wa aqriḍullāha qarḍan ḥasanā, wa mā tuqaddimụ li`anfusikum min khairin tajidụhu ‘indallāhi huwa khairaw wa a’ẓama ajrā, wastagfirullāh, innallāha gafụrur raḥīm

"Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa engkau (Muhammad) berdiri (salat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersamamu. Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menentukan batas-batas waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an; Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit, dan yang lain berjalan di bumi mencari sebagian karunia Allah; dan yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."

Baca Juga: Surat As-Saff Ayat 1-14 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaan

2. Kandungan surat Al-Muzzammil

Surat Al-Muzzammil Ayat 1-20 Arab: Arti, Kandungan dan KeutamaanIlustrasi salat (Freepik.com/rawpixel.com)

Surat Al-Muzzammil mengandung petunjuk yang harus dilakukan oleh Rasulullah. Persiapan ini merupakan persiapan untuk menerima wahyu dengan menguatkan rohani. Petunjuk yang datang kepada Rasulullah adalah bangun malam untuk menunaikan shalat tahajud, bertasbih, membaca Al Qur’an dengan tartil dan bertahmid.

Surat Al-Muzzammil ini diturunkan kepada Rasulullah saat perjalanan berdakwahnya dan juga mengancam orang musyrik yang tidak mau menerima dakwah tersebut. Sehingga, surat ini pun memerintahkan untuk bersabar dalam menerima dan menghadapi orang yang mendustakan Rasul. 

Tidak hanya itu, surat Al-Muzzammil juga berisikan perintah untuk mendirikan shalat tahajud bagi kaum Muslimin, berjihad di jalan Allah, menunaikan zakat, membaca Al-Quran, menafkahkan harta. Melalui surat ini, kaum Muslim juga diperintahkan untuk selalu memohon ampunan kepada Allah SWT.

3. Membacanya akan memperoleh kehidupan dan kematian yang baik.

Surat Al-Muzzammil Ayat 1-20 Arab: Arti, Kandungan dan KeutamaanIlustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/RODNAE Productions)

Membaca surat Al-Muzzammil akan memberikan manfaat berupa kehidupan dan kematian yang husnulkhatimah. Hal ini sesuai dengan perkataan Dai Abi Abdullah berikut ini:

Dai Abi Abdullah berkata, "Barangsiapa yang membaca Surat Al-Muzzammil di waktu isya akhir, atau di akhir malam (menjelang subuh), maka malam dan siang akan besaksi (kebaikan) untuknya bersama Surat Al-Muzzammil. Allah akan memberinya kehidupan yang baik dan akan mematikannya dengan kematian yang baik pula." (Tsawabul A'mal: 150)

4. Dihilangkan semua kesulitannya

Surat Al-Muzzammil Ayat 1-20 Arab: Arti, Kandungan dan KeutamaanPexels.com/mentatdgt

Tidak hanya dihilangkan semua kesulitannya, bagi umat muslim yang membaca surat Al-Muzzamil juga akan memperoleh banyak pahala, lho. Membacanya dengan istikamah juga akan membuat kita dapat bertemu dengan Nabi Muhammad SAW. Maa sya Allah.

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa yang membaca surat ini (Surat Al-Muzzammil), maka ia akan memperoleh pahala seperti pahala orang yang memerdekakan budak di jalan Allah, sejumlah jin dan setan dan Allah akan mengangkat kesulitannya di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang membacanya secara istikamah, ia dapat melihatku dalam mimpi, lalu ia dapat meminta apa yang diinginkan hatinya." (Tafsirul Burhan, Juz 8: 136)

5. Diampuni 100 dosanya dan dicatat 100 kebaikannya

Surat Al-Muzzammil Ayat 1-20 Arab: Arti, Kandungan dan KeutamaanUnsplash/jim pave

Umat muslim yang membaca surat ini pada malam jumat sebanyak seratus kali akan diampuni juga seratus dosanya. Allah juga akan mencatat seratus kebaikan kita.

Ah-Shiddiq berkata, "Barangsiapa yang membacanya (Surat Al-Muzzammil) secara istiqamah, maka ia dapat melihat Nabi (dalam mimpi) dan minta apa yang diinginkannya kepada beliau, maka Allah pun akan memberikan semua kebaikan yang diinginkannya. Barangsiapa yang membacanya di malam Jumat sebanyak seratus kali, maka Allah akan mengampuni seratus dosanya dan dicatat untuknya seratus kebaikan dengan sepuluh yang semisal dengannya, sebagaimana Firman Allah." (Tafsirul Burhan, Juz 8: 136)

Baca Juga: Surat At-Tahrim Ayat 1-12 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaan

Demikian arti, kandungan, dan keutamaan dari surat Al-Muzzamil. Semoga kita dapat mengamalkan salat tahajud seperti yang diperintahkan pada surat ini. Amin.

Topik:

  • Cynthia Nanda Irawan

Berita Terkini Lainnya